Kekasaran resin komposit Sifat Resin Komposit

Kekuatan kompresif dan kekuatan tensil resin komposit lebih unggul dibandingkan resin akrilik. Kekuatan tensil komposit dan daya tahan terhadap fraktur memungkinkannya digunakan bahan restorasi ini untuk penumpatan sudut insisal. Akan tetapi memiliki derajat keausan yang sangat tinggi, karena resin matriks yang lunak lebih cepat hilang sehingga akhirnya filler lepas. 3 Penyerapan air pada resin komposit dapat dipengaruhi oleh komposisi matriks resin, jenis, ukuran, kehadiran golongan hidroksil yang mampu membentuk ikatan hidrogen dengan air dan ikatan matriks dengan partikel bahan pengisi. Rusaknya ikatan tersebut memberikan dua konsekuensi penting. Pertama ketika ikatan antara matriks resin dan partikel bahan pengisi hilang, partikel bahan pengisi kehilangan keefektifitasannya sebagai bahan yang memperkuat dan akan menyebabkan kerusakan pada restorasi resin komposit. Kedua, partikel bahan pengisi kehilangan kohesi permukaan sehingga restorasi tidak tahan aus. 3

2.1.3.1 Kekasaran resin komposit

Kualitas permukaan restorasi gigi merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan restorasi. Kekasaran permukaan resin komposit ditentukan oleh ukuran, kekerasan dan jumlah partikel filler, dan juga mempengaruhi sifat mekanik dari bahan. Kekasaran permukaan merupakan salah satu faktor penyumbang untuk perubahan warna eksterior dan berkaitan erat dengan jenis material komposit. Struktur dan karakteristik partikel pengisi dalam resin komposit memiliki dampak langsung pada kehalusan permukaan dan dengan demikian meningkatkan kerentanan terhadap pewarnaan ekstrinsik. 9 kekasaran permukaan restorasi secara klinis merupakan salah satu properti fisik penting yang membutuhkan investigasi. Setelah hasil akhir permukaan selesai, permukaan restorasi mempengaruhi estetika dan kesehatan mulut, seperti adanya kesalahan yang dapat mempengaruhi penampilan, retensi plak, perubahan warna permukaan dan iritasi gingiva. 19 Universitas Sumatera Utara

2.2 Pemutihan Gigi

Pemutihan gigi kembali bleaching merupakan salah satu usaha memperbaiki perubahan warna gigi dengan pemakaian bahan oksidator kuat. Keberhasilan perawatan pemutihan gigi untuk dapat memberikan sensasi warna gigi lebih putih dari sebelumnya sangat tergantung pada jenis stain yang terdapat dalam struktur gigi, lokasi, dan seberapa dalam kemampuan agen aktif bleaching untuk berpenetrasi ke dalam email dan dentin. 1,15 Konsentrasi hidrogen dan karbamid yang sering digunakan untuk bahan bleaching yaitu 10 karbamid peroksida atau 3-6 hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida konsentrasi 30 sampai 35, sodium perborat, dan karbamid peroksida konsentrasi antara 3 sampai 45. 7 Teknik pemutihan gigi secara umum dibedakan menjadi teknik pemutih gigi yang dilakukan dokter gigi di tempat praktek atau disebut in office bleachingpower bleaching dan pemutih gigi yang dilakukan oleh pasien sendiri di rumah dibawah pengawasan dokter gigi yaitu home bleachingnightguard vital bleaching. Konsentrasi bahan bleaching dibedakan berdasarkan teknik yang digunakan. Pada teknik in office bleaching konsentrasi yang digunakan adalah konsentrasi pada level tinggi 25-35 hidrogen peroksid atau 35 karbamid peroksid sedangkan pada teknik home bleaching konsentrasi yang digunakan lebih rendah 3-6 hidrogen peroksid atau 10-16 karbamid peroksid. 14,20

2.2.1 Bahan Pemutih Gigi