Ho
4
: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap rata-rata dividend payout ratio diantara perusahaan perata dan bukan
perata. Ha
4
: Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap rata-rata dividend payout ratio diantara perusahaan perata dan bukan
perata. c.
Menentukan tingkat signifikansi α, yaitu sebesar 5 0,05. d. Menentukan kriteria penerimaan atau penolakan Ho, kriteria yang akan
digunakan adalah berdasarkan nilai probabilitas ρ value atau Asymp.sig nilai siginifikansinya.
− Jika ρ value Asymp.sig ≤ α 0,05 maka Ho ditolak
− Sebaliknya jika ρ value Asymp.sig ≥ α 0,05 maka Ho diterima
3.7.3 Pengujian Multivariate
Pengujian multivariate dilakukan dengan menggunakan regresi logistik analisis logit. Model regresi logit ini dianggap tepat karena variabel dependen
dalam penelitian ini diukur secara nominal bersifat dikotomus, sedangkan variabel independennya diukur secara nominal atau rasio. Variabel dependen
dalam penelitian ini bersifat dikotomus, yaitu terdiri atas perusahaan-perusahaan yang berstatus perata laba dan perusahaan bukan perata laba.
Dalam pengujian multivariate yang menggunakan model regresi logit tidak memerlukan uji normalitas atas variabel bebas yang digunakan dalam
model. Artinya, variabel penjelas tidak harus memiliki distribusi normal, linier
Universitas Sumatera Utara
maupun memiliki varian yang sama dalam setiap group. Menurut Ashari et al. 1994 model logit yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Status = a + b
1
TA + b
2
ROA + b
3
DAR + b
4
DPR + e
Keterangan : Status : status perusahaan perata atau bukan perata , 1 untuk perusahaan perata
dan 0 untuk perusahaan bukan perata a : Konstanta
b
1
-b
4
: Koefisien regresi TA
: Ukuran perusahaan ROA : Profitabilitas
DAR : Financial leverage DPR : Kebijakan dividen
e : Kesalahan pengganggu
Pada tahap ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menentukan hipotesa untuk pengujian multivariate terhadap setiap
variabel independen. Hipotesa-hipotesa tersebut adalah sebagai berikut:
Ho
1
: Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba.
Ho
2
: Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Ho
3
: Financial leverage tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Ho
4
: Kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan hipotesa alternatif dirumuskan sebagai berikut: Ha
1
: Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Ha
2
: Profitabilitas berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Ha
3
: Financial leverage berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Ha
4
: Kebijakan dividen berpengaruh terhadap praktik perataan laba. b. Menentukan tingkat siginifikansi
α, yaitu sebesar 5 0,05. c. Menentukan kriteria penerimaan atau penolakan Ho. Kriteria yang akan
digunakan adalah berdasarkan nilai probabilitas ρ value atau Asymp.sig nilai signifikansinya.
− Jika ρ value Asymp.sig ≤ α 0,05 maka Ho ditolak.
− S ebaliknya jika ρ value Asymp.sig ≥ α 0,05 maka Ho diterima.
Analisis logit dilakukan dengan menggunakan program SPSS dan kesimpulannya akan ditentukan dari nilai yang muncul. Pengujian hipotesis
dilakukan dengan mengamati signifikansi nilai ρ prob.value dengan tingkat keyakinan 95 tingkat siginifikansi 5.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Penelitian