Mulai tahun 2003, keterkaitan antara Bank Wakalumi dengan Bank Muamalat lebih ditingkatkan lagi dengan menjadikan Bank Wakalumi sebagai mitra kerja
Bank Muamalat. Melalui proses yang panjang BPRS Wakalumi telah mampu menjadi suatu lembaga keuangan yang sehat, baik dari segi asset maupun kinerja
usaha secara umum. Hal ini dibuktikan dengan produktivitas dan peningkatan asset yang cukup berarti dari waktu ke waktu. Kini Bank Wakalumi memiliki 4
kantor kas yang tersebar di wilayah Kabupaten Tangerang. BPRS Wakalumi ini telah mengalami beberapa kali perubahan modal dasar,
berawal dari Rp. 300 juta meningkat menjadi Rp. 1,5 milyar, kemudian pada tahun 2005 meningkat menjadi Rp. 6 milyar. Sejak masuknya Bank Muamalat
pada tahun 1994, kepemilikan perseroan terbuka bagi sapa saja yang memiliki komitmen yang sama untuk mengembangkan ekonomi umat.
3
B. Visi, Misi dan Motto BPRS Wakalumi
Adapun visi, misi dan motto BPRS Wakalumi adalah 1. Visi
Visi yang akan diwujudkan oleh BPRS Wakalumi adalah menjadikan BPR syariah terbaik dan terpercaya.
3
Ibid.
2. Misi a. Memberdayakan ekonomi umat dengan fokus usaha mikro, kecil dan
menengah b. Memberikan layanan unggul dan amanh bagi para mitra usaha.
c. Memiliki sistem dan cara kerja yang unggul dengan sumber daya insani yang profisional, kompeten, handal dan menjujung tinggi
Ukhuwah Islamiyah. d. Memberikan manfaat optimal bagi para Stakeholder
e. Memberikan kontribusi nyata bagi Negara dan bangsa 3. Motto
Adapun motto BPR syariah Wakalumi adalah membangun kualitas hidup yang hasanah
C. Struktur Organisasi BPRS Wakalumi
Susunan Pengurus BPRS Wakalumi: Dewan Pengawasa Syariah
Ketua :
Drs. H.
Zakarsih Nur
Anggota : KH. Ahmad Munir S.
Dewan Komisaris Ketua
: Teddy
Kharsadi Anggota :
Isnaini Mufti
Aziz Lulu Avantiono Hadhianto
Dewan Direksi : Andung Muda Harmanu
Anggota : Ani
Soraya
Pembiayaan :
Silvi S
Pendanaan :
Muslih Puryanto
Audit :
Yani Sekertaris
: Tri
Haryanto Adm, Legal dan Remedial
: Nursirwansyah Yusman
Budiyono Iwan S
Umum dan Personalia : Nursidik
Mukiyo N Satia
Operasi :
Rofiqoh Widiastuti
Marlia Keterangan :
Rapat Umum Pemegang Saham RUPS merupakan organ perseroan yang memegang kekuasaan tertinggi dalam perseroan dan memegang segala wewenang
yang tidak diserahkan kepada direksi atau komisaris. RUPS ini memiliki kewenangan
untuk menetapkan perubahan anggaran dasar AD, termasuk di dalamnya mengangkat direksi dan komisaris.
Dewan Pengawas Syariah DPS adalah badan independen yang ditempatkan oleh Dewan Syariah Nasional DSN pada bank, yang beranggotakan para pakar di
bidang syariah muamalat dan memiliki pengetahuan tentang perbankan. Adapun tugas utama Dewan Pengawas Syariah adalah mengawasi kegiatan usaha bank agar
tidak menyimpang dari ketentuan dan prinsip syariah yang telah difatwakan oleh DSN.
4
Selain itu DPS memiliki fungsi sebagai berikut: 1. Sebagai penasehat dan pemberi saran kepada direksi, pemimpin unit
usaha syariah, dan pemimpin kantor cabang syariah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan aspek perbankan syariah.
2. Sebagai mediator antara bank dan DSN dalam mengkomunikasikan usul dan saran pengembangan produk dan jasa dari bank yang
memerlukan kajian dan fatwa dari DSN. 3. Sebagai perwakilan DSN yang di tempatkan pada bank dan kewajiban
untuk melaporkan kegiatan usaha serta perkembangan bank syariah yang di awasi kepada DSN.
Dewan komisaris adalah organ perseroan yang mempunyai tugas mengawasi dan mengarahkan pelaksanaan-pelaksanaan yang dijalankan oleh direksi agar tetap
mengikuti kebijaksanaan bank seperti tercantum dalam anggaran dasar mengenai
4
Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, Jakarta: Alvabet, 2002, cet. I, h. 121
peraturan tugas dewan komisaris. Dewan komisaris diangkat dan diberhentikan dalam rapat umum pemegang saham RUPS.
Dewan direksi mempunyai tugas memimpin dan mengawasi kegiatan bank sehari-hari sesuai dengan kebijaksanaan umum yang telah disetujui dewan komisaris
dalam rapat para pemegang saham untuk mencapai tujuan perseroan. Pembiayaan bertugas membuat register calon debitur, membuat register
debitur, membuat daftar rencana angsuran atau pembayaran debitur dan aktualisasinya, membuat surat-surat peringatan, pemecahan permasalahan debitur,
membuat struktur dana dan alokasi dana dari dana mobilisasi tersebut untuk memenuhi permohonan pembiayaan yang masuk, serta semua tugas yang
berhubungan dengan masalah pembiayaan kecuali pembiayaan yang bermasalah.
5
Pendanaan bertugas menghimpun tabungan, baik itu tabungan umum, tabungan pendidikan, tabungan Qurban, tabungan haji, maupun tabungan kelompok;
serta menghimpun deposito. Audit bertugas menjaga kekayaan bank melalui program audit control,
vertical dari system monitoring yang telah dirancang serta melakukan pengembangan - pengembangan dari sistem yang telah dipakai.
Sekretaris, bertugas melakukan surat-menyurat, arsip, dan dokumean. Administrasi, Legal Remedial, bertugas mengatur, mengawasi dan
melaksanakan kegiatan administrasi dan dokumentasi pemberian pembiayaan serta
5
Muhammad, Sistem dan Prosedur Operasional Bank Syariah, Yogyakarta: UII Press, 2000, h. 58
melakukan kegiatan untuk mengamankan posisi bank dalam memberikan pembiayaan sesuai dengan hokum yang berlaku.
Bagian Umum dan Personalia bertugas menyimpan daftar hadir karyawan, surat-surat ijin dan surat-surat tugas, urusan gaji karyawan dan social, penyeleggaraan
kartu pegawai dan data pegawai, kenaikan dan pangkat, pendidikan dan pembinaan karyawan.
Bagian Operasi bertugas melaksanakan kegiatan operasi bank. Adapun yang termasuk dalam bagian operasi ini adalah: teller, service operasional, tabungan dan
sundries, serta loan dan deposito
D. Produk-Produk dan Jasa BPRS Wakalumi