Prinsip-prinsip Keterampilan Proses Sains Penilaian Keterampilan Proses Sains

57 diperlukan di sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah sebab pada dasarnya anak meneliti keingintahuan yang besar terhadap sesuatu. Menurut hasil penelitian Piaget dan Bruner, anak dapat berpikir tingkat tinggi bila ia mempunyai cukup pengalaman secara konkrit dan bimbingan yang memungkinkan pengembangan konsep dan menghubungkan fakta. Keterampilan proses perlu dilatih karena dapat mengaktifkan siswa. Keaktifan siswa ini antara lain tampak dalam kegiatan: a Membuat sesuatu untuk memahami materi pelajaran dengan penuh keyakinan. Mempelajari, mengalami, dan menemukan sendiri bagaimana memperoleh situasi pengetahuan dan Merasakan sendiri bagaimana tugas-tugas yang diberikan oleh guru kepadanya. b Belajar dalam kelompok dan mencoba sendiri konsep-konsep tertentu. Dan mengkomunikasikan hasil pikiran, penemuan dan penghayatan nilai-nilai secara lisan atau penampilan 35

4. Prinsip-prinsip Keterampilan Proses Sains

Metode mengajar termasuk strategi pembelajaran adalah cara yang sistematis yang digunakan guru dan mengorganisasi materi pelajaran kegiatan belajar siswa, mengatur formasi tempat duduk dan menggunakan mediaalat peraga untuk mencapai tujuan belajar, agar dapat maksimal maka hendaknya keterampilan proses dilaksanakan dengan prinsip-prinsip sebagai berikut: 35 Suryosubroto, op.cit., h. 71-72. 58 a Dalam menyusun strategi mengajar, pengembangan keterampilan proses terintegrasi dengan pengembangan produk sosial. b Keterampilan proses sains mulai dari mengobservasi hingga mengajukan pertanyaan tidak perlu merupakan urutan yang baku dalam mengajar sains. c Setiap pendekatanmetode mengajar yang diterapkan dalam pengajaran sains dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan proses sains. Jumlah dan macam-macam keterampilan proses tidak perlu sama untuk setiap metode asal sesuai dengan perkembangan anak dan materi yang diajarkan. d Pendekatan keterampilan proses menunjukkan suatu kontinum, dengan metode ceramah mengembangkan keterampilan proses paling sedikit hingga metode memecahkan masalah paling banyak. e Dalam satu satuan waktu keterampilan proses sains harus pernah dikembangkan dan tersebar di seluruh materi yang diajarkan dalam satuan waktu. Prinsip-prinsip keterampilan proses harus dilaksanakan walaupun bersifat fleksibel.

5. Penilaian Keterampilan Proses Sains

Dalam menyusun butir soal keterampilan proses sains hendaknya memperhatikan karakteristik umun dan khusus sehingga butir soal keterampilan proses dapat dibedakan dari butir soal keterampilan proses dan bukan keterampilan proses. 59 Karakteristik umum: a. Butir soal keterampilan proses harus dapat dibedakan dari butir soal penguasaan konsep, sehingga konstruksi butir soalnya tidak dibebani konsep. Hal ini diupayakan agar butir soal tidak rancu dengan pengukuran konsepnya. Konsep hendaknya dijadikan konteks. Konsep yang terlibat diyakini penyusun soal telah dipelajari siswa atau tidak asing bagi siswa. b. Butir soal keterampilan proses hendaknya mengandung sejumlah informasi yang harus diolah siswa. Informasi dalam butir soal keterampilan proses dapat berupa gambar, grafik, data dalam tabel dan uraian. c. Aspek yang akan diukur oleh butir soal keterampilan proses harus jelas dan hanya mengandung satu aspek saja. Karakteristik khusus: Karakteristik khusus yang harus diperhatikan bila menyusun butir soal yang mengukur jenis-jenis keterampilan proses: 1 Observasi; dalam butir soal harus ada objek atau peristiwa yang dapat diamati. 2 Interpretasi; dalam butir soal harus disajikan sejumlah data untuk memperlihatkan pola. 60 3 Klasifikasi; dalam butir soal harus disajikan objekperistiwa yang dapat ditemukan atau dicari persamaan dan perbedaan dari objek tersebut atau diberi kriteria untuk melakukan pengelompokkan. 4 Prediksi; dalam butir soal harus jelas polakecenderungan untuk dapat diajukan suatu dugaanramalan. 5 Komunikasi; dalam butir soal harus ada satu bentuk penyajian tertentu untuk diubah ke bentuk lain misalnya dari uraian ke bagan. Dalam penyusunan butir soal keterampilan proses kemudian dipilihkan satu konsep tertentu untuk dijadikan konsep. Dengan memperhatikan karakteristik jenis keterampilan proses yang akan diukur, sajikan sejumlah informasi yang perlu diolah, setelah iu buat pertanyaan atau suruhan yang dikehendaki untuk memperoleh responjawaban yang diharapkan.

C. Kerangka Berpikir