Analisis Perencanaan Biaya Operasional

42

BAB III ANALISA DAN EVALUASI

Berdasarkan hasil penelitian berupa data dan informasi yang diterima, maka didapatkan gambaran umum mengenai anggaran biaya operasional, penyusunan dan pelaksanaan pada CV. Asco Putra Mandiri. Pada bab ini penulis mencoba menganalisis dan mengevaluasi anggaran yang dibuat oleh CV. Asco Putra Mandiri dengan cara membandingkan anggaran yang dibuat oleh perusahaan dengan pengawasan yang dilakukan dan teori-teori yang ada. Kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan umumnya bertujuan untuk memperoleh laba yang berasal dari pendapatan usaha setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi selama periode usaha. Istilah biaya atau cost sering digunakan dengan arti yang berbeda-beda. Sehubungan dengan pengertian biaya cost maka terlebih dahulu perlu diketahui sangat sukar bagi kita untuk memberikan pengertian yang tepat atas biaya yang dimaksud.

A. Analisis Perencanaan Biaya Operasional

Perencanaan merupakan sesuatu hal sangat mendasar dalam proses manajemen. Perencanaan adalah suatu proses yang membuat perusahaan peka, dalam pengertian mampu menyesuaikan diri terhadap ancaman-ancaman dan kesempatan-kesempatan yang ada. Sasaran yang ditentukan dalam perencanaan hendaknya sasaran-sasaran yang realistis, yang mungkin dan dapat dicapai. Universitas Sumatera Utara Perencanaan memberikan landasan untuk melakukan pengawasan pengawasa. Oleh sebab itu, tanpa perencanaan fungsi pengawasan tidak tercapai sebagaimana mestinya. Perencanaan perusahaan yang efektif hanya dapat dilakukan berdasarkan fakta dan analisis berfikir secara berkesinambungan, imajinasi, kemampuan memperhitungkan sebab dan akibat serta mampu membayangkan pola-pola kegiatan, baik secara terpisah maupun kolektif di dalam dan di luar perusahaan. Teknik perencanaan yang lazim digunakan adalah melalui anggaran, jadi ada beberapa ketentuan-ketentuan yang perlu diperhatikan dalam merumuskan anggaran yakni; a Anggaran harus bersifat formal, yaitu anggaran dengan sengaja dan sungguh-sungguh dalam bentuk tertulis sehingga diketahui oleh semua pihak yang terlibat pada operasi perusahaan. b Rencana kerja yang sistematis, artinya dibuat secara berurutan dan berdasarkan suatu logika hitungan, dengan kata lain dapat dilaksanakan dan dicapai. c Menganalisa tentang apa yang terjadi secara cermat, untuk itu setiap manajer diharapkan bertanggung jawab untuk mengambil keputusan berdasarkan asumsi tertentu mengenai jasa yang akan datang berdasarkan periode yang lalu. d Dibuat dalam satuan uang sehingga memberikan gambaran yang cukup jelas tentang apa yang hendak dicapai. Universitas Sumatera Utara e Merupakan pencerminan tujuan, tujuan perusahaan dapat dilihat dari anggaran, tetapi perlu ditekankan bahwa tujuan anggaran melainkan cermin dari tujuan organisasi. Prosedur Penyusunan Anggaran Pada dasarnya yang berwenang dan bertanggung jawab atas penyusunan dan perencanaan anggaran adalah pimpinan tertinggi perusahaan itu sendiri. Namun hal dalam penyusunan anggaran tidak dilakukan sendiri, pimpinan dapat didelegasikan kepada : 1. Bagian Administrasi Bagian administrasi ditunjuk setelah melakukan pertimbangan yakni setelah terkumpulnya data-data dan informasi, meliputi seluruh kegiatan perusahaan baik di bidang pemasaran, produksi, pembelanjaan maupun personalia ditambah dengan data-data dan informasi di luar perusahaan, misalnya disusun secara sistematis yang mencakup seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit moneter 2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan Yaitu mencakup semua kegiatan yang dilakukan oleh semua bagian yang ada dalam perusahaan 3. Dinyatakan dalam unit moneter Yaitu unit atau kesatuan yang diterapkan pada berbagai kegiatan perusahaan yang bersangkutan 4. Jangka waktu tertentu yang akan datang Universitas Sumatera Utara Yaitu menunjukkan anggaran berlakunya untuk masa yang akan datang. Ini berarti apa yang dimuat dalam anggaran adalah taksiran-taksiran apa yang terjadi serta apa yang dilakukan di waktu yang akan datang. Di