Analisis Pengaruh Kebijakan Produk Dan Promosi Terhadap Volume Penjualan Pada PT. Fadira Prima Semesta Medan
SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN PRODUK DAN PROMOSI
TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA
PT. FADIRA PRIMA SEMESTA
MEDAN
OLEH:
SRY MEIDA R. BR SEBAYANG 070521182
MANAJEMEN
PROGRAM STUDI STRATA I MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
(2)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
DEPARTEMEN MANAJEMEN MEDAN
PENANGGUNG JAWAB SKRIPSI
Nama : Sry Meida R. Br Sebayang
Nim : 070521182
Program Studi : Strata 1 Manajemen Konsentrasi : Manajemen Pemasaran
Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Kebijakan Produk dan Promosi Terhadap Volume Penjualan Pada PT. Fadira Prima Semesta Medan
Medan, Juni 2011
Penulis
Sry Meida R. Br Sebayang
Nim: 070521182
(3)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
DEPARTEMEN MANAJEMEN MEDAN
BERITA ACARA UJIAN
Hari : Senin
Tanggal : 27 Juni 2011
Nama : Sry Meida R. Br Sebayang NIM : Strata 1 Manajemen Program Studi : Manajemen Pemasaran Konsentrasi : Manajemen Pemasaran
Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Kebijakan Produk dan Promosi Terhadap Volume Penjualan Pada PT. Fadira Prima Semesta Medan
Ketua Program Studi S1 Pembimbing Skripsi
Manajemen
Dr. Endang Sulystia Rini, SE, M.Si Dra. Nisrul Irawati,MBA
NIP: 196205131992032001 NIP: 196212041989032003
Penguji I Penguji II
Dr. Beby Karina Fauzea, SE, MM Drs. Liasta Ginting, M.Si NIP: 197410122000032003 NIP : 195907191987031003
(4)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
DEPARTEMEN MANAJEMEN MEDAN
PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK
Nama : Sry Meida R. Br Sebayang
Nim : 070521182
Program Studi : Strata 1 Manajemen Konsentrasi : Manajemen Pemasaran
Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Kebijakan Produk dan Promosi Terhadap Volume Penjualan Pada PT. Fadira Prima Semesta
Tanggal, Juni 2011 Ketua Program Studi
Dr. Endang Sulystia Rini, SE, M.Si NIP: 196205131992032001
Tanggal, Juni 2011 Dekan
Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec NIP: 195508101983031004
(5)
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul:
“ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. FADIRA PRIMA SEMESTA MEDAN”
Adalah benar hasil karya tulis saya sendiri yang disusun sebagai tugas akhir guna untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan. Apabila kemudian hari pernyataan ini tidak benar, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
Medan, Juni 2011
Sry Meida R. Br Sebayang NIM: 070521182
(6)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel Kebijakan Produk dan Promosi terhadap Volume Penjualan. Populasi pada penelitian ini adalah konsumen yang membeli produk PT. Fadira Prima Semesta Medan yang berjumlah 120 orang. Dengan membatasi sampel sebanyak 83 orang dan penarikan dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang dilakukan melalui observasi, kuisioner, wawancara, dan studi dokumentasi yang diukur dengan skala Likert.
Metode analisis data yang digunakan untuk menganalisis pengaruh Kebijakan Produk dan Promosi terhadap Volume Penjualan adalah analisis statistik menggunakan software SPSS 17.0 for Windows. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi berganda.
Hasil Uji Simultan (Uji F) menunjukkan bahwa variabel independen (Kebijakan Produk dan Promosi) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Volume Penjualan). Hasil Uji Parsial (Uji t) menunjukkan bahwa Kebijakan Produk dan Promosi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Volume Penjualan.
(7)
ABSTRACT
This study aimed to identify and analyze the influence of variable product policy and Promotion of sales volume. population in this study is that consumers who buy the products of PT. Prima Fadira Semesta Medan in 120 kinds of data , Primary data used were made through observation, Questionnaires, Interviews, and documentation study, as measured by Likert scale.
Data analysis methods used to analyze the influence of policy and promotional products to sales volume is statistical analysis using SPSS 17.0 software for Windows. Testing hypotheses using Simultaneous Test (Test F) and the Partial Test (Test T ) with a multiple regression analysis.
Simultaneous test results (Test F) indicates that the independent variable (Policy and Promotion Products) significantly affects the dependent variable (Sales Volume). Partial Test results (Test T) indicates that Product Policy and Promotion has a positive and significant impact on sales volume.
(8)
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji syukur kepada Allah Bapa atas kasih, berkat dan
anugerahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan
pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi dengan memilih judul : “Analisis Pengaruh Kebijakan Produk dan
Promosi Terhadap Volume Penjualan pada PT. Fadira Prima Semesta Medan”.
Orangtuaku tercinta, Dasnan Sebayang dan Taulai Br Bangun, SH yang
merupakan sumber inspirasi dan senantiasa memberikan kasih sayang, nasihat,
motivasi, bantuan dana dan material, serta doa yang selalu menyertai penulis.
Penulis banyak memperoleh arahan dan bimbingan selama mengikuti
perkulihan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dari dosen-dosen dan
berbagai pihak yang memberi bantuan baik berupa materi, tenaga maupun dorongan
semangat.
Melalui kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME, dan Ibu Dra. Marhayanie, M. Si selaku Ketua dan
Sekretarisn Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara..
3. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si selaku Ketua Jurusan Departemen
(9)
4. Ibu Dra. Nisrul Irawati, MBA selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak
memberikan bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis.
5. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea, SE, MM selaku Dosen penguji I yang telah
meluangkan waktunya dalam memberikan kritik dan saran demi kesempurnaan
skripsi ini.
6. Bapak Liasta Ginting, SE, M.Si selaku Dosen Penguji II yang telah meluangkan
waktunya dalam memberikan kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.
7. Seluruh Dosen serta Staff Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, untuk
segala jasa-jasanya selama perkuliahan.
8. PT. Fadira Prima Semesta, khususnya Bapak Legiman Pranatha, ST, MM selaku
Direktur Utama, Bapak Zainal, SE selaku HRD Manager, dan seluruh karyawan,
terima kasih atas bantuan dan dukungannya.
9. Mak Fetty dan Ira, terima kasih untuk seluruh bantuan dan waktu luangnya.
Tuhan Memberkati. Teman-teman stambuk 2007 Ekstension, SEMANGAT !!!.
10.Semua pihak yang mendukung penulis sehingga skripsi ini selesai pada waktunya.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis telah berusaha semaksimal
mungkin, akan tetapi penulis menyadari terhadap kekurangan dan kesilapan yang
mungkin saja terjadi. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari setiap pembaca.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi para
pembaca dan peneliti lainnya.
