Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia Deskriptif Data Variabel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data dimulai dengan mengolah data dengan menggunakan Microsoft excel, selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian menggunakan regresi berganda. Pengujian asumsi klasik dan regresi berganda dilakukan dengan menggunakan software SPSS. Prosedur dimulai dengan memasukkan variabel- variabel penelitian ke program SPSS tersebut dan menghasilkan output-output sesuai metode analisis data yang telah ditentukan. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya pada populasi dan sampel penelitian, didapat 16 perusahaan tekstil dan garmen yang memenuhi kriteria dan dijadikan sampel dalam penelitian ini dan diamati selama periode 2009-2012.

4.1.1 Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia

Bursa Efek Indonesia adalah salah satu bursa saham yang dapat memberikan peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam upaya mendukung pembangunan ekonomi nasional. Bursa Efek Jakarta berperan juga dalam upaya mengembangkan pemodal lokal yang besar dan solid untuk menciptakan pasar modal indonesia yang stabil. Sejarah Bursa Efek Jakarta berawal dari berdirinya bursa efek di Indonesia pada abad 19. Pada tahun 1912, dengan bantuan pemerintah kolonial Belanda, bursa efek pertama Indonesia didirikan di Batavia, pusat pemerintah kolonial Belanda dan dikenal sebagai Jakarta saat ini. Bursa Batavia sempat ditutup selama periode perang dunia pertama dan kemudian dibuka lagi pada 1925. Selain Bursa Batavia, pemerintah kolonial juga mengoperasikan Bursa Paraler di Surabaya dan Semarang. Namun kegiatan bursa ini dihentikan lagi ketika terjadi pendudukan oleh tentara Jepang di Batavia. Pada 1952, tujuh tahun setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaan, Bursa Saham dibuka lagi di Jakarta dengan memperdagangkan saham dan obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan- perusahaan Belanda sebelum perang dunia. Kegiatan Bursa Saham kemudian berhenti lagi ketika pemerintah meluncurkan program nasionalisasi pada tahun 1956. Di Indonesia terdapat dua bursa efek yaitu Bursa Efek Jakarta BEJ dan Bursa Efek Surabaya BES. Namun pada tahun 2007 kedua bursa efek ini digabung menjadi satu dengan nama Bursa Efek Indonesia BEI.

