pemakaian sendok cetak yang lama. Bahan office bleaching diaplikasikan dengan ketebalan sekitar 1 mm pada permukaan gigi.
14,15
Pemutihan gigi dapat dipilih sesuai kebutuhan penderita yaitu berdasarkan perubahan warna gigi, lokasi penggunaan bahan pemutih gigi, teknik yang
digunakan, waktu penggunaan bahan pemutih gigi, dan jumlah perawatan yang dilakukan untuk melakukan bleaching. Teknik pemutihan gigi terdiri atas 3 yaitu
Pemutihan gigi di rumah, Pemutihan gigi di klinik, Pemutihan gigi di klinik dengan kombinasi kekuatan sinar.
6,14
2.2.3.1 Pemutihan gigi di rumah home-bleaching
Pada pemutihan gigi di rumah digunakan untuk penderita dengan perubahan warna gigi ringan, ingin diputihkan satu atau dua tingkat dan punya waktu untuk pemakaian
di rumah. Bahan yang digunakan adalah Carbamide peroxide 10−22 atau gel
pemutih non peroxide dengan konsentrasi relatif rendah. Pemutihan gigi di rumah menggunakan sendok cetak yang di buat di klinik, sendok cetak dan cairan pemutih
dibawa pulang, lalu pasien kembali ke klinik secara periodik untuk kontrol perubahan warna gigi. Penggunaan bahan pemutih gigi membutuhkan hasil 3-4 minggu dengan
penggunaan s ekali sehari selama 2−3 jam.
6
2.2.3.2 Pemutihan gigi di klinik in-office bleaching
Pemutihan gigi di klinik lebih diindikasikan untuk penderita dengan perubahan warnagigi ringan sampai akut, ingin efek pemutihan lebih nyata yang dilakukan di
klinik gigi, teknik office bleaching menggunakan bahan Carbamide peroxide dan Hydrogen peroxide
34−44. Teknik yang digunakan pada pemutihan gigi ini dengan cara cairan diaplikasikan pada gigi yang telah diisolasi sehingga cairan bahan
pemutih tidak mengiritasi jaringan lunak. Hasil perawatan ini lebih singkat dan beberapa hasil terlihat setelah 30 menit. Teknik ini juga dapat digunakan sebagai
perawatan pertama untuk perawatan harian dirumah
6,14
Universitas Sumatera Utara
2.2.3.3 Pemutihan gigi di klinik dengan kombinasi sinar
Pada teknik pemutihan ini memiliki indikasi yang sama dengan teknik pemutihan gigi di klinik yaitu untuk penderita dengan perubahan warna gigi ringan sampai berat
dan ingin hasil secara langsung. Bahan yang digunakan adalah Hydrogen peroxide
30−50 dengan prosedur cairan diaplikasikan pada gigi dan diaktivasi dengan sumber panas atau sinar khusus. Hasil perubahan warna langsung terlihat dengan satu
kali visit ke dokter gigi.
6
2.3 Metode Pengukuran kekasaran permukaan
Kekasaran permukaan dapat diukur dengan dua metode, antara lain metode sentuhan contact method dan metode tanpa sentuhan non-contact method. Metode
sentuhan dilakukan dengan menarik suatu stylus pengukuran sepanjang permukaan. Alat untuk metode sentuhan ini disebut profilometer atau profile meter.
2,20,24
Stylus profilometer terdiri dari tracer head dan amplifier. Rumah tracer head terbuat dari stylus intan yang mempunyai radius 0,013 mm. Stylus merupakan peraba
dari alat ukur kekasaran permukaan yang berbentuk konis rata ataupun radius. Tracer head dapat digerakkan sepanjang permukaan benda kerja secara manual maupun
menggunakan motor penggeraknya secara otomatis.
24
Permukaan yang tidak teratur akan menyebabkan stylus bergerak. Pergerakan stylus ini akan digambarkan dalam bentuk fluktuasi gelombang elektronik oleh
treacer head yang kemudian akan diperbesar oleh amplifier sehingga bentuk kekasaran permukaan dapat dilihat dengan menggunakan mata.
Kekasaran spesimen didefinisikan sebagai rata-rata tinggi aritmatika penyimpangan komponen kekasaran
dari garis rata-rata diukur dalam panjang sampling.
20,24
Universitas Sumatera Utara
2.4 Kerangka Teori
Resin Komposit
Jenis
pengertian
Bahan Pemutihan
gigi
Komposisi
Matriks Resin
Bahan Pengisi
Bahan Coupling
unfilled Makrofiller
10-100 µm Mikrofiller
0,01-0,1 µm
Nanofiller 0,005-
0,1 µm Hybrid
0,4-1 µm
Penggunaan bahan
pemutih gigi karbamid 10 dan 35
Kekasaran permukaan resin komposit
Karbamid peroksida
Hidrogen peroksida
Terjadi proses oksidasi
Universitas Sumatera Utara
2.5 Kerangka Konsep
Resin komposit nanofil
Karbamid Peroksida
Hidrogen Peroksida Urea
Penstabil agar efek bahan pemutih gigi lebih panjang
Oksidasi
Pelarutan permukaan resin komposit
Kekasaran permukaan resin komposit nanofil
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian adalah eksperimental laboratoris.
3.2 Desain Penelitian
Desain penelitian adalah Pretest Posttest Group Design.
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian
1. Departemen Ilmu Material dan Teknologi FKG USU Medan Pembuatan sampel resin komposit dan aplikasi bahan bleaching
2. Laboratorium Mesin politeknik Medan pengukuran kekasaran permukaan sebelum dan sesudah aplikasi bahan pemutih gigi
Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan bulan Februari-Maret 2015
3.4 Sampel dan Besar Sampel Penelitian 3.4.1 Sampel
Sampel penelitian ini adalah resin komposit nanofiller yang dibuat berbentuk tablet dengan ukuran diameter 5 mm dengan tebal 2 mm.
15
Gambar 2. Skema sampel resin komposit nanofiller
d t
d= diameter 5 mm t= tebal 2 mm
Universitas Sumatera Utara
Dengan kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Kriteria inklusi
1. Permukaan sampel resin komposit halus dan rata. 2. Permukaan sampel berbentuk bulat sempurna.
3. Ukuran sampel. Kriteria ekslusi
1. Sampel memiliki poreus. 2. Sampel terkontaminasi debris dan bahan lain.
3. Sampel dengan bentuk tidak bulat sempurna
3.4.2 Besar Sampel Penelitian