Medan, Juni 2011 Penulis
Sry Meida R Br Sebayang NIM: 080521197
(10)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1.Latar Belakang ... 1
1.2. Perumusan Masalah ... 5
1.3. Tujuan Penelitian ... 5
1.4. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1. Uraian Teoritis ... 7
2.1.1Pengertian Pemasaran dan Kebijakan Pemasaran ... 7
2.1.2Kebijakan Produk... 9
2.1.3Kebijakan Promosi ... 14
2.1.4Volume Penjualan ... 20
2.2. Penelitian Terdahulu ... 22
2.3. Kerangka Konseptual ... 23
2.4. Hipotesis ... 25
BAB III METODE PENELITIAN ... 26
3.1. Jenis Penelitian ... 26
3.2. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 26
3.3. Batasan Operasional ... 26
3.4. Definisi Operasional ... 27
3.5. Skala Pengukuran Variabel ... 29
3.6. Populasi Dan Sampel ... 29
3.7. Jenis Data ... 31
3.8. Metode Pengumpulan Data ... 31
3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 32
3.9.1 Uji Validitas... 32
3.9.2 Uji Reliabilitas... 32
3.10 Teknik Analisis... . 33
3.10.1 Metode Analisis Deskriptif... 33
3.10.2 Metode Analisis Statistik... 33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 38
(11)
4.1.2 Struktur Organisasi ... 39
4.2. Hasil Penelitian ... 50
4.2.1Analisis Deskriptif ... 52
4.2.2Pengujian Asumsi Klasik ... 57
1. Uji Normalitas ... 57
2. Uji Multikolinearitas ... 59
3. Uji Autokerelasi ... 60
4. Uji Heteroskedastisitas... 62
5. Koefisien Determinasi ... 63
4.2.3Regresi Linear Berganda... 64
4.2.4.Pengujian Hipotesis ... 66
1. Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji-F) ... 66
2. Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t) ... 67
4.3 Pembahasan... 69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 75
5.1. Kesimpulan ... 75
5.2 Saran ... 76
DAFTAR PUSTAKA ... 77 LAMPIRAN
(12)
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
Tabel 1.1 Produk-Produk Penjualan PT. Fadira Prima Semesta
Medan Tahun 2007 sampai 2009 ... 3
Tabel 1.2 Perkembangan Volume Penjualan PT. Fadira Prima Semesta Medan Tahun 2007 sampai 2009 ... 4
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel... ... 28
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert ... 29
Tabel 3.3 Jumlah Konsumen Periode Januari 2011 – Februari 2011 ... 30
Tabel 3.4 Pengambilan Keputusan ... 35
Tabel 4.1 Item Total Statistics ... 51
Tabel 4.2 Reliability Statistics ... 52
Tabel 4.3 Frekuensi Responden Berdasarkan Umur ... 52
Tabel 4.4 Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 53
Tabel 4.5 Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ... 53
Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Untuk Variabel Kebijakan Produk (X1) ... 54
Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Untuk Variabel Kebijakan Promosi (X2) ... 55
Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Untuk Variabel Volume Penjualan (Y) ... 56
Tabel 4.9 Coefficientsa ... 60
Tabel 4.10 Pengambilan Keputusan Durbin Watson (DW) Test ... 61
Tabel 4.11 Model Summaryb ... 61
Tabel 4.12 Model Summary ... 63
Tabel 4.13 Variables Entered/Removed ... 64
Tabel 4.14 Hasil Regresi Linier Berganda ... 64
Tabel 4.15 Hasil Uji F Hitung... 67
Table 4.16 Uji Signifikan Parsial (Uji t) ... 68
(13)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual ... 25 Gambar 4.1 Histogram Dependent Variable (Volume Penjualan) .... 57 Gambar 4.2 Normal P-P Plot of Regresion Standardized ... 58 Gambar 4.3 Scatterplot Dependent Variable ... 62
(14)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
Lampiran 1 Tabel Kuisioner Penelitian………. 80
Lampiran 2 Hasil Pengolahan SPSS Reliability Analysis ... 83
Lampiran 3 Hasil Pengolahan SPSS Regression ... 85
Lampiran 4 Hasil Pengolahan SPSS Multikolinieritas ... 88
(15)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel Kebijakan Produk dan Promosi terhadap Volume Penjualan. Populasi pada penelitian ini adalah konsumen yang membeli produk PT. Fadira Prima Semesta Medan yang berjumlah 120 orang. Dengan membatasi sampel sebanyak 83 orang dan penarikan dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang dilakukan melalui observasi, kuisioner, wawancara, dan studi dokumentasi yang diukur dengan skala Likert.
Metode analisis data yang digunakan untuk menganalisis pengaruh Kebijakan Produk dan Promosi terhadap Volume Penjualan adalah analisis statistik menggunakan software SPSS 17.0 for Windows. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi berganda.
Hasil Uji Simultan (Uji F) menunjukkan bahwa variabel independen (Kebijakan Produk dan Promosi) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Volume Penjualan). Hasil Uji Parsial (Uji t) menunjukkan bahwa Kebijakan Produk dan Promosi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Volume Penjualan.
(16)
ABSTRACT
This study aimed to identify and analyze the influence of variable product policy and Promotion of sales volume. population in this study is that consumers who buy the products of PT. Prima Fadira Semesta Medan in 120 kinds of data , Primary data used were made through observation, Questionnaires, Interviews, and documentation study, as measured by Likert scale.
Data analysis methods used to analyze the influence of policy and promotional products to sales volume is statistical analysis using SPSS 17.0 software for Windows. Testing hypotheses using Simultaneous Test (Test F) and the Partial Test (Test T ) with a multiple regression analysis.
Simultaneous test results (Test F) indicates that the independent variable (Policy and Promotion Products) significantly affects the dependent variable (Sales Volume). Partial Test results (Test T) indicates that Product Policy and Promotion has a positive and significant impact on sales volume.
(17)
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada dasarnya tujuan dalam mendirikan perusahaan adalah mencari laba
semaksimal mungkin Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan itu
sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan produknya.
Perusahaan dapat menjual produknya dengan harga yang menguntungkan pada
tingkat kualitas yang diharapkan, akan mampu mengatasi tantangan dari para pesaing
terutama dalam bidang pemasaran.
Seiring dengan kemajuan bidang perekonomian dewasa ini, maka akan
memacu timbulnya suatu persaingan bisnis. Para wiraswastawan atau pengusaha baik
yang berskala besar, menengah maupun kecil harus mengantisipasi perkembangan ini.
Bagi pengusaha yang tidak tanggap atau peka terhadap perkembangan yang ada saat
ini maka para pengusaha tersebut akan dihadapkan pada masalah yang sulit untuk
dapat mempertahankan usahanya.
Oleh karena itu untuk menarik konsumen melakukan pembelian maka
perusahaan harus bisa menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan
kondisi pasar yang dihadapi. Keberhasilan strategi pemasaran dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu kebeijakan produk, harga, dan promosi
Menurut Kotler, (2005:10) agar produk yang dipasarkan dapat berhasil, maka
perusahaan harus menggunakan konsep pemasaran yang meliputi manfaat, mutu atau
kualitas dan kepuasan antara kebutuhan dengan keinginanan, sehingga perusahaan
(18)
Oleh karena itu perusahaan harus bisa mempengaruhi konsumen untuk dapat
menciptakan permintaan atas produk itu. Sedangkan alat yang digunakan oleh
perusahaan untuk memperkenalkan produk dan mendorong masyarakat untuk
melakukan pembelian adalah promosi.
Promosi adalah segala bentuk komunikasi yang digunakan untuk
menginformasikan (to inform), membujuk (to persuade), atau mengingatkan
orang-orang tentang produk yang dihasilkan organisasi, individu, ataupun rumah tangga.
Jadi sebenarnya promosi adalah suatu proses komunikasi yang terdiri dari dua elemen
yaitu pengirim pesan (sender) dan penerima pesan (receiver) (Simamora, 2001:285).
Dalam menentukan unsur bauran promosi yang paling efektif dan
mengkombinasikan antar unsur-unsur tersebut adalah merupakan tugas dari
manajemen pemasaran. Dengan penaksiran bauran promosi diharapkan akan dapat
diketahui pengaruhnya terhadap volume penjualan dan seberapa besar hasil yang
diperoleh sebagai akibat dari dana yang dikeluarkan untuk kegiatan promosi tersebut.