4.1.2. Deskriptif Data Variabel

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pooling data yaitu pengabungan antara data cross section dengan time series. Setelah dilakukan analisis data dari tahun 2009 - 2012, maka dihasilkan 64 observasi data Likuiditas Current Ratio, Profitabilitas Retrun On Equity, Retrun On Investment, Earning Per Share, Inventory Turnover dan harga saham perusahaan Textil yang terdaftar di BEI. Berikut ini disajikan data masing- masing variabel. Tabel 4.1 Data Likuiditas Current Ratio Perusahaan Tekstil dan Garmen Tahun 2009 – 2012 No KODE Perusahaan Current Ratio 2009 2010 2011 2012 1 MYTX Apac Citra Centertex Tbk. 41.04 43.39 46.46 49.77 2 ARGO Argo Pantes Tbk. 65.11 60.91 102.60 78.93 3 POLY Asia Pacific Fibers Tbk. 12.22 18.93 19.84 20.00 4 CNTB Centex Preferred Stock Tbk. 63.27 70.19 106.02 98.79 5 ERTX Eratex Djaja Tbk. 41.56 42.04 99.28 94.12 6 ESTI Ever Shine Tex Tbk. 138.37 118.54 113.53 121.22 7 INDR Indorama Syntetics Tbk. 111.81 108.81 110.47 116.29 8 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk. 113.34 107.06 9 PBRX Pan Brothers Tex Tbk. 100.61 122.68 143.98 14.55 10 PAFI Panasia Filament Inti Tbk. 66.55 30.61 54.21 56.63 11 HDTX Panasia Indosyntex Tbk. 71.78 84.61 68.56 82.59 12 ADMG Polychem Indonesia Tbk. 109.13 113.74 133.66 144.65 13 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk. 178.88 181.80 178.07 179.04 14 SSTM Sunson Textile Manufactur Tbk. 123.42 201.12 182.74 220.66 15 TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk. 42.37 100.40 118.98 139.08 16 UNTX Unitex Tbk. 25.42 26.37 27.50 22.70 Sumber : Data diolah penulis 2014 Berdasarkan tabel 4.1 terlihat bahwa pada tahun 2009 perusahaan yang memiliki Current Ratio tertinggi adalah Ricky Putra Globalindo Tbk sebesar 178.88 dan yang terendah ada pada Nusantara Inti Corpora Tbk sebesar 0. Pada tahun 2010 perusahaan yang memiliki Current Ratio tertinggi adalah Sunson Textile Manufacture Tbk sebesar 201.12 dan yang terendah ada pada Nusantara Inti Corpora Tbk sebesar 0. Pada tahun 2011 perusahaan yang memiliki Current Ratio tertinggi adalah Sunson Textile Manufacture Tbk sebesar 182.74 dan yang terendah ada pada Asia Pacific Fibers Tbk sebesar 19.84. Pada tahun 2012 perusahaan yang memiliki Current Ratio tertinggi adalah Sunson Textile Manufacture Tbk sebesar 220.66 dan yang terendah ada pada Pan Brothers Tex Tbk sebesar 14.55. Tabel 4.2 Data Profitabilitas Return On Equity Perusahaan Tekstil dan Garmen Tahun 2009 – 2012 No KODE Perusahaan Return On Equity 2009 2010 2011 2012 1 MYTX Apac Citra Centertex Tbk. -102.46 -296.60 -221.82 386.19 2 ARGO Argo Pantes Tbk. -266.55 27.47 -160.61 591.96 3 POLY Asia Pacific Fibers Tbk. -14.14 -3.52 1.55 7.93 4 CNTB Centex Preferred Stock Tbk. -154.9 -52.95 62.57 -161.54 5 ERTX Eratex Djaja Tbk. 14.45 23.91 -89.06 -22.34 6 ESTI Ever Shine Tex Tbk. 5.84 1.31 3.24 2.05 7 INDR Indorama Syntetics Tbk. 0.75 10.85 14.08 1.15 8 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk. 2.05 1.81 1.34 0.27 9 PBRX Pan Brothers Tex Tbk. 26.78 26.46 13.2 40 10 PAFI Panasia Filament Inti Tbk. 36.27 70.72 30.84 14.37 11 HDTX Panasia Indosyntex Tbk. 0.18 0.92 3.58 0.45 12 ADMG Polychem Indonesia Tbk. 6.87 5.12 16.24 1.56 13 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk. 1.5 4.25 4.48 4.14 14 SSTM Sunson Textile Manufactur Tbk. 13.58 4.36 -9.92 3.41 15 TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk. 133.23 11.68 8.73 2.08 16 UNTX Unitex Tbk. -21.73 15.78 5.01 13.94 Sumber : Data diolah penulis 2014 Berdasarkan tabel 4.2 terlihat bahwa pada tahun 2009 perusahaan yang memiliki Return On Equity tertinggi adalah Tifico Fiber Indonesia Tbk sebesar 133.23 dan yang terendah ada pada Argo Pantes Tbk sebesar -266.55. Pada tahun 2010 perusahaan yang memiliki Return On Equity tertinggi adalah Panasia Filament Inti Tbk sebesar 70.72 dan yang terendah ada pada Apac Citra Centertex Tbk sebesar -296.60. Pada tahun 2011 perusahaan yang memiliki Return On Equity tertinggi adalah Centex Preferred Stock Tbk sebesar 62.57 dan yang terendah ada pada Apac Citra Centertex Tbk sebesar -221.82. Pada tahun 2012 perusahaan yang memiliki Return On Equity tertinggi adalah Argo Pantes Tbk sebesar 591.96 dan yang terendah ada pada Centex Preferred Stock Tbk sebesar 161.54. Tabel 4.3 Data Profitabilitas Return On Investment Perusahaan Tekstil dan Garmen