Karakteristik Responden Penelitian Motivasi Kerja Perawat Pelaksana

Bagian terakhir dari fasilitas pelayanan dan sarana penunjang adalah sarana penunjang medis dan penunjang umum. Sarana penunjang medis terdiri dari Unit Rehabilitasi MedikFisioterapi, Kamar Bedah, Unit Laboratorium Klinik, Unit Radiologi, USG dan CT-Scan, Apotik dan Instalasi Gizi. Sedangkan sarana Penunjang Umum terdiri dari Administrasi, Ambulan, Dapur, Ruang Cuci, Kamar Jenazah, Aula dua ruangan, Pergudangan, Kantin dan Koperasi, Garasi dan Wartel, IPAL dan pengelolaan limbah padat.

4.2. Karakteristik Responden Penelitian

Responden dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam IBB Medan berjumlah 56 orang. Karakteristik perawat pelaksana yang menjadi responden meliputi : umur, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan, ruangan, status pegawai, dan lama bekerja. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang berumur terendah adalah 21 tahun dan tertinggi 54 tahun, dengan usia rata-rata 34 tahun. Jenis kelamin responden paling banyak adalah perempuan yaitu sebanyak 48 orang 85,7. Status perkawinan responden paling banyak adalah status kawin yaitu sebanyak 41 orang 73,2. Tingkat pendidikan paling banyak adalah D.III Keperawatan yaitu sebanyak 38 orang 67,9. Lama bekerja responden yang paling lama adalah 33 tahun, dengan lama bekerja rata-rata 11 tahun. Rangkuman karakteristik responden dapat dilihat pada Tabel 4.5. Universitas Sumatera Utara Tabel. 4.5. Distribusi Karakteristik Responden n = 56 No Karakteristik Responden f 1 Umur 25 tahun 25- 50 tahun 50 tahun 10 45 1 17,9 80,4 1,8 2 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 8 48 14,3 85,7 3 Status Pernikahan Belum Kawin Kawin 15 41 26,8 73,2 4 Pendidikan SPK DIII Keperawatan S1 Keperawatan 6 38 12 10,7 67,9 21,4 5 Status Pegawai Militer PNS TKS 7 36 13 12,5 64,3 23,2 6 Lama Bekerja 5 tahun 5-10 tahun 10 tahun 17 18 21 30,4 32,1 37,5

4.3. Ergonomi Organisasi di Rumah Tk II Putri Hijau Kesdam IBB

Variabel ergonomi organisasi yang di teliti meliputi sub variabel pengembangan karier, reward dan punishment, shift kerja dan komunikasi. Hasil penelitian tentang ergonomi organisasi berdasarkan kajian di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam IBB Medan seperti pada uraian berikut :

4.3.1. Pengembangan Karier

Pengembangan karier adalah persepsi para perawat terhadap kesempatan untuk menduduki jabatan keperawatan tertentu dalam organisasi. Penelitian Universitas Sumatera Utara ini menemukan bahwa berdasarkan pengkategorian sub variabel pengembangan karier yang paling besar berada pada kategori lemah yaitu sebanyak 22 orang 39,3 dan selebihnya berada pada kategori cukup sebanyak 20 orang 35,7 serta pada kategori sangat lemah 14 orang 25,0. Rangkuman karakteristik responden dapat dilihat pada Tabel 4.6. Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Pengembangan Karier No Pengembangan Karier Kategori f 1 2 3 Sangat Lemah Lemah Cukup 14 22 20 25,0 39,3 35,7 Jumlah 56 100 4.3.2. Reward dan Punishment Reward penghargaan adalah persepsi para perawat terhadap imbalan yang mereka terima atas keberhasilan melaksanakan suatu tugas. Sedangkan punishment hukuman adalah persepsi perawat terhadap sanksi yang diterima apabila melakukan pelanggaran disiplin kerja atau aturan organisasi. Penelitian ini menemukan bahwa berdasarkan pengkategorian sub variabel reward penghargaan dan punishment hukuman menujukan yang paling besar berada pada kategori lemah yaitu sebanyak 25 orang 44,6 dan selebihnya berada pada kategori cukup sebanyak 22 orang 39,3 serta pada kategori sangat lemah 9 orang 16,1. Rangkuman karakteristik responden dapat dilihat pada Tabel 4.7. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Reward dan Punishment No Reward dan Punishment f 1 2 3 Sangat Lemah Lemah Cukup 9 25 22 16,1 44,6 39,3 Jumlah 56 100 4.3.3. Shift Kerja Shift kerja adalah persepsi para perawat tentang pengaturan jadwal dinas di bagian masing-masing yang ditetapkan oleh perawat atasannya. Penelitian ini menemukan bahwa berdasarkan pengkategorian sub variabel shift kerja menunjukan yang paling besar berada pada kategori tidak sesuai yaitu sebanyak 48 orang 85,7 dan selebihnya berada pada kategori sesuai sebanyak 8 orang 14,3. Rangkuman karakteristik responde dapat dilihat pada Tabel 4.8. Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Shift Kerja No Shift Kerja f 1 2 Tidak sesuai Sesuai 48 8 85,7 14,3 Jumlah 56 100 4.3.4. Komunikasi Komunikasi adalah persepsi para perawat tentang penyampaian informasi baik dari atasan ke bawahan atau dari bawahan kepada atasan maupuan sesama rekan kerja. Penelitian ini menemukan bahwa berdasarkan pengkategorian sub variabel komunikasi menujukan bahwa yang paling besar berada pada kategori lemah yaitu Universitas Sumatera Utara sebanyak 24 orang 42,9 dan selebihnya berada pada kategori cukup sebanyak 16 orang 28,6 serta pada kategori sangat lemah 16 orang 28,6. Rangkuman karakteristik responden dapat dilihat pada Tabel 4.9. Tabel 4.9. Distribusi Responden Berdasarkan Komunikasi No Komunikasi f 1 2 3 Sangat Lemah Lemah Cukup 16 24 16 28,6 42,9 28,6 Jumlah 56 100

