60
3 Klasifikasi; dalam butir soal harus disajikan objekperistiwa yang dapat ditemukan atau dicari persamaan dan perbedaan dari objek tersebut atau
diberi kriteria untuk melakukan pengelompokkan. 4 Prediksi; dalam butir soal harus jelas polakecenderungan untuk dapat
diajukan suatu dugaanramalan. 5 Komunikasi; dalam butir soal harus ada satu bentuk penyajian tertentu
untuk diubah ke bentuk lain misalnya dari uraian ke bagan. Dalam penyusunan butir soal keterampilan proses kemudian
dipilihkan satu konsep tertentu untuk dijadikan konsep. Dengan memperhatikan karakteristik jenis keterampilan proses yang akan diukur,
sajikan sejumlah informasi yang perlu diolah, setelah iu buat pertanyaan atau suruhan yang dikehendaki untuk memperoleh
responjawaban yang diharapkan.
C. Kerangka Berpikir
Ilmu kimia sebagai bagian dari sains merupakan ilmu yang cukup kompleks dan dalam penyampaian materi pelajaran harus sesuai dengan
karakteristik materi pelajaran tersebut. Misalnya untuk konsep yang bersifat abstrak dapat diajarkan melalui pendekatan kontruktifisme dengan menggunakan
analogi inkuiri. Sedangkan untuk hitungan dapat digunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah yang mampu mengaitkan masalah keseharian
dengan pemahaman konsep kimia. Untuk kimia terapan dapat menggunakan
61
pendekatan pembelajaran kontekstual atau pendekatan berbasis proyek project base learning atau pendekatan sains. Namun apapun metode pembelajaran yang
digunakan, sebaiknya siswa mengkonstruksi sendiri dan guru lebih berperan sebagai fasilitator bukan sebagai sumber informasi utama.
Materi-materi yang terdapat pada pelajaran kimia sebagian besar bersifat abstrak dan hal inilah yang membuat materi pelajaran kimia menjadi sulit untuk
dimengerti dan dipahami. Untuk itulah diperlukan seorang guru yang mempunyai gagasan-gagasan baru dalam proses penyampaian ilmu pengetahuan, seorang guru
yang kreatif, inovatif dan produktif. Seorang guru harus mampu menciptakan situasi dan kondisi pembelajaran
yang kondusif yang dapat menunjang proses belajar mengajar. Sehingga materi materi kimia yang abstrak dan sulit menjadi lebih konkrit dan mudah dipahami
siswa. Penilaian portofolio mempunyai peranan yang cukup besar dalam rangka
penyampaian materi pelajaran, penumbuhan dan juga pembentukan serta pengembangan kemampuan keterampilan proses sains karena dengan
dilaksanakannya penilaian portofolio ini siswa akan berpartisipasi aktif untuk memperhatikan proses terjadinya sesuatu, atau proses tentang cara kerja sebuah
mesin, siswa dapat menentukan perkembangannya sendiri serta dapat menilai dir mereka sendiri, dan lain sebagainya.
Interaksi edukatif ini benar-benar akan efektif. Hal ini disebabkan, perhatian siswa diarahkan pada hal-hal yang dianggap penting sehingga hal-hal
62
yang penting itu dapat diamati sepenuhnya. Pengalaman-pengalaman belajar hanya dapat diperoleh apabila siswa turut aktif dalam melakukan sesuatu. Di
samping itu segala permasalahan yang timbul dapat dijawab dengan teliti dan penuh kejujuran dan melambangkan nilai-nilai kebersamaan.
Berdasarkan pokok-pokok pikiran di atas diduga dengan digunakannya penilaian portofolio pada mata pelajaran kimia, diharapkan akan lebih
meningkatkan kemampuan keterampilan proses sains siswa.
D. Pengajuan Hipotesis