PT. Fadira Prima Semesta adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam
bidang alat – alat safety dan electronic security dan merupakan distributor tunggal
(19)
Tabel 1.1
Produk – Produk Penjualan PT. Fadira Prima Semesta Medan Tahun 2007 sampai 2009
No Keterangan Konsumen
1 Fire Extinguisher Perorangan / Organisasi
2 Fire Hose Perorangan / Organisasi
3 Hydrant Pillar Perorangan / Organisasi
4 Nozzle & Monitor Perorangan / Organisasi
5 Deviding & Collecting Breeching Perorangan / Organisasi
6 Mobile Foam Fire Trolley Perorangan / Organisasi
7 Floating Foam Perorangan / Organisasi
8 Smoke Detector Perorangan / Organisasi
9 Gas Detector Perorangan / Organisasi
10 Portable Pump Perorangan / Organisasi
11 Hose Reel Perorangan / Organisasi
12 Fire Truck Perorangan / Organisasi
13 Valve Perorangan / Organisasi
14 Fire Blanket Perorangan / Organisasi
15 Fire Door Perorangan / Organisasi
16 Closed Circuit Television (CCTV) Perorangan / Organisasi
17 Intruder Alarm Perorangan / Organisasi
18 Access Control Perorangan / Organisasi
19 Finger Print Perorangan / Organisasi
20 Brankast Perorangan / Organisasi
(20)
Berdasarkan Tabel 1.1 PT. Fadira Prima Semesta menjual produk – produk
yang dapat dibeli secara unit atau paket oleh perorangan maupun organisasi.
Tabel 1.2
Perkembangan Volume Penjualan PT. Fadira Prima Semesta Medan Tahun 2007 sampai 2009
Tahun Volume Penjualan
(Unit)
2007 360
2008 248
2009 378
Sumber : PT. Fadira Prima Semesta Medan ( 2011), diolah
Tingkat penjualan yang dicapai dalam pemasaran alat-alat safety/pemadam
yang dijual oleh PT. Fadira Prima Semesta Medan dari tahun 2007 – 2009 mengalami
fluktuasi seperti terlihat pada tabel 1.1. Pada Tahun 2008 produk yang terjual sebesar
248 unit, terlihat dari nilainya mengalami penurunan jika dibandingan dengan tahun
2007 sebesar 112 unit. Hal ini disebabkan oleh berdirinya perusahaan-perusahaan
baru dengan menjual produk-produk yang sejenis, sehingga meningkatkan persaingan
antar perusahaan. Penurunan ini juga disebabkan oleh kegiatan promosi yang kurang
efektif. Hal ini menjadi tantangan bagi PT. Fadira Prima Semesta untuk
memenangkan persaingan dan meningkatkan volume penjualan. Perusahaan dituntut
untuk mengadakan perbaikan dan peningkatan dibidang pemasaran yang harus
dilaksanakan secara terencana atau dengan kata lain menentukan kebijakan pemasaran
yang tepat. Sehingga, kesalahan-kesalahan dalam memasarkan suatu produk yang
(21)
oleh konsumen yang bertujuan untuk membantu perusahaan dalam meningkatkan
volume penjualan.
Berdasarkan teori dan fenomena di atas maka perlu dianalisis pengaruh
kebijakan produk dan promosi terhadap volume penjualan pada PT. Fadira Prima
Semesta Medan. Maka judul dalam penelitian ini adalah : “Analisis Pengaruh
Kebijakan Produk dan Promosi Terhadap Volume Penjualan Pada PT. Fadira Prima Semesta Medan”.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka penulis merumuskan masalah
sebagai berikut : “ Apakah kebijakan produk dan promosi berpengaruh terhadap
peningkatan volume penjualan PT. Fadira Prima Semesta”.
1.3. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kebijakan produk dan promosi
terhadap volume penjualan PT. Fadira Prima Semesta Medan.
1.4. Manfaat Penelitian
a. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan masukan bagi PT. Fadira Prima Semesta Medan, untuk
mengetahui pengaruh kebijakan produk dan kebijakan promosi dalam
meningkatkan volume penjualan.
b. Bagi Peneliti
Memberikan kesempatan bagi peneliti untuk menerapkan teori yang diperoleh
diangku kuliah dan menambah wawasan peneliti dalam bidang kebijakan produk
(22)
c. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai suatu pedoman dan menjadi
sumbangan pemikiran atau refrensi bagi pihak – pihak yang berkepentingan
terutama bagi mahasiswa yang melakukan penelitian selanjutnya khususnya
mengenai analisis pengaruh kebijakan produk dan promosi terhadap volume
penjualan.
(23)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Uraian Teoritis
2.1.1. Pengertian Pemasaran dan Kebijakan Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan
oleh para pengusaha untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, berkembang
dan untuk mendapatkan laba. Berhasil tidaknya pencapaian tujuan bisnis, tergantung
kepada keahlian mereka di bidang pemasaran, produksi, keuangan maupun bidang
lain. Selain itu tergantung pada kemampuan mereka dalam mengombinasikan
fungsi-fungsi tersebut agar perusahaan berjalan lancar. Agar dapat berhasil, pemasaran harus
memaksimalkan penjualan yang menghasilkan laba dalam jangka panjang.
Menurut Kotler dan Armstrong (2003:7) menyatakan bahwa pemasaran adalah
suatu proses sosial dan manajerial yang dengan individu-individu dan
kelompok-kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan dengan
menciptakan dan mempertemukan produk-produk dan nilai sama lain.
Ada lima filosofi pemasaran yang mendasari cara organisasi melakukan
kegiatan-kegiatan pemasarannya (Kotler dan Armstrong, 2003:20) yaitu :
a. Konsep Produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa pelanggan akan menyukai produk yang
tersedia dan harganya terjangkau. Oleh karena itu, manajemen harus berusaha
(24)
b. Konsep Produk
Konsep produk berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang
mempunyai mutu terbaik, kinerja terbaik, dan sifat paling inovatif. Jadi, organisasi
harus mencurahkan energy untuk terus-menerus melakukan perbaikan produk.
c. Konsep Penjualan
Gagasan yang menyatakan bahwa konsumen tidak akan membeli produk suatu
organisasi dalam jumlah cukup kecuali jika organisasi tersebut melakukan usaha
penjualan dan promosi berskala besar. Konsep ini biasanya dilakukan pada barang
yang tidak dicari, barang yang oleh pembeli biasanya tidak terpikir untuk dibeli.
Industri tersebut harus mahir melacak calon pelanggan dan menjual manfaat
produk tersebut kepada mereka.
d. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi
terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan
kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari pada pesaingnya.
Menurut Sunarto (2006:4) menyatakan pemasaran adalah proses sosial yang
didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan
pihak lain.
Menurut Simamora (2001:7) mendefinisikan pemasaran berarti bekerja
dengan pasar untuk melakukan pertukaran untuk memuaskan atau memenuhi
(25)
Bagian penting dalam pemasaran adalah kebijaksanaan bauran pemasaran
(marketing mix). Kotler (2004:123) menyatakan : Marketing mix mendeskripsikan
suatu kumpulan alat-alat yang dapat digunakan oleh manajemen untuk mempengaruhi
penjualan.
Kebijakan pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan
yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni : produk, struktur
harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi. Kotler (2004:123) menyatakan
umumnya empat pokok kebijaksanaan pemasaran yang disebut dengan 4P, yaitu :
Product (produk), Price (harga), Place (tempat), Promotion (promosi).
