Pertemuan Ke-9, Jum’at, 9 Oktober 2015

kelompok mendiskusikan hasil pengamatan bersama kelompok Langkah Menalar . Setelah melakukan kegiatan inti kemudian guru dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan terhadap pembelajaran, melakukan tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari, memberi kesempatan peserta didik untuk menyampaikan pendapat tentang pembelajaran yang telah diikuti, kemudian berdoa sebelum mengakhiri pembelajaran. Kegiatan Penutup Pada pertemuan ke-12 penilaian terhadap aktivitas mengajar dan belajar baik, hal ini ditunjukkan oleh persentase skor sebesar 87 dan 89. Karena pada pertemuan ini banyak peserta didik yang sangat antusias untuk bercerita mengenai gambar yang dibuat di depan kelas. Dari kegiatan ini terlihat bahwa peserta didik sudah memiliki sikap komunikatif, berani mengungkapkan pendapat dan menghargai setiap perbedaan pendapat. Dari hasil analisis pembahasan hasil observasi penilaian implementasi pendekatan saintifik pada Kurikulum 2013 di dapat rata-rata skor pelaksanaan mengajar sebesar 145,5 dengan persentase 80,8 dan pada pelaksanaan belajar di dapat rata-rata skor 147,9 dengan persentase 82,1. Hal ini menunjukkan bahwa implementasi pendekatan saintifik pada Kurikulum 2013 kelas 4 di SDN Cijantung 03 Pagi termasuk dalam kategori baik.

5. Kesulitan dalam Pelaksanaan Pendekatan Saintifik Pada Kurikulum

2013 Berdasarkan hasil wawancara peneliti kepada Kepala Sekolah SDN Cijantung 03 Pagi bahwa, pendekatan saintifik ini sebenarnya sudah dilaksanakan pada pembelajaran di Kurikulum CBSA. Namun, hambatan dan kesulitan dalam penerapan pendekatan saintifik pasti ada walaupun tidak banyak. Seperti, pada kelas rendah anak belum paham untuk kegiatan mengamati, bertanya kemudian untuk mengumpulkan, mengkonfirmasikan, mengkomunikasikan. Kemudian, sulitnya memancing peserta didik untuk berani bertanya untuk itu perlu dibantu oleh guru dalam kegiatan tersebut. Namun, pada kelas atas tidak terlalu sulit karena dari segi bahasa mereka sudah komunikatif. 63 Selanjutnya, kendala lain seperti peserta didik belum memahami materi yang didapat dari buku yang dipegangnya, wawasan anak belum memadai, kemudian informasi yang diperoleh dari buku juga kurang, maka ketika baru mengenal biasanya dimulai dengan menjelaskan materinya terlebih dahulu. 64

6. Solusi untuk Kesulitan dalam Pelaksanaan Pendekatan Saintifik Pada

Kurikulum 2013 Dari beberapa hambatan yang ditemui dalam penerapan pendekatan saintifik maka perlu adanya solusi yang tepat dalam menyikapi hambatan tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Sekolah alternatif yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan mengadakan pembinaan, kemudian mendiskusikan hasil-hasil pertamuan di lapangan, kesulitan yang dialami di lapangan, mencari jalan keluarsolusi yang terbaik bersama-sama. Sarana dan prasarana sekolah seperti media-media pembelajaran, alat peraga juga dilengkapi agar dapat digunakan untuk menunjang pendekatan saintifik pada Kurikulum 2013. 65 Solusi lain dalam menghadapi berbagai hambatan dalam pelaksanaan pendekatan saintifik pada Kurikulum 2013 menurut Guru Kelas 4 A yaitu dengan menambah wawasan, menelaah apa yang kurang dalam proses pembelajaran, kemudian mencari celah yang kurang untuk diperbaiki. 63 Wawancara dengan Bu Suti Rahayu Kepala Sekolah SDN Cijantung 03 Pagi pada Kamis, 22 Oktober 2015 di Ruang Kepala Sekolah. 64 Wawancara dengan Bu Sri Yuliastuti Guru Kelas IV SDN Cijantung 03 Pagi pada Kamis, 22 Oktober 2015 di Ruang Kelas. 65 Wawancara dengan Bu Suti Rahayu Kepala Sekolah SDN Cijantung 03 Pagi pada Kamis, 22 Oktober 2015 di Ruang Kepala Sekolah. Upaya agar penerapan saintifik berjalan dengan baik juga dilakukan dengan. 66

C. Temuan Penelitian

1. Pelaksanaan Pendekatan Saintifik Pada Kurikulum 2013

Melalui hasil penelitian yang telah penulis lakukan, penulis melihat dan mengamati bagaimana pelaksanaan pendekatan saintifik pada Kurikulum 2013 di SDN Cijantung 03 Pagi. Pelaksanaan pendekatan saintifik pada Kurikulum 2013 yang diamati oleh peneliti di SDN Cijantung 03 Pagi dilakukan oleh guru kelas IV A. Penerapan pendekatan saintifik pada Kurikulum 2013 di SDN Cijantung 03 Pagi berdasarkan aktivitas mengajar dan aktivitas belajar dari pertemuan pertama hingga pertemuan ke-12 digambarkan dengan grafik berikut ini: Grafik 4.3 Penerapan Aktivitas Mengajar dan Aktivitas Belajar Pada Pendekatan Saintifik Hasil pengamatan selama 12 kali pertemuan menunjukkan bahwa pelaksanaan pendekatan saintifik dengan langkah-langkah mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan pada Kurikulum 2013 sudah berjalan dengan Baik. Hal ini terlihat pada tahap-tahap berikut ini: 66 Wawancara dengan Bu Sri Yuliastuti Guru Kelas IV SDN Cijantung 03 Pagi pada Kamis, 22 Oktober 2015 di Ruang Kelas.