Kran Pendingin Roda Pemutar

291 Pergerakan ini diperlukan ketika hendak melakukan pengeboran untuk mengetahui atau mengukur seberapa dalam mata bor harus di- masukkan.

1.4.14 Transporter dan Sumbu Pembawa

Transporter atau poros transporter adalah poros berulir segi empat atau trapesium yang biasanya memiliki kisar 6 mm, digunakan untuk membawa eretan pada waktu kerja otomatis, misalnya waktu membubut ulir, alur, atau pekerjaan pembubutan lainnya. Sedangkan sumbu pembawa atau poros pembawa adalah poros yang selalu berputar untuk membawa atau mendukung jalannya eretan. Gambar 30. Poros transporter dan sumbu pembawa

1.4.15 Tuas Penghubung

Tuas penghubung sebagaimana digunakan untuk menghubungkan roda gigi yang terdapat pada eretan dengan poros transpoter sehingga eretan akan dapat berjalan secara otomatis sepanjang alas mesin. Tuas penghubung ini mempunyai dua kedudukan. Kedudukan di atas berarti membalik arah gerak putaran arah putaran berlawanan jarum jam dan posisi ke bawah berarti gerak putaran searah jarum jam.

1.4.16 Eretan Lintang

Eretan lintang berfungsi untuk menggerakkan pahat melintang alas mesin atau arah ke depan atau ke belakang posisi operator yaitu dalam pemakanan benda kerja. Pada roda eretan ini juga terdapat dial pengukur untuk mengetahui berapa panjang langkah gerakan maju atau mundurnya pahat. Sumbu transporter Sumbu pembawa 292 1.5 Dimensi Utama Mesin Bubut Ukuran mesin bubut ditentukan oleh panjangnya jarak antara ujung senter kepala lepas dan ujung senter kepala tetap Gambar 31. Misalnya tinggi mesin bubut 200 mm, berarti mesin tersebut hanya mampu menjalankan eretan melintangnya sepanjang 200 mm atau mampu melakukan pembubutan maksimum benda kerja yang memiliki radius 200 mm berdiameter 400 mm. Demikian pula misalnya panjang mesin 1.000 mm, berarti hanya dapat men- jalankan eretan memanjangnya sepanjang 1.000 mm. Namun demikian beberapa mesin bubut ada yang mempunyai fasilitas atau kelengkapan untuk menambah ukuran diameter benda kerja yang dapat dikerjakan dengan beberapa alat khusus atau didesain khusus pula, misalnya untuk menambah ukuran diameter yaitu dengan membuka pengikat alas di ujung kepala tetap. Gambar 31. Dimensi utama mesin bubut 1.6 Perbedaan Mesin Bubut Konvensional dengan CNC Tabel 1. Perbedaan mesin bubut konvensional dengan CNC No. Kegiatan Mesin Bubut Konvensional Mesin Bubut CNC 1. 2. 3. 4. 5. Pengendalian Cara kerjanya Hasil kerjanya Program Seting pahat manual mudah teliti jobsheet cepat komputer sulitkompleks sangat teliti input data lama Kepala lepas Kepala tetap