Dari keseluruhan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran
terdiri dari variabel-variabel kebijakan produk, kebijakan harga, kebijakan promosi,
dan kebijakan distibusi.
2.1.2. Kebijakan Produk
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
memperoleh perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi
keinginan atau kebutuhan, meliputi benda fisik, jasa, orang, organisasi, ide atau
gagasan.
Dalam kebijaksanaan produk, termasuk perencanaan dan pengembangan
produk, perlu adanya suatu pedoman untuk mengubah produk yang ada (produk yang
sama jenisnya dengan model baru), membuat produk baru (yang benar-benar baru),
atau produk tiruan yang baru bagi perusahaan tetapi baru bagi pasar. Selain itu
keputusan juga perlu diambil menyangkut masalah pemberian merk, pembungkusan,
(26)
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam suatu keputusan produk, antara lain:
a. Atribut Produk
Atribut produk adalah faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh pembeli pada
saat membeli produk, meliputi :
1. Kualitas Produk
Kualitas adalah kemampuan suatu produk untuk memenuhi fungsi-fungsinya.
Kualitas produk barang ditentukan oleh faktor-faktor :
1) Kinerja : karakteristik fungsi dasar produk
2) Penampilan fisik : bentuk yang dihasilkan
3) Kehandalan : kekonsistenan suatu produk dapat digunakan
4) Ukuran standar : bahan baku produk terbuat dari bahan-bahan menurut
ukuran tertentu
5) Daya tahan : umur teknik dan umur ekonomi produk
6) Tingkat pelayanan : Kecepatan dan kemudahan dalam mendapatkan
pelayanan baik sebelum maupun sesudah penjualan
7) Keindahan : segi estetika dari bentuk fisik produk
8) Kualitas relatif : merupakan akibat dari kurangnya pengetahuan
pembeli akan ciri produk yang dibeli sehingga pembeli mengukur
kualitas produk dari segi harga, merk, iklan, reputasi perusahaan
Produk-produk yang memiliki ciri-ciri diatas dapat dikategorikan sebagai
suatu produk yang berkualitas yang dapat menciptakan kepuasan konsumen dan
(27)
2. Fitur Produk
Sebuah produk yang pada dasarnya sama, bisa berbeda kalau kelengkapan
fungsinya (fitur) berbeda. Apabila suatu produk dapat memiliki variasi / ciri-ciri khas
dibandingkan produk lainnya maka produk tersebut akan dapat bertahan di pasaran
dan dapat menarik minat konsumen melakukan pembelian. Sehingga para pemasar
perlu menentukan fitur apa yang diberikan pada suatu produk sebab fitur merupakan
salah satu cara untuk membedakan produk dari produk pesaing.
3. Desain Produk
Desain yang bagus berkontribusi kepada manfaat yang diberikan produk dan
menjadi daya tarik produk tersebut, sehingga dapat menarik perhatian konsumen,
memperbaharui minat konsumen, menurunkan biaya, dan mengkombinasikan
berbagai variasi produk kedalam pasar .
b. Merek
Merek adalah nama, tanda, simbol, desain atau kombinasinya, yang ditujukan
untuk mengidentifikasi dan membedakan barang atau layanan suatu penjual dari
barang dan layanan penjual lain. Melalui merek dagang yang terkenal maka produk
perusahaan mendapat skala prioritas di benak konsumen sehingga akan menciptakan
brand awareness (kesadaran terhadap merek) yang akan meningkatkan volume penjualan semakin tinggi bagi perusahaan.
1. Ekuitas Merek (Brand Equity)
Nilai suatu merek berdasarkan seberapa kuat merek tersebut mempunyai
loyalitas merek, kesadaran konsumen akan nama merek, kualitas yang dipersepsikan,
asosiasi merek, dan berbagai asset lainnya seperti paten, merek dagang, dan hubungan
(28)
2. Pemilihan Nama Merek
Nama merek yang baik dapat menambah keberhasilan yang besar pada
produk. Akan tetapi, menemukan nama merek yang terbaik merupakan tugas yang
sulit. Hal tersebut dimulai dengan meninjau produk dan manfaatnya, pasar sasaran,
dan strategi pemasaran yang disarankan secara cermat.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam suatu pemilihan merek antara lain:
a. Nama merek harus mencerminkan tentang manfaat dan kualitas produk
yang ditawarkan.
b. Nama merek harus mudah diucapkan, didengar, dibaca, diingat, singkat
dan sederhana.
c. Nama merek harus memiliki kesan yang berbeda dari merek-merek yang
sudah ada.
d. Nama merek mudah diterjemahkan ke dalam bahasa asing dan tidak
mengandung konotasi negative dalam bahasa asing.
e. Nama merek harus bisa didaftarkan dan mempunyai kekuatan hukum.
3. Sponsor Merek
Perusahaan mempunyai empat pilihan sponsor. Produk dapat diluncurkan
dengan menggunakan merek perusahaan pembuat (merek nasional), merek pribadi
(disebut juga sebagai merek toko atau distributor), merek lisensi dan merek bersama.
4. Strategi Merek
Ada empat pilihan strategi merek yaitu :
(29)
Perusahaan dapat menciptakan merek baru ketika memasuki kategori
produk baru, jika tidak ada merek milik perusahaan itu yang tepat bagi
produk yang baru tersebut.
b. Perluasan Lini (Line Extension)
Penggunaan nama merek yang sukses untuk memperkenalkan hal-hal baru
ke kategori produk tertentu dengan menggunakan merek yang sama.
Hal-hal baru tersebut misalnya rasa, bentuk, warna, bahan tambahan atau
ukuran kemasan yang baru.
c. Perluasan Merek (Brand Extension)
Penggunaan merek yang telah berhasil untuk meluncurkan produk baru
atau modifikasi ke kategori baru.
d. Aneka Merek (Multi Brand)
Penggunaan merek baru untuk kategori produk lama. Melalui pendekatan
ini, sebuah perusahaan bisa memiliki beberapa merek untuk kategori
produk yang sama.
c. Kemasan
Kemasan adalah wadah atau bungkus yang dirancang dan diproduksi oleh
perusahaan untuk suatu produk. Kemasan yang didesain dengan bagus mampu
menciptakan nilai tersendiri bagi konsumen serta arti promosional bagi produsen.
d. Label
Fungsi-fungsi label antara lain :
1) Mengidentifikasi produk atau merek (label identifikasi)
(30)
3) Menjelaskan beberapa hal tentang produk seperti siapa pembuatnya,
dimana dibuat, waktu pembuatan, isi, cara penggunaan.
4) Sebagai alat promosi
2.1.3. Kebijakan Promosi a. Pengertian Promosi
Promosi adalah segala bentuk komunikasi yang digunakan untuk
meninformasikan, membujuk atau mengingatkan orang-orang tentang produk yang
dihasilkan organisasi, individu, ataupun rumah tangga (Simamora,2001:285).
Menurut Sastradipoera (2004:187), promosi adalah setiap upaya marketing
yang fungsinya adalah untuk memberikan informasi atau meyakinkan para konsumen
actual atau potensial mengenai kegunaan suatu produk atau jasa dengan tujuan untuk
mendorong konsumen baik melanjutkan atau memulai pembelian produk atau jasa
perusahaan pada harga tertentu.
Adapun tujuan promosi antara lain :
1) Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
2) Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
3) Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
4) Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
5) Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
(31)
b. Bauran Promosi
Bauran promosi merupakan gabungan dari berbagai jenis promosi yang ada
untuk suatu produk yang sama agar hasil dari kegiatan promosi yang dilakukan dapat
memberikan hasil yang maksimal.
