Sumber dan Jenis Data

teliti dianggap mewakili terhadap seluruh populasi dan di ambil dengan menggunakan teknik tertentu. 20 Bertolak dari batasan yang dikemukakan di atas dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa sampel adalah sebagian populasi yang di ambil dari obyek penelitian. Dalam penelitian ini populasi terlalu luas maka diambil sampel untuk mewakili populasi tersebut sebagai obyek yang di teliti dengan menggunakan cara non-random sampling, guna mendapatkan sampel yang bertujuan purposive sampling, yaitu dengan mengambil anggota sampel sedemikian rupa sehingga sampel mencerminkan ciri-ciri dari populasi yang sudah dikenal sebelumnya. 21 Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah dengan mengambil 3 tiga tokoh masyarakat yang pernah terlibat dalam proses pengangkatan anak, sedangkan yang dijadikan responden adalah 4 empat keluarga di kecamatan Sangalla kabupaten Tana Toraja yang melakukan pengangkatan anak. Responden adalah orang atau individu yang dijadikan sumber informasi. Untuk mendukung data penelitian ini, maka penulis mengadakan wawancara yang bersifat bebas terpimpin kepada responden yang lain sejumlah 3 tiga tokoh masyarakat, sebagai narasumber yang di nilai mampu memberikan pandangan mengenai kedudukan anak angkat sebagai ahli waris dalam hukum waris adat.

4. Sumber dan Jenis Data

20 Winarno Surachmad, Dasar dan Teknik Penelitian Research Pengantar, Bandung : Alumni 1982, hlm. 93 21 Ashofa, Metode Penelitian Hukum, Jakarta :Rieneka Cipta 1998, hlm. 51 Data yang di kumpulkan dalam penelitian ini dapat di golongkan menjadi 2 dua, yaitu :

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari masyarakat dan diperoleh dengan cara langsung dari sumber pertama di lapangan melalui penelitian di lapangan yaitu perilaku masyarakat. 22 Sedangkan yang menjadi data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari penelitian lapangan, yaitu bersumber dari wawancara dan observasi dengan responden yaitu 3 tiga tokoh masyarakat setempat.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang antara lain mencakup dokumen- dokumen resmi, buku-buku, hasil penelitian yang berwujud laporan, buku harian dan seterusnya. 23 Menurut Ronny Hanitijo Soemitro, Jenis dan sumber data terdiri atas Data Primer dan data Sekunder. Sedangkan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari bahan kepustakaan dengan membaca dan mengkaji bahan- bahan kepustakaan. Data Sekunder dalam penelitian hukum terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier. Bahan hukum primer berupa: norma dasar Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Undang-undang,Yurisprudensi dan Traktat dan berbagai peraturan perundang-undangan sebagai peraturan organiknya. Bahan hukum sekunder berupa : rancangan peraturan perundang-undangannya, buku-buku hasil 22 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Op. Cit, hlm. 12 23 Ibid. karya para sarjana dan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Dan bahan hukum tertier berupa bibliografi dan indeks komulatif. 24 Untuk data sekunder yang berupa bahan hukum primer, meliputi: a Undang-Undang Dasar 1945 b Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan c Undang-Undang No. 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan anak. d Staatsblaad 1917 No.129 tentang Pengangkatan Anak. e Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak. f Peraturan Pemerintah No.54 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak. Sedangkan data sekunder yaitu, yang berupa bahan hukum sekunder adalah bahan-bahan yang erat hubungannya dengan bahan hukum primer yang diperoleh dari studi kepustakaan yaitu : a Hukum waris adat b Hukum Adat menurut Perundangan c Harta Kekayaan dalam Perkawinan Adat Tana Toraja d Kedudukan anak angkat dalam adat Tana Toraja e Hukum kekerabatan di Indonesia f Hukum adat Indonesia g Adopsi suatu tinjauan dari tiga sistem hukum.

5. Teknik Pengumpulan Data