Bagian-Bagian Mistar Geser Fungsi Mistar Geser

379 • Vernier scale skala nonius • Fine adjustment penggerak halus • Clamping screws baut pengencang Gambar 157. Bagian dari mistar ingsut nonius

3.3.1.3 Fungsi Mistar Geser

Mistar geser dapat digunakan untuk berbagai kegiatan pengukuran, di antaranya untuk mengukur: a. Ketebalan, jarak luar, atau diameter luar b. Kedalaman c. Tingkatstep d. Jarak celah atau diameter dalam Gambar 158. Contoh penggunaan mistar geser 380 3.3.1.4 Prinsip Skala Metric Prinsip skala metric yang memiliki ketelitian 0,05 mm adalah pada rahang gerak, terbagi menjadi 20 bagiangaris. Jarak dari 0 sampai 20 = 19 mm, jarak antara garis satu dengan yang lainnya 19 : 2 = 0,95 mm. Jadi, selisih dari dua skala ini adalah 1 mm– 0,95 mm = 0,05 mm. Dengan demikian, mistar geser ini mampu mengukur sampai ukuran terkecil 0,005 mm lihat Gambar 159. Gambar 159. Prinsip skala metrik

3.4 Pembacaan Mistar Geser Ketelitian 0,05 mm

Contoh pembacaan mistar geser ketelitian 0,05 mm pada pengukuran 9,5 mm sebagaimana Gambar 152 adalah ada pengukuran 9,5 mm, maka kedudukan garis-garis ukurnya sebagai berikut. a. Garis 0 pada skala nonius terletak antara garis ke-9 dan 10 pada skala tetap. b. Garis ke-10 skala nonius segaris dengan salah satu garis pada skala tetap. Gambar 160. Contoh pengukuran 9,5 mm 381 3.4.1 Mikrometer

3.4.1.1 Bagian-Bagian Mikrometer

Mikrometer merupakan alat ukur linier yang mempunyai ketelitiankecermatan yang lebih baik daripada mistar ingsut. Bagian-bagian mikrometer dapat dilihat pada Gambar 161. Gambar 161. Mikrometer luar dengan nama bagiannya

3.4.1.2 Fungsi Mikrometer

Mikrometer dapat digunakan untuk berbagai kegiatan pengukuran, di antaranya untuk mengukur: a. Diameter luar b. Ketebalan suatu benda kerja c. Panjang dari suatu bagian

3.4.1.3 Pembacaan Mikrometer

Pada bagian tabung ukur dan tabung putar terdapat angka- angka dan garis-garis Gambar 162. Angka-angka inilah yang menunjukkan ukuran benda yang diukur. Angka-angka yang terdapat pada tabung ukur menunjukkan mm, misalnya 0 – 5 – 10 – 15 – 20 – 25. Dari 0 – 5 jaraknya 5 mm. Demikian pula 5 – 10 jaraknya 5 mm, dan seterusnya. Dari angka ke angka ini dibagi dalam 5 bagian, sehingga 1 bagian jaraknya 1 mm. Pada bagian garis bawah terdapat pula garis-garis ukur pembagi dua, yang artinya antara garis atas dan garis bawah jaraknya 0,5 mm. Pada tabung putar terdapat garis- garis ukur yang banyaknya 50 buah Gambar 163. Apabila tabung putar diputar satu kali misalnya dari 0 sampai ke 0 lagi, poros