Analisis Statistik .1 Uji Asumsi Klasik

Indonesia Tbk, Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Tbk, Bank Bumi Arta Tbk, Bank Swadesi Tbk, Bank Mega Tbk, dan Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. 4.2.2 Analisis Statistik 4.2.2.1 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dimiliki oleh analisis regresi linier berganda. a Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel independen dan variabel dependen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model yang paling baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Normalitas data dapat dideteksi dengan melihat bentuk kurva histogram dengan kemiringan seimbang ke kiri dan ke kanan dan berbentuk seperti lonceng atau dengan melihat titik-titik data yang menyebar disekitar garis diagonal dan searah mengikuti garis diagonal dari gambar normal P-Plot Nugroho, 2005:23 Universitas Sumatera Utara Sumber: Hasil olahan SPSS 18.00, 2013 Gambar 4.1 Histogram Dependent Variabel Harga Saham Gambar 4.1 ini menunjukkan kurva histogram yang memiliki kemiringan seimbang kekiri dan kekanan, atau tidak condong ke kiri maupun ke kanan, melainkan ke tengah dengan bentuk seperti lonceng. Hal ini memenuhi salah satu syarat uji normalitas data bahwa data berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara Sumber: Hasil olahan SPSS 18.00, 2013 Gambar 4.2 Normal P-Plot of Regresion Standarized Residual Gambar 4.2 ini merupakan kurva P-Plot yang menunjukkan penyebaran titik-titik data di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Hal ini berarti data pada variabel yang digunakan, yaitu variabel harga saham, berdistribusi normal. Penelitian ini menggunakan Uji Statistik non-parametrik One sample Kolmogorov-Smirnov untuk mendapatkan tingkat uji normalitas yang lebih signifikan. Pada Tabel 4.5 berikut ini, diperoleh nilai Asymp. Sig 2-tailed taraf nyata α, yaitu 0.646 0.05. Hal ini berarti bahwa H diterima, yang berarti data residual berasal dari distribusi normal. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 51 Normal Parameters Mean a,b .0000000 Std. Deviation 1.46995578E3 Most Extreme Differences Absolute .084 Positive .084 Negative -.082 Kolmogorov-Smirnov Z .598 Asymp. Sig. 2-tailed .867 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil Olahan SPSS 18.00, 2013 b Uji Heteroskedastisitas Asumsi heteroskedastisitas adalah asumsi dalam regresi dimana varians dari residual tidak sama untuk satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Salah satu uji untuk mengetahui heteroskedastisitas ini adalah dengan melihat penyebaran dari varians residual pada diagram pencar scatter plot. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Scatterplot Standardized Predicted Value Pada Gambar 4.3 di atas terlihat penyebaran residual cenderung tidak teratur, terdapat beberapa plot yang berpencar dan tidak membentuk pola tertentu. Sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat gejala heteroskedastisitas pada model regresi dalam penelitian ini. Untuk memperoleh tingkat uji heteroskedastisitas yang lebih signifikan, maka dalam penelitian ini juga dilakukan uji glejser Apabila signifikansi dari variabel bebas lebih besar dari taraf nyata, maka dianggap tidak terjadi masalah heteroskedastisitas, dan begitu juga sebaliknya. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Hasil Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 280.879 569.824 .493 .624 Dps 33.006 4.601 .722 7.174 .000 Roi 38983.941 25976.021 .151 1.501 .140 a. Dependent Variable: hrgshm Berdasarkan Tabel 4.6 berikut ini diperoleh nilai signifikansi variabel tingkat return on investment lebih besar dari taraf nyata α = 5 dan dividend per share lebih kecil dari taraf nyata α = 5 . Dengan demikian dapat disimpulkan terjadi gejala heteroskedastisitas dalam model regresi ini sehingga data ini tidak dapat digunakan untuk melakukan uji hipotesis. Pada penelitian ini penulis menggunakan transformasi data untuk menormalkan data penelitian. Menurut Searle dan Greene penanggulangan kasus heterokedastisitas dapat dilakukan dengan penaksiran melalui pembobotan weighted Generalized Least Square Situmorang 2012:119. Setelah dilakukan transformasi, penulis melakukan pengujian ulang terhadap uji normalitas untuk melihat kembali apakah data penelitian ini telah berdistribusi normal atau tidak. Hasil pengujian normalitas setelah transformasi dapat dilihat sebagai berikut Universitas Sumatera Utara

a. Analisis Grafik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Earning Per Share dan Dividend Per Shara Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2012

1 43 69

Pengaruh Dividend Per Share Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 47 83

Pengaruh Return On Equity dan Dividend Per Share Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

1 15 141

PENGARUH PRICE EARNING RATIO, RETURN ON INVESTMENT, DAN DIVIDEN PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 24

PENGARUH DIVIDEND PER SHARE DAN EARNINGS PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA INDUSTRI PERBANKAN Pengaruh Dividend Per Share dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Industri Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013.

0 2 14

PENGARUH DIVIDEND PER SHARE DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2004-2007.

0 0 10

ANALISIS PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), EARNING PER SHARE (EPS), dan DEVIDEN PER SHARE (DPS) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 86

ANALISIS PENGARUH DIVIDEND PER SHARE DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 85

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Pengaruh Dividend Per Share dan Return On Investment Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

ANALISIS PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), EARNING PER SHARE (EPS), dan DEVIDEN PER SHARE (DPS) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 23