e = Standard error
Interpretasi:
a. Konstanta sebesar 13,647 menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel
bebas tingkat dividend per share dan return on investment maka harga saham perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia sebesar 13,647.
b. Koefisien regresi dividend per share sebesar 0,375 menunjukkan bahwa
apabila setiap kenaikan dividend per share sebesar 1, dengan asumsi return on investment dianggap konstan, maka akan menaikkan harga saham
perusahaan perbankan sebesar 0,375. c. Koefisien regresi return on investment sebesar 82,175 menunjukkan bahwa
apabila setiap kenaikan return on investment sebesar 1, dengan asumsi variabel dividend per share dianggap konstan, maka akan menaikkan harga
saham perusahaan perbankan sebesar 82,175.
4.2.2.3 Pengujian Hipotesis
Model regresi yang sudah memenuhi asumsi-asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk menganalisis, suatu perhitungan statistik disebut signifikan
secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana
�
�
ditolak. Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila uji statistiknya berada dalam daerah dimana
�
�
diterima. Model pengujian yang dilakukan adalah uji F dan uji t.
Universitas Sumatera Utara
2. Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara bersama-sama atau serempak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah: c. H
:b
1
d. H =
�
2
=0,artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari dividend per share DPS dan return on investment ROI terhadap harga
saham.
a
D engan menggunakan tingkat signifikan α 5, jika nilai sig.F 0,05
maka H : minimal satu
�
�
≠0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari dividend per share DPS dan return on investment ROI
terhadap harga saham.
diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika nilai sig. F 0,05
maka H
a
diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengambilan keputusan juga dapat
dilakukan dengan membandingkan nilai F
hitung
dan nilai F
tabel.
c. H Dimana kriterianya,
yaitu: diterima jika F
hitung
F
tabel
d. H pada α = 5
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12
ANOVA
Model
b
Sum of Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 17962.605
2 8981.303
33.232 .000
a
Residual 12972.521
48 270.261
Total 30935.127
50 a. Predictors: Constant, sqrtroi, sqrtdps
b. Dependent Variable: sqrthrgshm
Sumber : Hasil olahan SPSS 18.00, 2013
Berdasarkan hasil SPSS diperoleh nilai sig 0.00 lebih kecil dari 0.05, sehingga dapat dinyatakan H
ditolak H
a
n = jumlah sampel = 51 diterima, artinya secara bersamaan
variabel-variabel bebas yaitu dividend per share dan return on investment berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu harga saham.
Maka hasil pengujian menurut tabel adalah sebagai berikut:
k = jumlah seluruh variabel = 3 df
1
df = derajat pembilang = k-1 = 2
2
Pada tingkat signifikansi α= 0.05 diperoleh F = derajat penyebut = n-k = 48
tabel
F 2,48 = 3,18
hitung
F
tabel =
33.232 3,18 H
a
2. Uji Signifikansi Parsial Uji-t
diterima. Artinya secara serempak variabel dividend per share dan return on investment berpengaruh positif dan
signifikan terhadap harga saham.
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel bebas
secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
Bentuk pengujiannya adalah:
H : b
i
H = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara
variabel bebas terhadap variabel terikat.
a
: b
i
Dengan menggunakan tingkat sign ifikan α 5, jika nilai sig. 0,05 H
≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika sig. 0,05 H
a
diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai t
hitung
juga dapat dibandingkan dengan nilai t
tabel
1. H . Kriteria pengambilan keputusannya yaitu:
diterima jika t
tabel
t
hitung
t
tabel
2. H pada α = 5
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
dan t
hitung
t
tabel
Tabel 4.13
pada α = 5
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 13.849
10.940 1.266
.212 Sqrtdps
3.913 .626
.696 6.252
.000 Sqrtroi
80.178 80.127
.111 1.001
.322 a. Dependent Variable: sqrthrgshm
Sumber: Hasil olahan SPSS 18.00, 2013
Pada Tabel 4.13 diatas dapat dilihat hasil uji signifikansi parsial masing- masing variabel sebagai berikut:
1. Variabel Dividend Per Share Berdasarkan tabel 4.13
diketahui bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara dividend per share terhadap harga saham
Universitas Sumatera Utara
perbankan di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010 – 2012, karena nilai t
hitung
t
tabel
2. Variabel Return On Investment 6,252 2,014. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa
dividend per share berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap harga saham perbankan di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010 – 2012.