dalam penyusunan anggaran perusahaan ditentukan tujuan keuangan yang akan dicapai dan umumnya dinyatakan dalam jumlah laba perusahaan, oleh karena itu penganggaran sering disebut dengan perencanaan laba. Hasil sesungguhnya yang akan dicapai akan dibandingkan dengan tujuan apa yang ditetapkan dalam anggaran untuk menentukan, meneliti dan menganalisa selisih yang ditimbulkan untuk serta menentukan tindakan koreksi perbaikan yang diperlukan atas kegiatan yang akan datang. Penyusunan anggaran pada perusahaan yang relative kecil biasanya didelegasikan kepada bagian administrasi. Hal ini disebabkan kegiatan perusahaan yang tidak terlalu kompleks. Penunjukan bagian admnistrasi ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa pada bagian administrasi inilah terkumpul semua data dan informasi yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan. Dalam hal merencanakan kegiatan perusahaan, Manajer mengambil keputusan terlebih dahulu yang menjadi tujuan perusahaan. Bila tujuan perusahaan diketahui, maka besar sekali kemungkinan perusahaan akan mencapainya. Dalam melakukan perecanaan, Pemilik akan bertanggungjawab untuk mengawasi perencanaan itu, apakah perencanaan itu dilaksanakan seefisien mungkin dalam mencapai tujuan tersebut. Pimpinan atau pemilik diharuskan untuk membayangkan kejadian- kejadian yang terjadi dimasa yang akan datang, sebelum kejadian tersebut benar Universitas Sumatera Utara terjadi. Untuk itu perlu dikumpulkan informasi yang dapat memberikan gambaran tentang dimasa yang akan datang. 1. Peramalan, memperkirakan waktu yang akan datang 2. Penetapan tujuan, ini sangat penting dalam perencanaan karena rencana-rencana itu harus menjamin bahwa segala hal yang dilaksanakan memberikan sumbangan yang berarti untuk kemajuan tujuan perusahaan. 3. Pemograman, usaha formal dan objektif untuk menetapkan, mengukur dan menganalisa segala faktor yang berkaitan dalam situasi usaha dan untuk mengembangkan kebijaksanaan dan rencana khusus yang dapat menolong perusahaan untuk mencapai sasaran. 4. Penjadwalan, Pekerjaan yang dilakukan setiap pemimpin untuk menetapkan waktu 5. Penganggaran, merupakan perencanaan dan koordinasi berbagai kegiatan dan fungsi-fungsi-fungsi usaha untuk mencapai hasil yang diduga oleh ramalan selama periode tertentu dan pengawasan terhadap variasi-variasi dan rencana yang diakui untuk mencapai hasil yang diharapkan 6. Pengembangan prosedur, adalah pekerjaan setiap pemimpin pada saat ia membekukan cara-cara pelaksanaan 7. Penetapan dam penafsiran kebijaksanaan, adalah kegiatan pemimpin dalam menentukan syarat-syarat yang menjadi dasar pemimpin dan orang-orang yang bekerja Universitas Sumatera Utara CV. Asco Putra Mandiri menerapkan penyusunan anggaran dengan memberikan otorisasi penuh pada bagian keuangan yang diawasi langsung oleh pimpinan perusahaan. Biasanya bagian yang terlibat dalam penyusunan anggaran ini, berusaha mempelajari data dan informasi pada tahun sebelumnya dan melakukan perkiraan atau estimasi akan perjalanan perusahaan dimasa depan, yang tentu saja harus memperhatikan factor ekstern dan intern perusahaan. Penyusunan anggaran dengan sistem ini dilakukan dengan dasar pertimbangan bahwa bagian tersebutlah lebih mengetahui program apa yang akan dilaksanakan dan berapa besar dana yang dibuthkan pada program kerja tersebut. Metode yang digunakan dalam menyusun perencanaan ini adalah metode pragmatis, yaitu anggaran ditetapkan berdasarkan berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya sebagai standard. Kelemahan dari metode ini seringkali mata anggaran yang tersedia dijadikan usulan anggaran tanpa adanya pertimbangan yang matang, dan nilai yang tercantum dalam mata anggaran bagian program yang belum dilaksanakan merupakan dana yang akan dibelanjakan. Sehingga sebenarnya sistem ini lebih tepat diterapkan pada perusahaan yang menerapkan sistem pertanggungjawaban dimana setiap unit kerja dalam organisasi dipimpin oleh setiap manajer yang bertanggung jawab apakah terhadap biaya, laba, pendapatan, dan investasi.

B. Analisis Pengawasan Biaya Operasional