4.4. Motivasi Kerja Perawat Pelaksana

Motivasi kerja adalah persepsi perawat pelaksana tentang dorongan untuk menunjukan kinerja baik secara perorangan maupun kelompok. Penelitian ini menemukan bahwa berdasarkan pengkategorian variabel motivasi kerja menujukan bahwa yang paling besar berada pada kategori cukup yaitu sebanyak 20 orang 35,7 dan selebihnya berada pada kategori lemah sebanyak 19 orang 33,9 serta pada kategori sangat lemah 17 orang 30,4. Rangkuman karakteristik responden dapat dilihat pada Tabel 4.10. Tabel 4.10. Distribusi Responden Berdasarkan Motivasi Kerja No Motivasi Kerja f 1 2 3 Sangat Lemah Lemah Cukup 17 19 20 30,4 33,9 35,7 Jumlah 56 100 Universitas Sumatera Utara 4.5. Hubungan Ergonomi Organisasi dengan Motivasi Kerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam IBB Medan Berdasarkan hasil uji bivariat dengan analisis statistik uji Chi Square diketahui bahwa : a. Terdapat hubungan pengembangan karir dengan motivasi kerja perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam IBB Medan p=0,0000,05. b. Terdapat hubungan reward dan punishment dengan motivasi kerja perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam IBB Medan p=0,0000,05. c. Tidak terdapat hubungan shift kerja dengan motivasi kerja perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam IBB Medan p=0,9270,05. d. Terdapat hubungan komunikasi dengan motivasi kerja perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam IBB Medan p=0,0000,05. Untuk selengkapnya hasil uji bivariat dengan analisis statistik uji Chi Square dapat dilihat pada Tabel 4.11. Tabel 4.11. Hubungan Ergonomi Organisasi dengan Motivasi Kerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam IBB Medan Universitas Sumatera Utara Ergonomi Organisasi Motivasi Kerja Perawat Pelaksana Ρ Sangat Lemah Lemah Cukup n n n Pengembangan Karir 0,000 Sangat Lemah 9 64,3 4 28,6 1 7,1 Lemah 7 31,8 13 59,1 2 9,1 Cukup 1 5,0 2 10,5 17 85,0 Reward dan Punishment Sangat Lemah 5 55,6 3 33,3 1 11,1 0,000 Lemah 1 44,0 14 56,0 0,0 Cukup 1 4,5 2 9,1 19 86,4 Komunikasi Sangat Lemah 10 62,5 4 25,0 2 12,5 0,000 Lemah 6 25,0 12 50,0 6 25,0 Cukup 1 6,3 3 18,8 12 75,0 Karena dengan uji statistik Chi Square tidak memenuhi syarat mengingat ada tiga sel yang mempunyai nilai Expected Count kurang dari lima maka dilanjutkan dengan uji alternatif yaitu uji Kolmogorov-Smirnov. Rangkuman hasil uji Kolmogorov-smirnov dapat dilihat pada Tabel 4.12. Tabel 4.12. Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Ergonomi Organisasi Motivasi Kerja Perawat Pelaksana Ρ Sangat Lemah Lemah Cukup n n n Shift Kerja Tidak sesuai Sesuai 17 35,4 16 3 33,3 37,5 15 5 31,3 62,5 0,927 Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1. Karakteristik Ergonomi Organisasi di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam IBB medan Dalam pembahasan ini penulis akan menguraikan tentang karakteristik dari variabel ergonomi organisasi yang diteliti meliputi pengembangan karier, reward dan punishmet , shift kerja dan komunikasi dan pengaruh dari tiap variabel ergonomi organisasi terhadap motivasi kerja perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah sakit Tk II Putri Hijau Kesdam IBB Medan. 5.1.1. Pengaruh Pengembangan Karir terhadap Motivasi Kerja Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam IBB Medan