Ada lima metode promosi (Simamora, 2001:294) yaitu :
1. Periklanan (Advertising)
Segala bentuk penyajian dan promosi bukan pribadi menenai gagasan, barang,
atau jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu. Periklanan merupakan salah satu alat
penting yang digunakan suatu perusahaan untuk melancarkan komunikasi persuasif
terhadap pembeli dan masyarakat.
Tujuan periklanan yang terutama adalah menjual atau meningkatkan penjualan
barang, jasa atau ide. Adanya kegiatan periklanan sering mengakibatkan terjadinya
penjualan dengan segera, meskipun banyak pula penjualan yang baru terjadi pada
waktu mendatang.
2. Penjualan Perorangan (Personal Selling)
Merupakan interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan
tujuan melakukan pembelian.
Adapun manfaat metode penjualan perorangan antara lain :
1) Berhadapan langsung : memungkinkan kontak langsung dan interaktif antara
dua atau lebih orang. Setiap pihak dapat menelaah kebutuhan pihak lain secara
(32)
2) Persahabatan : penjualan personal memungkinkan bertumbuhnya hubungan
antar pribadi, mulai hubungan bisnis sampai pada hubungan pribadi yang
dekat. Dengan demikian dapat membina hubungan jangka panjang dengan
para pelanggannya.
3) Respon : penjualan personal mengkondisikan pembeli dalam situasi wajib
mendengarkan penjelasan sales.
3. Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Merupakan upaya sadar untuk meningkatkan dan memelihara
hubungan-hubungan organisasi dengan public seperti para karyawan, pelanggan, persero,
masyarakat setempat dan serikat buruh.
Adapun kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat dalam organisasi
antara lain :
1) Menciptakan dan memelihara hubungan yang intensif dengan para karyawan
pada seluruh lapisan, termasuk menejer puncak, menejer menengah, menejer
terdepan, dan karyawan pelaksana.
2) Menciptakan dan memelihara hubungan dengan para pemilik atau para persero
yang memiliki saham-saham yang diterbitkan oleh perusahan.
Sedangkan kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat luar organisasi
antara lain :
1) Menciptakan dan memelihara hubungan yang menyenangkan dengan
(33)
2) Menciptakan dan memelihara hubungan yang menyenangkan dan mempunyai
makna bagi kepentingan jangka panjang dengan para pelanggan.
3) Menciptakan dan memelihara hubungan yang baik dengan media massa,
termasuk periodical (surat kabar, majalah, dan jurnal), radio, dan televise.
4) Menciptakan dan memelihara hubungan dengan lembaga-lembaga
pemerintahan dari segala tingkatan birokrasi.
Metode promosi yang menggunakan jasa-jasa hubungan masyarakat perlu
dikembangkan, karena merupakan sejenis pelatihan bagi karyawan yang terlibat
dalamkegiatan promosi agar mereka mengenal, memahami, dan mendekati public
sehingga mereka mempunyai kemampuan professional dalam menciptakan dan
memelihara hubungan yang serasi antara organisasinya dan public tersebut.
4. Promosi Penjualan (Public Relation)
Promosi penjualan adalah metode promosi yang ditujukan untuk memperoleh
respons pembelian konsumen sesegera mungkin dengan cara memberikan rangsangan
melalui : kupon, kontes, hadiah, potongan harga, bonus dan benefit lainnya.
Adapun manfaat promosi penjualan yaitu :
1) Komunikasi : dengan metode ini, perhatian konsumen dapat diperoleh
sehingga lebih mudah memberikan informasi produk.
2) Isentif : metode ini memberikan berbagai insentif yang merupakan nilai bagi
konsumen.
3) Undangan : metode ini mengandung undangan agar konsumen bertindak
(34)
5. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Merupakan kombinasi dari berbagai metode promosi yang ditujukan langsung
kepada pasar sasaran dan berusaha untuk memperoleh respon langsung.
Ada 4 (empat) keunggulan pemasaran langsung, yaitu :
1) Non public : pesan dialamatkan kepada orang-orang tertentu.
2) Customized : pesan dapat disesuaikan untuk menarik individu-individu yang dituju.
3) Up to date : pesaan dapat disiapkan secara singkat untuk dikirimkan kepada individu.
4) Interaktif : pesa dapat diubah berdasarkan respon seseorang.
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Bauran Promosi
1. Jumlah dana yang digunakan untuk promosi
Jumlah dana yang tersedia merupakan faktor penting yang mempengaruhi
bauran promosi. Perusahaan yang memiliki dana yang lebih besar, kegiatan
promosinya akan lebih efektif dibandingkan dengan perusahaan yang hanya
mempunyai sumber dana lebih terbatas.
2. Sifat pasar
Beberapa sifat pasar yang mempengaruhi bauran promosi meliputi :
1) Luas pasar secara geografis
Perusahaan yang hanya memliki pasar local sering mengadakan kegiatan
promosi yang berbeda dengan perusahaan yang memiliki pasar nasional atau
(35)
personal selling mungkin sudah cukup, tetapi bagi perusahaan yang mempunyai pasar nasional harus juga menggunakan periklanan.
2) Kosentrasi pasar
Kosentrasi pasar dapat mempengaruhi strategi promosi yang dilakukan oleh
perusahaan terhadap jumlah calon pembeli, jumlah pembeli potensial yang
berbeda-beda dan konsentrasi secara nasional. Perusahaan yang hanya
memusatkan penjualannya pada satu kelompok pembeli, akan menggunakan
alat promosi yang berbeda dengan perusahaan yang memusatkan penjualannya
pada semua kelompok pemeli.
3) Jenis pembeli
Strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan juga dipengaruhi oleh objek
atau sasaran dalam kampanye penjualannya, apakah pembeli industri,
konsumen rumah tangga atau pembeli lainnya.
4) Jenis produk
Strategi promosi yang akan dilakukan oleh perusahaan dipengaruhi oleh jenis
produknya, apakah barang konsumsi atau industri.
2.1.4. Volume Penjualan
Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan
rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan
pemebeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba.
Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan
(36)
mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang
dihasilkan.
Volume penjualan memiliki arti penting yaitu besarnya kegiatan-kegiatan
yang dilakukan secara efektif oleh penjualan untuk mendorong agar konsumen
melakukan pembelian. Dan tujuan dari volume penjualan ini adalah untuk
memperkirakan besarnya keuntungan yang diterima dengan menjual produk kepada
konsumen serta biaya yang sudah dikeluarkan.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi volume penjualan :
1. Kualitas barang
Turunnya mutu barang dapat mempengaruhi volume penjualan, jika barang
yang diperdagangkan mutunya menurun dapat menyebabkan pembelinya yang sudah
menjadi pelanggan dapat merasakan kecewa sehingga mereka bisa berpaling kepada
barang lain yang mutunya lebih baik.
2. Selera konsumen
Selera konsumen tidaklah tetap dan dapat berubah setiap saat, bilamana selera
konsumen terhadap barang-barang yang kita perjualkan berubah maka volume
penjualan akan berubah.
3. Servis terhadap pelanggan
Merupakan faktor penting dalam usaha memperlancar penjualan terhadap
usaha dimana tingkat persaingan semakin tajam. Dengan adanya servis yang baik
(37)
4. Persaingan menurunkan harga jual
Potongan harga dapat diberikan dengan tujuan agar penjualan dan keuntungan
perasahaan dapat ditingkatkan dari sebelumnya. Potongan harga tersebut dapat
diberikan kepada pihak tertentu dengan syarat-syarat tertentu pula.
