Tabel 4.1 dan 4.2 menunjukkan persentase pencapaian keterampilan generik sains pada masing-masing indikator berdasarkan data pretes dan
posttest. Pada kedua kelas, indikator sebab akibat dan inferensi termasuk dalam kategori tinggi, sedangkan indikator pengamatan langsung, bahasa
simbolik, dan pemodelan pada kedua kelas termasuk dalam kategori sedang. Apabila dilihat secara keseluruhan, tidak terdapat perbedaan pada kelas
eksperimen I dan eksperimen II walaupun persentasenya berbeda karena memiliki kategori yang sama, sehingga untuk dapat melihat perbedaannya
dilakukan uji-t pada masing-masing indikator. Uij-t pada msing-masing indikator dapat dilihat pada Tabel 4.3
Tabel 4.3 Hasil Uji-t Indikator Keterampilan Generik Sains Indikator
Hasil Uji Keputusan
Pengamatan Langsung 2,25 1,99
Ho ditolak Bahasa Simbolik
0,58 1,99 Ho diterima
Sebab Akibat 0,17 1,99
Ho diterima Pemodelan
2,36 1,99 Ho ditolak
Inferensi 2,05 1,99
Ho ditolak Berdasarkan Tabel 4.3, terlihat bahwa terdapat perbedaan pada indikator
pengamatan langsung, pemodelan dan inferensi yang dinyatakan dengan Ho ditolah, yang artinya terdapat perbedaan antara kelas eksperimen I dan eksperimen
II. Sedangkan pada indikator bahasa simbolik dan sebab akibat Ho diterima yang artinya tidak terdapat perbedaan antara kelas eksperimen I dengan eksperimen II.
2. Hasil Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen I dan Eksperimen II
Hasil perhitungan pretest dan posttest keterampilan generik sains pada kelompok eksperimen I dan eksperimen II dapat dilihat pada Tabel 4.4
Tabel 4.4 Hasil Pretes dan Posttest Kelompok Eksperimen I E1 dan
kelompok Eksperimen II E2 Data
Pretest Posttest
E1 E2
E1 E2
Nilai Terendah 30,00
27,50 70,00
70,00 Nilai Tertinggi
52,50 55,00
85,00 90,00
Median 41,30
40,00 77,50
82,50 Modus
40,00 37,50
75,00 85,00
Rata-rata 42,34
41,48 77,89
81,88 Standar Deviasi
6,95 6,50
4,76 5,57
Berdasarkan Tabel 4.4, terlihat tidak adanya perbedaan antara kelas eksperimen I dan eksperimen II pada data pretest. Rata-rata kedua kelas
mendekati sama dan nilai tertinggi dibawah pencapaian yang diharapkan. Selisih nilai tertinggi di kedua kelas sebelum pembelajaran yaitu 2,5 angka. Hal ini
menunjukkan keterampilan siswa masih sama, walaupun nilai terendah lebih kecil di eksperimen I. Berbeda dengan rata-rata pada posttest yang memiliki selisih
hampir 4 angka dan terlihat nyata pada nilai tertinggi kedua kelas yang sangat berbeda yaitu selisih 5 angka. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan
keterampilan generik sains yang ditunjukkan dari rata-rata hasil pembelajaran yang lebih baik. Namun, kelas eksperimen II lebih baik daripada eksperimen I
yang ditunjukkan dari nilai terendah dan nilai tertinggi menjadi lebih tinggi. Dengan demikian, eksperimen II lebih baik dari eksperimen I.
3. Hasil Penilaian Lembar Kerja Siswa
Hasil perhitungan persentase rata-rata indikator keterampilan generik sains yang terdapat dalam LKS pertemuan pertama dan kedua pada kelompok
eksperimen I dan eksperimen II dapat dilihat pada Tabel 4.5 dibawah ini:
Tabel 4.5 Persentase Rata-Rata Keterampilan Generik Sains LKS Indikator
KGS Eksperimen I
Eksperimen II Kategori
Kategori
Pengamatan langsung
76,40 Sedang
78,48 Sedang
Bahasa simbolik
75,00 Sedang
75,00 Sedang
Sebab akibat 80,56
Tinggi 83,34
Tinggi Pemodelan
72,23 Sedang
75,56 Sedang
Inferensi 83,33
Tinggi 85,42
Tinggi
Rata-rata
77,50 Sedang
79,56 Sedang
Berdasarkan Tabel 4.5, dapat dinyatakan bahwa rata-rata keterampilan generik sains siswa yang terdapat dalam LKS termasuk dalam kategori sedang.
Namun, indikator sebab akibat dan inferensi pada kelas eksperimen I dan eksperimen II termasuk dalam kategori tinggi.
B. Hasil Analisis