Berdasarkan tabel 4.13 diketahui bahwa variabel return on investment
berpengaruh secara positif dan tidak signifikan secara parsial terhadap harga saham, karena t
hitung
t
tabel
yaitu 1,001 2,014 t
tabel
diperoleh dari table t pada tingkat signifikansi 5 dimana n=51, k=3 dengan demikian H
o
3. Koefisien Determinasi Uji Goodeness of Fit
diterima artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel
bebas terhadap variabel terikat. Hasil penelitian menemukan bahwa return on investment berpengaruh tidak signifikan secara parsial terhadap harga saham
perbankan di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010 – 2012.
Koefisien determinasi adalah koefisien nilai yang menunjukkan besarnya variasi variable terikat dependent variable yang dipengaruhi oleh variasi
variabel bebas independent variable. Pengukuran besarnya persentase kebenaran dari uji regresi tersebut dapat dilihat melalui nilai koefisien
determinasi multiple R
2
koefisien determinan mengukur proporsi dari variasi yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas. Apabila nilai R
2
suatu regresi mendekati satu, maka semakin baik regresi tersebut dan semakin mendekati
nol, maka variabel independen secara keseluruhan tidak bisa menjelaskan variabel dependen. Adjusted R Square ini digunakan untuk melihat berapa
Universitas Sumatera Utara
besar pengaruh faktor- faktor yang ditimbulkan oleh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat.
Tabel 4.14
Variables EnteredRemoved
b
Model Variables
Entered Variables
Removed Method
1 sqrtroi, sqrtdps
a
. Enter a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: sqrthrgshm
Sumber : Hasil Olahan SPSS 18.00, 2013
Pada Tabel 4.14 dinyatakan bahwa variabel dividend per share dan return on investment tidak ada yang dikeluarkan dari persamaan yang ditunjukkan oleh
kolom Variables Removed yang kosong. Metode yang dipilih adalah metode Enter.
Setelah mengetahui bahwa seluruh variabel dimasukkan dalam analisis persamaan maka dilakukan pengujian hipotesis koefisien korelasi dan koefisien
determinasi. Tipe hubungan antara variabel dapat dilihat berikut ini:
Tabel 4.15 Hubungan Antar Variabel
Nilai Interpretasi
0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat
0,2 – 0,39 Tidak Erat
0,4 – 0,59 Cukup Erat
0,6 – 0,79 Erat
0,8 – 0,99 Sangat Erat
Sumber:Situmorang 2012 Tabel 4.16
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.762
a
.581 .563
16.4396125 a. Predictors: Constant, sqrtroi, sqrtdps
b. Dependent Variable: sqrthrgshm
Sumber : Hasil Olahan SPSS 18.00,2013
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.16 dapat dilihat bahwa nilai R sebesar 0,762 atau 76,2 yang berarti bahwa hubungan antara harga saham dengan variabel bebas
nya tingkat dividend per share dan return on investment adalah erat. Pada Tabel 4.14 telah ditunjukkan nilai R Square dalam penelitian ini yaitu sebesar 0,581
yang berarti 58,1 variasi dari harga saham dijelaskan oleh kedua variabel bebas yaitu dividend per share dan return on investment. Sedangkan sisanya 41,9
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini. Standard Error of Estimated artinya mengukur variabel dari nilai yang
diprediksi. Standard Error of Estimated disebut juga standar deviasi. Standard Error of Estimated dalam penelitian ini adalah 16.4396125. Semakin kecil standar
deviasi berarti model semakin baik.
4.3 Pembahasan