5. Modal
Akan sulit apabila barang yang dijuak belum dikenal oleh calon pembeli, atau
apabila lokasi pembeli jauh dari tempat penjual. Dalam keadaan seperti ini, penjual
harus memperkenalkan terlebih dahulu barang tersebut atau membawa barang
tersebut ketempat pembeli. Untuk melaksanakan maksud tersebut diperlukan adanya
sarana serta usaha, seperti : alat transport, tempat peragaan baik didalam perusahaan
maupun didalam perusahan, usaha promosi, dan sebagainya. Semua ini hanya dapat
dilakukan apabila penjualan memiliki sejumlah modal yang diperlukan untuk itu.
6. Kondisi Organisasi Perusahaan
Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ini ditangani oleh bagian
tersendiri (bagian penjualan) yang dipegang orang-orang tertentu/ahli dibidang
penjualan.
7. Faktor Lain
Faktor-faktor lain, seperti : periklanan, peragaan, kampanye, pemberian
hadiah, sering mempengaruhi penjualan. Namun untuk melaksanakannya diperlukan
sejumlah dana yang tidak sedikit. Bagi perusahaan yang bermodal kuat, kegiatan ini
secara rutin dapat dilakukan. Sedangkan bagi perusahaan kecil yang mempunyai
(38)
Ada pengusaha yang berpegangan pada suatu prinsip bahwa “paling penting
membuat barang yang baik”. Bilamana prinsip tersebut dilaksanakan, maka
diharapkan pembeli akan kembali membeli lagi barang yang sama. Namun, sebelum
pembelian dilakukan, sering pembeli harus diransang daya tariknya, misalnya dengan
memberikan bungkus yang menarik atau dengan cara promosi lainnya.
2.2. Penelitian Terdahulu
Darma Manalu (2008), “Analisis Pengaruh Kebijakan Produk dan Promosi terhadap Volume Penjualan Sepatu Pada Pengrajin Sepatu Di Kecamatan Medan
Denai Medan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
kebijakan produk dan promosi terhadap volume penjualan sepatu pada pengrajin
sepatu di Kecamatan Medan Denai – Medan dan untuk mengetahui faktor paling
dominan yang mempengaruhi volume dominan sepatu pada pengrajin sepatu di
Kecamatan Medan Denai – Medan. Sampel penelitian sebanyak 245 pengrajin sepatu
pada 6(enam) kelurahan di Kecamatan Medan Denai dengan menggunakan metode
purposive sampling (tahun 2007-2008) sehingga jumlah sampel (n) = 71 pengrajin. Hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang sangat signifikan antara kebijakan
produk dan kebijakan promosi secara bersama-sama terhadap volume penjualan, dan
secara parsial kebijakan promosi lebih dominan daripada kebijakan produk terhadap
volume penjualan. Artinya kebijakan promosi lebih besar pengaruhnya untuk
meningkatkan volume penjualan dibandingkan dengan kebijakan produk.
Fitriani (2009), “Peranan Bauran Promosi Dalam Meningkatkan Volume
Penjualan Mobil Honda Pada PT. Istana Deli Kejayaan (Honda IDK 2) Medan.
Sampel penelitian sebanyak 840 konsumen yang membeli mobil pada PT. Istana Deli
(39)
variabel periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan dan publisitas secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan pada PT. Istana Deli Kejayaan
(Honda IDK2) Medan.
2.3. Kerangka Konseptual
Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan
rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan
pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba atau penjualan
merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh
laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya
tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasilkan (Simamora,
2001:8).
Volume penjualan dapat dijabarkan sebagai umpan balik dari kegiatan
pemasaran yang dilaksanakan oleh perusahaan. Penjualan mempunyai pengertian
yang bermacam-macam tergantung pada lingkup permasalahan yang sedang dibahas.
Penjualan dalam lingkup kegiatan, sering disalah artikan dengan pengertian
pemasaran. Penjualan dalam lingkup ini lebih berarti tindakan menjual barang atau
jasa. Kegiatan pemasaran adalah proses pemberian kepuasan kepada konsumen untuk
mendapatkan laba (Kotler dan Amstrong, 2003:5).
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
memperoleh perhatian, permintaan, pemakain atau konsumsi yang dapat memenuhi
keinginan atau kebutuhan, meliputi benda fisik, jasa, orang, organisasi, idea tau
gagasan. Dalam kebijakan produk, termasuk perencanaan dan pengembangan produk,
perlu adanya suatu pedoman untuk mengubah produk yang ada (produk yang sama
(40)
produk tiruan yang baru bagi perusahaan tetapi baru bagi pasar. Selain itu keputusan
juga perlu diambil menyangkut masalah pemberian merk, pembungkusan, warna dan
kebijakan pelayanan (Kotler dan Amstrong, 2003:346).
Promosi adalah bagian dari komunikasi yang terdiri dari pesan-pesan
perusahaan yang didesain untuk menstimulasi terjadinya kesadaran, ketertarikan, dan
berakhir dengan tindakanpembelian yang dilakukan oleh pelanggan terhadap produk
dan jasa perusahan (Kotler, 2004:22).
Berdasarkan uraian diatas, menunjukkan bahwa penilaian volume penjualan
dapat dilakukan dengan menggunakan kebijakan produk dan promosi :
Sumber : Simamora (2001:29), diolah penulis Gambar 2.1. Gambar Kerangka Konseptual
Kebijakan Produk (X1)
Volume Penjualan (Y)
Kebijakan Promosi (X2)
(41)
2.4. Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukan maka hipotesis
penelitian ini adalah: “Kebijakan produk dan promosi berpengaruh terhadap volume
(42)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini berbentuk survey explanatory yaitu jenis penelitian survey
yang bertujuan menjelaskan pengaruh kebijakan produk dan kebijakan promosi
terhadap volume penjualan.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PT. Fadira Prima Semesta Medan, di Jl. Jenderal
Gatot Subroto Km 4 No. 87 Medan 20119.
b. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan dari bulan Januari 2011 sampai dengan Februari 2011.
3.3. Batasan Operasional
Agar penelitian ini lebih terarah peneliti membatasi penelitian yaitu :
a. Variabel bebas (X) terdiri dari :
1)Variabel X1 yaitu kebijakan produk
2)Variabel X2 yaitu kebijakan promosi
b. Variabel terikat (Y) yaitu volume penjualan PT. Fadira Prima Semesta Medan.
3.4. Defenisi Operasional
Variabel penelitian adalah segala sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang
(43)
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Pada dasarnya variabel penelitian
merupakan segala sesuatu yang menjadi fokus penelitian untuk diamati.
Adapun definisi operasional dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Variabel kebijakan produk (X1) adalah kebijakan yang diambil oleh PT. Fadira
Prima Semesta yang mendapat penilaian konsumen, meliputi : kualitas, model,
merek, kemasan, dan label dari produk yang dihasilkan.
b. Variabel kebijakan promosi (X2) adalah kebijakan yang dilakukan oleh PT. Fadira
Prima Semesta untuk mempengaruhi konsumen dalam meningkatkan permintaan,
meliputi : jenis dan intensitas promosi, keefektifan promosi, dan kemampuan dana
promosi.
c. Variabel volume penjualan (Y) adalah jumlah produk yang terjual dalam periode
(44)
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
Variabel Defenisi Variabel Indikator
Variabel
Skala Pengukuran Kebijakan
Produk (X1)
Kebijakan yang diambil oleh PT.