Tahun 2009 – 2012 No KODE Perusahaan Return On Investment 2009 2010 2011 2012 1 MYTX Apac Citra Centertex Tbk. 0.73 -5.37 -6.56 -5.54 2 ARGO Argo Pantes Tbk. -5.18 -8.75 -7.47 -9.03 3 POLY Asia Pacific Fibers Tbk. 25.88 8.40 -1.48 -19.14 4 CNTB Centex Preferred Stock Tbk. -13.71 -3.33 10.10 -11.69 5 ERTX Eratex Djaja Tbk. -25.95 -42.05 49.27 -3.50 6 ESTI Ever Shine Tex Tbk. 1.48 0.25 0.51 0.77 7 INDR Indorama Syntetics Tbk. 2.08 4.58 6.93 0.33 8 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk. 0.67 0.44 0.77 0.09 9 PBRX Pan Brothers Tex Tbk. 4.06 4.01 4.74 18.68 10 PAFI Panasia Filament Inti Tbk. -2.95 -25.82 -19.38 -14.03 11 HDTX Panasia Indosyntex Tbk. 0.05 0.12 1.71 0.10 12 ADMG Polychem Indonesia Tbk. 1.45 0.00 5.61 0.97 13 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk. 0.60 1.76 1.90 1.51 14 SSTM Sunson Textile Manufacture Tbk. 3.55 1.14 -2.86 0.34 15 TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk. -9.29 5.45 7.68 1.70 16 UNTX Unitex Tbk. 21.36 -16.43 -5.09 -18.54 Sumber : Data diolah penulis 2014 Berdasarkan tabel 4.3 terlihat bahwa pada tahun 2009 perusahaan yang memiliki Return On Investment tertinggi adalah Asia Pacific Fibers Tbk sebesar 25.88 dan yang terendah ada pada Eratex Djaja Tbk sebesar -25.95. Pada tahun 2010 perusahaan yang memiliki Return On Investment tertinggi adalah Asia Pacific Fibers Tbk sebesar 8.40 dan yang terendah ada pada Eratex Djaja Tbk sebesar -42.65. Pada tahun 2011 perusahaan yang memiliki Return On Investment tertinggi adalah Eratex Djaja Tbk sebesar 49.27 dan yang terendah ada pada Panasia Filament Inti Tbk sebesar -19.38. Pada tahun 2012 perusahaan yang memiliki Return On Investment tertinggi adalah Pan Brothers Tex Tbk sebesar 18.68 dan yang terendah ada pada Asia Pacific Fibers Tbk sebesar -19.14. Tabel 4.4 Data Profitabilitas Earning Per Share Perusahaan Tekstil dan Garmen Tahun 2009 – 2012 No KODE Perusahaan Earning Per Share 2009 2010 2011 2012 1 MYTX Apac Citra Centertex Tbk. 8.99 -68.96 -84.29 -67.9 2 ARGO Argo Pantes Tbk. -225.73 -372.56 -323.29 -397.42 3 POLY Asia Pacific Fibers Tbk. 497.62 140.93 -22.96 -273.39 4 CNTB Centex Preferred Stock Tbk. -13620.2 -2998.1 9561.93 -9979.8 5 ERTX Eratex Djaja Tbk. -258.27 -493.62 578.71 -90.77 6 ESTI Ever Shine Tex Tbk. 3.81 0.74 1.62 3.12 7 INDR Indorama Syntetics Tbk. 163.78 355.7 647.01 31.57 8 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk. 27.64 17.87 30.93 3.8 9 PBRX Pan Brothers Tex Tbk. 74.72 79.94 23.46 95.29 10 PAFI Panasia Filament Inti Tbk. -8.48 -56.46 -35.6 -19.37 11 HDTX Panasia Indosyntex Tbk. 0.37 0.78 11.28 0.76 12 ADMG Polychem Indonesia Tbk. 13.84 9.66 75.67 13.71 13 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk. 5.57 16.86 19.03 18.01 14 SSTM Sunson Textile Manufactur Tbk. 26.59 8.47 -20.58 2.24 15 TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk. -54.94 20.13 55.89 12.94 16 UNTX Unitex Tbk. 3802.42 -3134.2 -1013.7 -3433.6 Sumber : Data diolah penulis 2014 Berdasarkan tabel 4.4 terlihat bahwa pada tahun 2009 perusahaan yang memiliki Earning Per Share tertinggi adalah Unitex Tbk sebesar 3802.42 dan yang terendah ada pada Centex Preferred Stock Tbk sebesar -13620.2. Pada tahun 2010 perusahaan yang memiliki Earning Per Share tertinggi adalah Indorama Syntetics Tbk sebesar 355.7 dan yang terendah ada pada Unitex Tbk sebesar -3134.2. Pada tahun 2011 perusahaan yang memiliki Earning Per Share tertinggi adalah Centex Preferred Stock Tbk sebesar 9561.93 dan yang terendah ada pada Unitex Tbk sebesar -1013.7. Pada tahun 2012 perusahaan yang memiliki Earning Per Share tertinggi adalah Pan Brothers Tex Tbk sebesar 95.29 dan yang terendah ada pada Unitex Tbk Tbk sebesar -3433.6. Tabel 4.5 Data Inventory Turnover Perusahaan Tekstil dan Garmen Tahun 2009 – 2012 No KODE Perusahaan Inventory Turn Over 2009 2010 2011 2012 1 MYTX Apac Citra Centertex Tbk. 9.99 13.65 10.38 6.77 2 ARGO Argo Pantes Tbk. 7.18 5.67 4.48 2.69 3 POLY Asia Pacific Fibers Tbk. 7.60 9.65 7.02 5.29 4 CNTB Centex Preferred Stock Tbk. 5.11 4.65 6.58 3.73 5 ERTX Eratex Djaja Tbk. 6.40 4.62 3.31 4.02 6 ESTI Ever Shine Tex Tbk. 2.85 2.92 2.81 1.96 7 INDR Indorama Syntetics Tbk. 6.78 7.24 7.46 5.07 8 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk. 2.40 2.91 3.24 1.90 9 PBRX Pan Brothers Tex Tbk. 5.27 3.74 5.13 4.40 10 PAFI Panasia Filament Inti Tbk. 2.70 2.16 3.72 