24
2.7 Titrasi Kompleksometri
Titrasi kompleksometri digunakan untuk menentukan kandungan garam- garam logam. Etilen diamin tetra asetat EDTA merupakan titran yang sering
digunakan. EDTA akan membentuk kompleks 1:1 yang stabil dengan semua logam kecuali logam alkali seperti natrium dan kalium. Logam-logam alkali tanah
seperti kalsium dan magnesium membentuk kompleks yang tidak stabil dengan EDTA pada pH rendah, karenanya titrasi logam-logam ini dengan EDTA
dilakukan pada larutan
buffer
amonia pH 10. Persamaan reaksi umum pada titrasi kompleksometri adalah:
M
n+
+ Na
2
EDTA MEDTA
n-4
+ 2H
-
Untuk deteksi titik akhir titrasi digunakan indikator zat warna. Indikator zat warna ditambahkan pada larutan logam pada saat awal sebelum dilakukan
titrasi dan akan membentuk kompleks berwarna dengan sejumlah kecil logam. Pada saat titik akhir titrasi ada sedikit kelebihan EDTA maka kompleks
indikator-logam akan pecah dan menghasilkan warna yang berbeda. Indikator yang dapat digunakan untuk titrasi kompleksometri ini antara lain: Hitam
eriokrom
Eriochrom Black T, Mordant Black II, Solochrome Black
; mureksid; jingga pirokatekol; jingga xilenol; asam kalkon karbonat; kalmagit; dan biru
hidroksi naftol Gandjar dan Rohman, 2010.
2.8 Spektrofotometri Ultraviolet
Spektrofotometri ultraviolet digunakan untuk analisa kualitatif ataupun kuantitatif suatu senyawa. Absorpsi cahaya ultraviolet maupun cahaya tampak
mengakibatkan transisi elektron, yaitu perubahan elektron-elektron dari orbital
Universitas Sumatera Utara
25 dasar berenergi rendah ke orbital keadaan tereksitasi berenergi lebih tinggi.
Penyerapan radiasi ultraviolet atau sinar tampak tergantung pada mudahnya transisi elektron. Molekul-molekul yang memerlukan lebih banyak energi untuk
transisi elektron, akan menyerap pada panjang gelombang yang lebih pendek. Molekul-molekul yang memerlukan energi lebih sedikit akan menyerap panjang
gelombang lebih panjang Fessenden dan Fessenden, 1992. Sinar ultraviolet dan sinar tampak memberikan energi yang cukup untuk
terjadinya transisi elektronik. Dengan demikian spektra ultraviolet dan spektra tampak dapat dikatakan sebagai spectra elektronik. Keadaan energi yang paling
rendah disebut keadaan dasar
ground state
. Transisi-transisi elektronik akan meningkatkan energi molekular dari keadaan dasar ke satu atau lebih dari tingkat
energi tereksitasi Gandjar dan Rohman, 2010.
Universitas Sumatera Utara
26
BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang meliputi isolasi pati talas, formulasi sediaan dan evaluasi terhadap tablet yang dihasilkan.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Sediaan Farmasi II dan Laboratorium Farmasi Fisik Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
3.1 Alat-alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Disintegration Tester Copley, Dissolution Tester Veego, Hardness Tester Copley, Friability Tester
Copley, Spektrofotometer UV-1800 Shimadzu, mesin pencetak tablet Erweka, stopwatch, neraca analitik, mortir dan stamfer, alat-alat gelas, hot plate,
ayakan mesh 12 dan mesh 14, lemari pengering, krus porselen, tanur, dan alat laboratorium lainnya.
3.2 Bahan-bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pati talas, magnesium stearat, talkum, laktosa, amilum manihot, primojel, parasetamol
Hengshuljiheng Pharmacy Co., Ltd., antalgin Hebei Jiheng Group Pharmaceutical Co., Ltd., kalsium laktat Chemipan Corporation Co., Ltd.,
Avicel pH 102 Gujarat Microwax PVT., Ltd., akuades, dinatrium edetat Merck, zink sulfat Merck, amonium klorida Merck, amonia Merck, EBT
Eriochrom Black T
Merck, kalium dihidrogen fosfat Merck, natrium hidroksida Merck, dan asam klorida
P
Merck
.
Universitas Sumatera Utara