Pengawasan Biaya Operasi Tidak Langsung

Evaluasi yang dapat dilakukan panitia anggaran antara lain : 1. Mengurangi pemakaian yang tidak perlu 2. Mengevaluasi kembali data yang diperoleh sebagai tindak lanjut pemeriksaan

C. Pengawasan Biaya Operasi Tidak Langsung

Pengawasan biaya operasi tidak langsung dilakukan untuk mendukung pengawasan biaya operasi langsung. Karena biaya tidak langsung membantu dalam operasi kerja biaya operasi kerja biaya langsung. Data dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 2. 7 Pengawasan Biaya Operasi Tidak Langsung Tahun 2012 Dalam satuan Rupiah Uraian Anggaran Realisasi Varience Biaya Iklan Biaya Penyusutan Biaya Peny. Penjualan Biaya telp, air dan listrik Biaya penjualan rupa-rupa 3.560.450 25.900.300 3.250.100 10.250.100 2.100.400 3.540.200 25.875.000 3.250.000 10.240.200 2.100.400 20.250 25.300 100 9.900 - Total 45.061.350 45.005.800 55.550 Sumber : Data diolah Universitas Sumatera Utara Penyimpangan yang terjadi bersifat untung. Menurut perusahaan penyimpangan ini adalah wajar. Maka perbandingan antara Varience dengan anggaran dapat dihitung sebagai berikut : Rp. 55.550 : 45.061.350 = Rp. 1,2 persentase 0, 012 D. Pengawasan Anggaran Rugi Laba Setelah disusun perbandingan anggaran dan realisasinya untuk semua perkiraan biaya yang ada, barulah disusun anggaran rugi laba serta realisasinya. Data terlihat pada tabel 2.8 sebagai berikut : Tabel 2.8 Pengawasan Anggaran Rugi Laba Tahun 2012 Dalam satuan Rupiah Uraian Anggaran Realisasi Varience Pendapatan Bersih Biaya operasi Biaya operasi langsung Biaya Pegawai Tenaga Kerja Biaya Bahan Biaya Administrasi Total Biaya operasi T. Langsung Biaya Penyusutan Biaya telp, air dan listrik 236.300.350 9.750.500 85.600.150 48.450.200 143.800.850 25.900.300 10.250.100 230.300.000 143.800.850 6.000.350 - Universitas Sumatera Utara Biaya Penjualan rupa-rupa Biaya iklan Biaya penyusutan penjualan Total 2.100.400 3.560.450 3.250.100 45.061.350 40.030.100 5.031.250 Laba Operasi 47.438.150 46.469.050 11.031.600 Sumber : Data diolah Dari hasil data-data di atas, perusahaan melihat terjadi perbedaan anggaran dengan realisasi yang sebenarnya. Hal ini menjadi pengawasan dari perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Dengan terlihat penyimpangan yang terjadi, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki ataupun mengurangi penyimpangan yang terjadi. Langkah yang diambil perusahaan dengan cara evakuasi adalah antara lain : 1. Menaikkan anggaran biaya yang direncanakan, sesuai dengan jumlah deviasi yang telah dihitung dan kenaikan harga yang telah diestimasi. 2. Menambah anggaran pendapatan sebesar deviasi yang terjadi Universitas Sumatera Utara 42

BAB III ANALISA DAN EVALUASI

Berdasarkan hasil penelitian berupa data dan informasi yang diterima, maka didapatkan gambaran umum mengenai anggaran biaya operasional, penyusunan dan pelaksanaan pada CV. Asco Putra Mandiri. Pada bab ini penulis mencoba menganalisis dan mengevaluasi anggaran yang dibuat oleh CV. Asco Putra Mandiri dengan cara membandingkan anggaran yang dibuat oleh perusahaan dengan pengawasan yang dilakukan dan teori-teori yang ada. Kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan umumnya bertujuan untuk memperoleh laba yang berasal dari pendapatan usaha setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi selama periode usaha. Istilah biaya atau cost sering digunakan dengan arti yang berbeda-beda. Sehubungan dengan pengertian biaya cost maka terlebih dahulu perlu diketahui sangat sukar bagi kita untuk memberikan pengertian yang tepat atas biaya yang dimaksud.

A. Analisis Perencanaan Biaya Operasional