10.02 11 HDTX Panasia Indosyntex Tbk. 6.00 3.86 6.05 3.65 12 ADMG Polychem Indonesia Tbk. 5.79 5.58 5.45 3.98 13 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk. 2.65 2.72 2.75 1.93 14 SSTM Sunson Textile Manufacture Tbk. 1.81 1.78 1.03 1.14 15 TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk. 10.08 7.92 9.84 0.00 16 UNTX Unitex Tbk. 3.25 5.05 5.17 3.03 Sumber : Data diolah penulis 2014 Berdasarkan tabel 4.5 terlihat bahwa pada tahun 2009 perusahaan yang memiliki Inventory Turnover tertinggi adalah Tifico Fiber Indonesia Tbk sebesar 10.08 dan yang terendah ada pada Sunson Textile Manufacture Tbk sebesar 1.81. Pada tahun 2010 perusahaan yang memiliki Inventory Turnover tertinggi adalah Apac Citra Centertex Tbk sebesar 13.65 dan yang terendah ada pada Sunson Textile Manufacture Tbk sebesar 1.78. Pada tahun 2011 perusahaan yang memiliki Inventory Turnover tertinggi adalah Apac Citra Centertex Tbk sebesar 10.38 dan yang terendah ada pada Sunson Textile Manufacture Tbk sebesar 1.03. Pada tahun 2012 perusahaan yang memiliki Inventory Turnover tertinggi adalah Panasia Filament Inti Tbk sebesar 10.02 dan yang terendah ada pada Tifico Fiber Indonesia Tbk sebesar 0. Tabel 4.6 Data Harga Saham Perusahaan Tekstil dan Garmen Tahun 2009 – 2012 No KODE Perusahaan Harga Saham 2009 2010 2011 2012 1 MYTX Apac Citra Centertex Tbk. 52 68 225 375 2 ARGO Argo Pantes Tbk. 1300 1300 1100 1000 3 POLY Asia Pacific Fibers Tbk. 131 240 450 193 4 CNTB Centex Preferred Stock Tbk. 2650 2650 8000 6700 5 ERTX Eratex Djaja Tbk. 85 59 200 325 6 ESTI Ever Shine Tex Tbk. 51 100 160 160 7 INDR Indorama Syntetics Tbk. 470 1700 1980 1420 8 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk. 123 139 300 345 9 PBRX Pan Brothers Tex Tbk. 135 1600 440 470 10 PAFI Panasia Filament Inti Tbk. 250 250 250 250 11 HDTX Panasia Indosyntex Tbk. 235 250 190 950 12 ADMG Polychem Indonesia Tbk. 134 215 580 365 13 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk. 195 181 184 174 14 SSTM Sunson Textile Manufactur Tbk. 250 225 180 134 15 TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk. 310 510 500 620 16 UNTX Unitex Tbk. 3700 3700 3700 3700 Sumber : Data diolah penulis 2014 Berdasarkan tabel 4.6 terlihat bahwa pada tahun 2009 - 2012 perusahaan yang memiliki harga saham tertinggi adalah Unitex Tbk sebesar 3700 dan yang terendah ada pada tahun 2009 adalah Ever Shine Tex Tbk sebesar 51. Harga saham terendah ada pada tahun 2010 ada pada Eratex Djaja Tbk sebesar 59. Harga saham terendah ada pada tahun 2011 ada pada Ever Shine Tex Tbk sebesar 160. Harga saham terendah ada pada tahun 2012 ada pada Sunson Textile Manufacture Tbk sebesar 134. 4.2. Analisis Hasil Penelitian 4.2.1.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Modal Kerja, Perputaran Modal Kerja, Operating Asset Turnover dan Inventory Turnover terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2010-2013

1 50 91

Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS) dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham : Studi Empiris di Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012

0 35 85

Pengaruh Return On Assets, Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham dengan Dividen Tunai Sebagai Variabel Moderating Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 137

Analisisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 57 85

Pengaruh Quick Ratio, Banking Ratio, Dan Return On Equity Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 100 91

Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas dan Solvabilitas terhadap Harga Saham (Studi Empiris pada Industri Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek

1 6 102

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap risiko saham pada perusahaan LQ 45 periode 2004-2009

0 7 116

Analisis pengaruh rasio likuiditas, profitabiltas, aktivitas, leverage, dan frim size terhadap return saham: studi kasus pada perusahaan yang terdaftar di LQ 45

1 5 70

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Underpricing Harga Saham pada Perusahaan yang Melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014

0 6 137

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS (CURRENT RATIO), PROFITABILITAS (RETURN ON EQUITY, RETURN ON INVESTMENT, EARNING PER SHARE) DAN INVENTORY TURNOVER TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11