Fadira Prima Semesta yang
mendapat penilaian konsumen,
meliputi : merk (citra produk),
model, ukuran, kualitas dan label.
∙ Merk (Citra Produk)
∙ Model
∙ Ukuran
∙ Kualitas
∙ Label
Likert
Kebijakan Promosi (X2)
Kebijakan yang dilakukan oleh PT.
Fadira Prima Smesta untuk
mempengaruhi konsumen dalam
meningkatkan permintaan,
mencakup : frekuensi promosi,
diskon/potongan harga dan
keefektifan promosi.
∙ Frekuensi Promosi
∙ Diskon / Potongan Harga
∙ Efektifitas Komunikasi
Likert
Volume Penjualan ( Y )
Jumlah (kuantitas) produk yang
terjual atau dikonsumsi oleh
konsumen dalam periode waktu
tahun 2007 - 2009
∙ Harga
∙ Lokasi Penjualan
Likert
Sumber : Simamora (2001 : 8), diolah
3.5. Skala Pengukuran Variabel
(45)
jawaban yang tersedia, kemudian masing-masing jawaban akan diberikan skor/nilai.
Adapun lima alternatif yang akan digunakan dalam pemberian skor, yaitu sebagai
berikut :
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
Sumber : Purwadi (2000:109)
3.6. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah kumpulan individu atau obyek penelitian yang memiliki
kualitas – kualitas serta cirri – ciri yang telah ditetapkan. Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah konsumen yang membeli produk PT. Fadira Prima Semesta
Medan yang berjumlah 120.
Keterangan Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Kurang Setuju (KS) 3
Tidak Setuju (TS) 2
(46)
Tabel 3.3
Jumlah Konsumen Periode Januari 2011–Februari 2011
Sumber : PT. Fadira Prima Semesta 2011, diolah b. Sampel
Sampel adalah subgroup dari elemen-elemen populasi yang dipilih yang
memiliki karakteristik yang relatif sama dan dianggap bisa mewakili populasi (Dudi
dan Heru, 2005:191). Teknik pengambilan sampel yang digunakan berdasarkan pada
rumus Slovin, sebagai patokan untuk menentukan ukuran sampel minimal yang harus
diambil yaitu:
n =
Dimana:
n = Jumlah Sampel
E = Standart error = 10%
Sehingga :
n = 120
= 82,75
= 83 orang
No Bulan Jumlah Konsumen
1 Januari 76
2 Februari 44
(47)
Berdasarkan rumus slovin tersebut, peneliti menentukan atau membatasi
sampel sebanyak 83 orang dengan taraf kesalahan 10%. Sedangkan mengenai
penarikan sampel, peneliti menggunakan metode purposive sampling yaitu teknik
pengambilan sampel yang digunakan peneliti dengan keyakinan peneliti bahwa
sampel yang diambil sudah cukup.
3.7. Jenis Data
Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah :
a. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari informasi melalui wawancara
dan hasil-hasil yang diperoleh dari pengisian kuesioner oleh konsumen PT. Fadira
Prima Semesta Medan.
b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung, melalui
perkembangan perusahaan, dokumentasi, buku-buku ilmiah, dan literature lainnya
yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi dalam penelitian.
3.8. Metode Pengumpulan Data
a. Studi Pustaka
Mengumpulkan dan mempelajari informasi dan data yang diperoleh dari buku,
jurnal, dan situs internet yang dapat menjadi referensi.
b. Kuesioner
Memberikan suatu daftar pernyataan yang telah dibuat dan ditentukan urutan serta
formatnya oleh peneliti kepada responden, kemudian diberi skor sesuai dengan
(48)
3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk menguji apakah suatu kuesioner layak
digunakan sebagai instrument penelitian. Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu
pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas berhubungan dengan
ketepatan alat ukur melakukan tugasnya mencapai sasarannya. Pengukuran dikatakan
valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Reliabilitas menunjukkan
akurasi dan konsistensi dari pengukurannya. Dikatakan konsisten jika beberapa
pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda. Uji
validitas dilakukan pada konsumen PT. Multi Safetindo Mandiri yang beralamat di
Jalan Perkutut No. 177 B, Medan.
Uji validitas ini menggunakan alat bantu program SPSS 17.00 for windows,
dengan kriteriasebagai berikut :
1. Jika rhitung > rtabel, maka pernyataan tersebutdinyatakan valid.
2. Jika rhitung < rtabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.
3.9.2. Uji Reliabilitas
Uji ini digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan (kuesioner)
menunjukkan konsistensi didalam mengukur gejala yang sama. Untuk melakukan uji
ini, peneliti menggunakan bantuan SPSS 17.00 for windows, dengan kriteria sebagai
berikut :
1. Jika ralpa > rtabel, maka pernyataan reliabel.
(49)
3.10. Teknik Analisis
Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
deskriptif dan analisis statistik sebagai berikut :
3.10.1. Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif dilakukan dengan mengumpulkan, mengolah, dan
menyajikan data sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai
masalah yang diteliti.
3.10.2. Metode Analisis Statistik
1) Analisis Regresi Linier Berganda
Metode analisis linier berganda berfungsi untuk mengetahui
pengaruh/hubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Formulasi yang
digunakan adalah :
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan :
Y = Volume Penjualan
a = Konstanta
X1 = Kebijakan Produk
X2 = Kebijakan Promosi
(50)
Pengujian model regresi berganda ini digunakan untuk mengetahui pengaruh
positif atau negative dari masing-masing variabel bebas X1, X2 terhadap variabel
terikat Y. Namun sebelum model dikatakan layak digunakan maka harus memenuhi
syarat asumsi klasik yang meliputi :
a. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui distribusi sebuah data
mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk
lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal,
yakni distribusi data tersebut tidak melenceng ke kiri atau ke kanan. Uji normalitas
dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov_Smirnov. Dengan
menggunakan tingkat signifikan 10% artinya variabel residual berdistribusi normal
(Sitomurang, et al., 2009:62).
b. Uji Heteroskedastisitas
Pengujian heteroskedastisitas digunakan untuk melihat apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan
lainnya. Jika varian sama, dan ini yang harus terjadi maka dikatakan ada
homoskedastisitas sedangkan jika varian tidak sama dikatakan terjadi
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
c. Uji Autokorelasi
Tujuan uji autokorelasi adalah untuk menguji apakah dalam suatu model
regresi linier ada korelasi anatara variabel pengganggu pada periode tertentu dengan
variabel pengganggu pada periode sebelumnya. Jika terjadi autokorelasi maka
(51)
bebas dari autokorelasi. Uji ini menggunakan Durbin Watson (DW) test dengan
ketentuan (Situmorang, et al., 2009:82) :
Tabel 3.4
Pengambilan Keputusan
Hipotesis Nol Keputusan Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0<DW<dl
Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl≤DW≤du
Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4-dl<DW<4
Tidak ada autokorelasi negatif No Decision 4-du≤DW≤4-dl
Tidak ada autokorelasi, positif atau negatif Tidak Ditolak du<DW<4-du Sumber : Situmorang, at.al., (2009:82)
d. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas artinya adanya hubungan linear yang sempurna atau pasti
diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi atau
singkatnya dapat diartikan sebagai hubungan linear antara variabel eksplonatorisdari
suatu model regresi adalah sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala
multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai tolerance dan VIF (Variance
Inflation Factor) melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai
adalah Tolerance>0,1 atau nilai VIF<5 maka tidak terjadi multikolinearitas
(Situmorang, et al., 2009:104).
