Latar Belakang Fungsi Dan Tanggung Jawab Internal Auditor Pada PT Perkebunan Nusantara IV Medan

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan kemajuan zaman dan perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dan penuh persaingan, pimpinan perusahaan dihadapkan kepada berbagai macam masalah dan tugas – tugas yang menuntut perhatian di mana hal ini tidak mungkin dilakukan sendiri. Dalam menghadapi hal seperti itu maka pimpinan perusahaan sangat membutuhkan alat bantu yang efektif dan efisien. Bila ditinjau dari segi luas aktivitasnya maka perusahaan dapat digolongkan menjadi dua golongan besar yaitu perusahaan besar dan perusahaan kecil. Dalam perusahaan kecil belum diperlukan tenaga profesional karena tidak banyak masalah yang timbul disebabkan manajemennya tidak terpisah dari pemilik, dengan kata lain pemilik perusahaan dapat langsung mengelola perusahaan tersebut. Sedangkan bagi perusahaan besar tidak memungkinkan lagi bagi seseorang itu untuk melaksanakan pekerjaan sendiri. Hal ini disebabkan semakin bertambahnya unit operasi perusahaan, semakin bertambah permasalahan yang dihadapi perusahaan seiring dengan adanya pembagian tugas dalam bentuk fungsi – fungsi, seperti perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan. Perubahan lingkungan usaha yang terjadi secara dramatis terutama akibat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memunculkan persaingan yang semakin tajam pada setiap bidang usaha termasuk usaha perkebunan. Persaingan tidak lagi hanya dari sesama BUMN perkebunan tapi juga dari pihak swasta baik nasional maupun internasional. Persaingan baru tersebut membuat pengelolaan bisnis semakin berkembang dan kompleks yang berakibat mewajibkan perusahaan mereposisi kembali strategi usahanya agar dapat bertahan hidup dan tumbuh berkembang. Satuan Pengawasan Internal sebagai salah satu unit organisasi yang memiliki fungsi untuk membimbing perusahaan agar selalu pada jalur yang benar dalam upaya meraih visi dan misinya, juga harus meredefinisikan kembali fungsi dan tanggung jawabnya. Fungsi satuan pengawasan i nternal yang tadinya hanya membantu manajemen dalam memastikan bahwa sistem pengendalian internal perusahaan telah berjalan baik sesuai ketentuan tidak lagi memadai tetapi dituntut lebih jauh untuk membantu meningkatkan kinerja perusahaan yaitu sebagai mitara strategis manajemen melalui kegiatan evaluasi, analisis dan pengkajian dalam rangka peningkatan dan efektifitas pengendalian internal, manajemen resiko, penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Pembentukan satuan pengawasan internal pada perusahaan didasarkan pada : - PP No.3 Tahun 1983 Pasal 45, bahwa setiap BUMN dibentuk satuan pengawasan internal yang merupakan aparatur pengawasan intern perusahaan yang bersangkutan. Satuan pengawasan intern ini dipimpin oleh seorang kepala Dirut perseroan yang bersangkutan. - UU No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara Bab IV Pasal 67, bahwa pada setiap BUMN dibentuk SPI yang merupakan aparat pengawas intern perusahaan. Pelaksanaan fungsi Satuan Pengawasan Internal tersebut hanya dapat berjalan efektif jika ada niat dari aparat untuk melaksanakannya, ada dukungan dari manajemen atau direksi, ada pengaturan tugas serta pedoman yang mengatur hubungan kerja baik ke dalam maupun ke luar. Hubungan ke dalam meliputi standar dan kode etik, evaluasi serta jaminan mutu pelaksanaan audit, sedangkan hubungan ke luar menyangkut hubungan dengan auditan, auditor eksternal, komite audit dan direksi. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk membahas masalah tersebut dalam bentuk skripsi dengan judul: “ Fungsi Dan Tanggung Jawab Internal Auditor pada PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV Medan.”

B. Perumusan Masalah