Perencanaan pendidikan karakter di sekolah dasar Wilayah
80
Keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar untuk menanamkan sikap mandiri, percaya diri, tanggung jawab, jujur dan
kerjasama Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didikuntuk memberikan contoh sikap menghargai
3 Penutup Guru memberikan refleksi kepada siswa supaya memahami nilai
karakter yang dikembangkan Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
untuk Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
untuk menanamkan sikap saling menghargai, kritis dan logis Memberitahu materi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
sehingga siswa dapat mempersiapkan diri. 3. Penilaian pendidikan karakter di sekolah dasar Wilayah Sinduharjo,
Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman Penilaian pendidikan karakter merupakan proses pemberian nilai oleh
guru kepada siswa setelah menerapkan pendidikan karakter yang memuat aspek yang dinilai, hambatan pembelajaran, dan hasil pembelajaran.
Penilaian pendidikan karakter yang sudah diterapkan di SD IT Salsabila Klaseman, SD N Taraman, dan SD N Gentan mengacu pada tiga aspek
yaitu
81
a. Aspek kognitif Aspek kognitif merupakan kemampuan intelektual siswa dalam
berpikir, mengetahui, dan memecahkan masalah. Dalam aspek kognitif dapat dilihat dari tingkat pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran yang telah dipelajari. b. Aspek afektif
Aspek afektif merupakan aspek yang berkaitan dengan sikap, minat, emosi, dan nilai hidup. Dalam melakukan penilaian, guru mengamati
tingkah laku siswa dalam kegiatan di sekolah baik dalam proses kegiatan
belajar mengajar
maupun dalam
proses kegiatan
ekstrakulikuler. c. Aspek psikomotorik
Apek psikomotorik merupakan aspek yang berkaitan dengan keterampilan dan kemampuan bertindak siswa dalam menerima
pengalaman belajar tertentu. Pada aspek psikomotorik, penilaiannya dapat dilakukan dengan cara mengamati keaktifan siswa dalam
mempelajari sesuatu yang dapat dipraktekkan secara langsung. Dalam penilaian pendidikan karakter terdapat hambatan yang dihadapi
oleh siswa dan guru selama proses pembelajaran. Hambatan tersebut biasanya berasal dari faktor intern dan ekstern. Faktor intern adalah
hambatan yang berasal dari dalam diri siswa. Sedangkan faktor ektern adalah hambatan yang berasal dari lingkungan sekitar peserta didik
misalnya faktor rendahnya pengawasan orang tua. Setelah mengetahui