Internal auditor sering disebut auditor fungsional, dan merupakan salah satu staf di dalam perusahaan. Menurut Agoes Sukrisno, 2004 : 243, secara garis besarnya
kepada siapa ia bertanggung jawab dan memberikan laporan audit dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :
1. Langsung bertanggung jawab kepada dewan komisaris. Hal ini banyak
dilakukan dalam perusahaan bank dan asuransi. Internal auditor merupakan penjaga bagi dewan komisaris. Secara teoritis maka seluruh organisasi
termasuk direktur utama dapat diteliti oleh internal auditor. Namun seperti dikatakan diatas, cara ini hanya terbatas pada perusahaan bank dan asuransi.
2. Bertanggung jawab kepada dewan direksi direktur utama. Cara ini agak
jarang dipakai mengingat bahwa direktur utama dengan tugas – tugasnya yang berat, biasanya tidak mempunyai waktu untuk mempelajari laporan
internal auditor dan melakukan tindakan koreksi berdasarkan laporan tersebut.
3. Yang paling sering dilaksanakan adalah bahwa internal auditor bertanggung
jawab kepada direktur keuangan. Fungsionaris tersebut mungkin berfungsi sebagai direktur keuangan, bendahara, ataupun controller. Yang penting
adalah bertanggung jawab atas koordinasi dari persoalan keuangan dan akuntansi.
Dari kutipan diatas dapat dijabarkan mengenai kedudukan internal auditor tersebut, sebagai berikut :
1. Langsung bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris
Apabila dewan komisaris membawahi langsung internal auditor, maka ia mempunyai jangkauan yang sangat luas mengenai ruang lingkup audit. Dengan
demikian dalam pelaksanaan tugasnya auditor secara teoritis dapat melakukan audit secara keseluruhan jenjang pimpinan perusahaan termasuk direktur utama. Tetapi
dalam pelaksanaannya tidak dapat diterapkan untuk semua jenis perusahaan, karena informasi yang diberikan oleh internal auditor bukan merupakan keputusan
melainkan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar :
Gambar 1
2. Langsung bertanggung jawab kepada Direktur Utama
Dalam hal ini internal auditor memperoleh tugas dan wewenang dari dewan direksi. Dengan ini maka internal auditor akan memberi dan bertanggung jawab
terhadap laporannya. Dengan keadaan ini auditor mendapatkan dukungan yang kuat dalam pelaksanaan audit, serta dapat menilai hasil pimpinan perusahaan dibawah
direksi.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar :
Dewan Komisaris
Direktur
Direktur Satuan Pengawasan
RUPS
Gambar 2
3. Langsung bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan
Bagan organisasi tersebut memperlihatkan internal auditor merupakan bagian dari Direktur Keuangan. Direktur Keuangan dalam menjalankan tugasnya dibantu
oleh beberapa Senior Manajer bagian dengan cara pendelegasian wewenang. Kedudukan satuan pengawasan intern ini dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :
RUPS
Dewan K
i i
Direktur Satuan
P I t
Direktur K
Gambar 3
Bila dilihat dari skema diatas bahwa internal auditor jelas merupakan bagian dari senior manajer. Dalam melaksanakan tugasnya menyampaikan laporannya
kepada Direktur Keuangan. Apabila internal auditor dalam melaksanakan tugasnya menerima perintah dari senior manajer, maka tingkat kebebasan yang dimilikinya
berkurang. Berdasarkan uraian diatas, menurut hemat penulis jika internal auditor langsung dibawah dewan komisaris dan menerima perintah dari padanya maka
internal auditor mempunyai kebebasan yang cukup luas, sebab internal auditor dapat melakukan audit keseluruh bagian yang ada dalam perusahaan tanpa terlebih dahulu
memperoleh izin dari pimpinan objek yang diaudit, namun mengingat luasnya apa
Dewan
Direktur
Direktur RUP
Bagian Akuntansi
Bagian K
Satuan Pengawasa
n Intern
yang dikerjakan oleh Dewan Komisaris, mengakibatkan Dewan Komisaris tidak mempunyai banyak waktu dalam memeriksa laporan hasil audit LHP, sehingga
laporan hasil audit tidak dapat diperiksa dengan cepat, yang menimbulkan lambatnya penanganan terhadap masalah yang timbul. Tetapi jika internal auditor berada
langsung dibawah dewan direksi maka laporan hasil audit dapat segera diperiksa dan masalah yang ada dapat segera ditangani. Kebebasan internal auditor dalam
memeriksa setiap bagian yang ada pada perusahaan terbuka dengan luas tanpa persetujuan atau dengan persetujuan dari pimpinan setiap departemen atau bagian.
Namun apabila internal auditor bertanggung jawab kepada direktur keuangan maka tingkat kebebasan internal auditor dalam melakukan pemeriksaan semakin berkurang.
Hal ini disebabkan karena internal auditor tidak dapat melakukan audit ke seluruh bagian dalam organisasi yang ada sebelum mendapat izin dari pejabat yang
berwewenang dari setiap bagian. Namun dalam pemeriksaan hasil laporan audit direktur keuangan memiliki waktu yang cukup dan permasalahan yang timbul dapat
segera ditangani.
C. Mekanisme Kinerja Bagian SPI