Natrium Spektrofotometri Serapan Atom

2000 mg sehari. Kalium terdapat dalam semua makanan mentahsegar, terutama buah, sayuran dan kacang – kacangan Almatsier, 2001.

2.4 Natrium

Natrium adalah kation utama dalam cairan ekstraselular dan hanya sejumlah kecil natrium berada dalam cairan intraselular Suhardjo, 1992. Makanan sehari – hari biasanya cukup mengandung natrium yang dibutuhkan tubuh. Oleh karena itu, tidak ada penetapan kebutuhan natrium sehari. Taksiran kebutuhan natrium sehari untuk orang dewasa adalah sebanyak 500 mg. WHO 1990 menganjurkan pembatasan konsumsi garam dapur hingga 6 gram sehari ekivalen dengan 2400 mg natrium. Pembatasan ini dilakukan karena peranan potensial natrium dalam menimbulkan tekanan darah tinggi Almatsier, 2001 Natrium juga menjaga keseimbangan asam basa didalam tubuh dengan mengimbangi zat – zat yang membentuk asam. Natrium berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot. Natrium berperan pula dalam absorpsi glukosa dan sebagai alat angkut zat – zat gizi lain melalui membran, terutama melalui dinding usus Almatsier, 2001

2.5 Spektrofotometri Serapan Atom

Spektrofotometri serapan atom merupakan suatu metode analisis yang digunakan untuk penentuan unsur-unsur logam dan metaloid yang berdasarkan pada proses penyerapan energi radiasi atom-atom yang berada pada tingkat energi dasar ground state pada panjang gelombang tertentu tergantung jenis unsur yang dianalisis Haswell, 1991. Prinsip dasar spektrometri serapan atom adalah interaksi antara radiasi elektromagnetik dengan sampel. Interaksi ini didasarkan pada emisi dan absorbansi Universitas Sumatera Utara dari uap atom larutan sampel. Interaksi ini diperoleh dari proses penguapan sampel yang dirubah menjadi atom bebas. Atom ini akan mengabsorpsi radiasi dari sumber cahaya yang dipancarkan dari lampu katoda Hallow cathode lamp yang mengandung unsur dari logam yang akan ditentukan. Banyaknya penyerapan radiasi kemudian di ukur pada panjang gelombang tertentu menurut jenis logamnya Darmono, 1995. Sebagai contoh, natrium menyerap pada 589 nm. Cahaya pada panjang gelombang ini mempunyai cukup energi untuk mengubah tingkat elektronik suatu atom yang mana transisi elektronik suatu atom bersifat spesifik. Dengan menyerap suatu energi, maka atom akan memperoleh energi sehingga suatu atom pada keadaan dasar dapat ditingkatkan energinya ke tingkat eksitasi. Natrium mempunyai konfigurasi elektron 1s 2 , 2s 2 , 2p 6 , dan 3s 1 . Tingkat dasar untuk elektron valensi 3s 1 ini dapat mengalami eksitasi ke tingkat 3p atau ke tingkat 4p Rohman, 2007. Sistem peralatan spektrofotometri serapan atom dapat dilihat pada Gambar 1 Gambar 1. Komponen Spektrofotometer Serapan Atom Anonim, 2010 Dalam analisis secara spektrofotometri serapan atom, sampel yang akan dianalisis harus diuraikan menjadi atom-atom netral. Ada berbagai macam alat yang dapat digunakan untuk mengubah suatu sampel menjadi uap atom-atom yaitu dengan nyala atau dengan tanpa nyala. Teknik atomisasi dengan nyala dinilai kurang peka sehingga muncullah suatu teknik atomisasi yang baru yaitu teknik atomisasi Universitas Sumatera Utara tanpa nyala atau elektrotermal spektrofotometri serapan atom atau spektrofotometri graphite furnace Rohman, 2007. 2.6 Sistem Atomisasi 2.6.1 Sistem Atomisasi Nyala