323
8 Alas mesin bed: digunakan sebagai tempat kedudukan kepala lepas, eretan, penyangga diam steady rest, dan
merupakan tumpuan gaya pemakanan waktu pembubutan. 9 Eretan carriage: untuk memberikan pemakanan feeding
yang besarnya dapat diatur menurut ukuran dial yang terdapat pada roda pemutarnya.
10 Penjepit pahat Tools Post: untuk menjepit atau memegang pahat.
11 Eretan atas: biasa digunakan untuk membubut tirus. 12 Keran pendingin: digunakan untuk menyalurkan pendingin
collant kepada benda kerja yang sedang dibubut. 13 Kepala lepas tail stock: digunakan untuk mendukung benda
kerja, kedudukan bor dan sebagai tempat menjepit bor. 14 Pengikat kepala lepas: untuk menjaga dan mengatur
pergerakan kepala lepas. 15 Roda pemutar: untuk menggerakkan poros kepala lepas maju
ataupun mundur, panjang yang ditempuh dapat dibaca dari cincin berskala dial yang ada pada roda pemutar tersebut.
16 Transporter: untuk membawa eretan pada waktu kerja otomatis.
17 Sumbu pembawa: digunakan untuk membawa atau men- dukung jalannya eretan.
18 Tuas penghubung: untuk menghubungkan roda gigi yang terdapat pada eretan dengan poros transpoter sehingga eretan
akan dapat berjalan secara otomatis sepanjang alas mesin. 19 Eretan lintang: untuk menggerakkan pahat melintang alas
mesin atau arah ke depan atau ke belakang posisi operator yaitu dalam pemakanan benda kerja.
324
2. Mesin Frais Konvensional
2.1 Pengertian
Mesin frais milling machine adalah mesin perkakas yang dalam proses kerja pemotongannya dengan menyayatmemakan benda kerja menggunakan
alat potong bermata banyak yang berputar multipoint cutter. Pada saat alat potong cutter berputar, gigi-gigi potongnya menyentuh permukaan benda
kerja yang dijepit pada ragum meja mesin frais sehingga terjadilah pemotongan penyayatan dengan kedalaman sesuai penyetingan sehingga menjadi benda
produksi sesuai dengan gambar kerja yang dikehendaki Gambar 77.
Gambar 77. Prinsip pemotongan pada mesin frais
325
Pada Gambar 77a menunjukkan prinsip pemotonganpengefraisan datar bagian permukaan face milling di mana cutter bergerak berputar memotong
ke atas cutting up sedang benda kerjanya bergerak lurus melawan cutter pada mesin frais horizontal. Demikian pula yang terjadi pada mesin frais tegak
Gambar 77b, 77c, dan 77d, sedangkan Gambar 77e menunjukkan pemotongan bagian muka dan sisi side and face cutting dan Gambar 77f
menunjukkan pemotongan pada mesin frais horizontal. Pada Gambar 78 diperlihatkan prinsip pemotongan berbagai jenis alur slot.
Gambar 78. Pemotongan alur
Dengan prinsip-prinsip pemotongan di atas, kita dapat melakukan pembuatan benda kerja dengan berbagai bentuk-bentuk di antaranya sebagai
berikut. a.
Bidang rata datar. b.
Bidang rata miring menyudut. c.
Bidang siku. d.
Bidang sejajar. e.
Alur lurus atau melingkar. f.
Segi beraturan atau tidak beraturan. g.
Pengeboran lubang atau memperbesar lubang dan lain-lain. Selain bentuk-bentuk tersebut di atas, kita juga dapat melakukan pem-
buatan benda kerja dengan bentuk yang lain di mana bentuk ini sangat dipengaruhi oleh bentuk pisau dan arah gerakannya alat serta perlengkapan
lain yang digunakan di antaranya sebagai berikut. a.
Roda gigi lurus. b.
Roda gigi helik. c.
Roda gigi payung. d.
Roda gigi cacing. e.
Nokeksentrik. f.
Ulir yang memiliki kisarpitch yang besar dan lain-lain.