2). Koefisien Determinasi
Menghitung R2 digunakan untuk mengetahui sejauh mana sumbangan dari
masing – masing variabel bebas, jika variabel lainnya konstan terhadap variabel
terikat. Dari uji regresi linier berganda ini dianalisis pula besarnya koefisien
determinasi (R2) keseluruhan. R2 digunakan untuk mengukur ketepatan yang paling
(52)
dapat dikatakan semakin kuat model tersebut dalam menerangkan variasi variabel
bebas terhadap variabel terikat, sebaliknya jika R2 mendekati 0 maka semakin lemah
variasi variabel-variabel bebas menerangkan variabel terikat.
3). Uji Statistik
a. Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)
Uji-F (uji serentak) untuk melihat apakah variabel bebas secara
bersama-sama (serentak) berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap variabel terikat.
Ho : b1 = b2 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel
terikat.
Ho : b1 ≠ b2 ≠ 0, artinya secara bersama -sama (serentak) terhadap pengaruh yang positif dan signifikan variabel bebas terhadap variabel
terikat.
Kriteria pengambilan keputusan :
Ho diterima, apabila Fhitung < Ftabel pada α = 10%
Ho ditolak, apabila Fhitung > Ftabel pada α = 10%
b. Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji-t)
Uji-t menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara
parsial terhadap variabel terikat.
(53)
Ho : bi ≠ 0, artinya secara parsial variabel bebas terdapat pengaruh
yang posistif dan signifikan terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan :
Ho diterima, apabila thitung < ttabel pada α = 10%
(54)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1. Sejarah Perusahaan
Sejarah Perseroan diawali dengan pendirian CV Fadira Prima pada bulan
Agustus 2003 yang bergerak dalam bidang penjualan alat-alat safety / pengaman
pemadam kebakaran. Bersamaan dengan pertumbuhan pasar dan alasan komersil
dibentuklah PT Fadira Prima Semesta dengan CV Fadira Prima sebagai anak
perusahannya.
Pada tanggal 1 Februari 2006 PT Fadira Prima Semesta resmi menjadi
distributor tunggal Chubb dan PT Fadira Prima Semesta memperluas area
pemasarannya dengan mendirikan 1 (satu) Kantor Pusat di Medan dan 4 (empat)
Kantor Cabang yang bertempat di Medan, Jakarta, Palembang dan Pekanbaru.
PT. Fadira Prima Semesta berkedudukan di Medan tepatnya di Jalan Jend.
Gatot Subroto Km 4 No. 87 didirikan sesuai dengan akte pendirian No. 10 tanggal 17
Desember 2003 yang di Medan dengan pengesahan Akta Pendirian Perseroan
Terbatas dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
Surat KeputusanNomor : C – 01550 HT 01.01. TH 2004 pada tanggal 20 Januari
2004. Dan sebagaimana yang telah di ketahui bahwa dengan adanya Undang –
Undang No. 40 Tahun 2007 tentang perseroan terbatas maka dilakukan perubahan
akte pendirian No. 03 tanggal 03 Juni 2008 yang di buat di hadapan IRWAN
SANTOSO, SH Notaris di Medan dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran
Dasar Perseroan dengan nomor AHU – 0049116.AH.01.09 Tahun 2008 tanggal 17
(55)
Modal dasar perseroan ini berjumlah Rp. 2.000.000.000,- (dua miliar rupiah)
terbagi atas 2.000 (dua ribu) saham, masing-masing dengan nilai nominal Rp.
1.000.000,- (satu juta rupiah). Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor
25% (dua puluh lima persen) atau sejumlah 500 (lima ratus) saham dengan nilai
nominal seluruhnya sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) oleh pendiri
yaitu :
1. Tuan Legiman Pranatha,ST, MM 430saham Rp. 430.000.000,-
2. Ny. Mutia Wati Silitonga 70saham Rp. 70.000.000,-
Jumlah 500saham Rp. 500.000.000,-
4.1.2. Struktur Organisasi
Tujuan organisasi adalah mencapai kerjasama yang berdayaguna dan efektif,
sehingga mendapatkan keuntungan yang maksimal. Organisasi menggambarkan suatu
hubungan strukturil dimana kegiatan-kegiatan suatu perusahaan dapat dipersatukan
dan dikoordinasi dalam satu kerangka berfikir dan bertujuan sama. Dengan
memperhatikan hubungan-hubungan strukturil antara faktor-faktor dalam suatu
perusahaan, maka dapat diketahui bagaimana hubungan wewenang, pembagian tugas
dan saluran komuniksai antar departemen.
Elemen-elemen didalam organisasi harus bekerja sesuai dengan tugasnya dan
mencerminkan suatu kerjasama, diman terdapat pembatasan-pembatasan yang
diterapkan oleh pimpinan. Sehingga baik buruknya suatu organisasi dipengaruhi oleh
kualitas para anggotanya terutama pimpinan organisasi tersebut, bagaimana
menetapkan struktur organisasi, mendelegasikan wewenang dan memantapkan
(56)
(57)
Branch Controller
1. Bertanggung jawab terhadap kinerja Branch Manager termasuk jalannya
operasional Branch Office.
2. Membantu mengarahkan Branch Manager untuk mengoptimalkan pencapaian
target sales dan order Branch Office dengan melakukan koordinasi kepada
Field Sales Manager.
3. Melakukan kontrol, monitor dan evaluasi pencapaian target order dan sales
Branch Office berdasarkan plan target dan overhead yang telah disetujui
management.
4. Membantu melakukan penjualan untuk meningkatkan order dan sales Branch
Office.
5. Mengawasi dan mengkordinir pekerjaan yang dilakukan oleh Admin
Regional.
6. Membina hubungan baik dengan departemen lain.
7. Memonitor kelancaran penyiapan dan penyampaian laporan bulanan dari
Branch Office.
8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Direktur.
Branch Manager
1. Bertanggung jawab terhadap jalannya operasional Branch Office.
2. Mengoptimalkan pencapaian target sales dan order Branch Office.
3. Melakukan pengawasan perawatan kendaraan / peralatan untuk menekan biaya
perawatan seminimal mungkin.
4. Mengevaluasi performance staff Branch Office untuk melihat kemungkinan
(58)
5. Membina hubungan baik dengan departemen lain.
6. Membina hubungan baik dengan seluruh customer.
7. Membina hubungan baik dengan instansi pemerintah yang terkait.
8. Mengorganisasi pengumpulan laporan bulanan bagi Branch Office.
9. Membantu direktur dalam mengevaluasi penggunaan biaya operasional proyek
yang ada diwilayah kerja cabang.
10.Melaksanakan tugas- tugas lain yang diberikan oleh Direktur.
HRD Manager
1. Mengendalikan dan menyelenggarakan kegiatan dibidang administrasi kepegawaian
2. Melaksanakan proses kegiatan penggajian, kenaikan pangkat, kenaikan berkala, mutasi, kesejahteraan pegawai dan pembinaan pegawai.
3. Mengurus proses Askes, Astek, Taspen dan proses pegawai yang telah mencapai usia pensiun dan penghargaan.
4. Memberikan saran-saran dan pertimbangan kepada Direksi tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu tentang kepegawaian.
5. Membuat laporan kegiatan Bagian Kepegawaian dan melaksanakan tugas lain yang berhubungan dengan tugasnya yang diberikan oleh atasan.
Finance & Accounting Manager
1. Bertanggung jawab terhadap kinerja Staff Finance & Accounting Departement
termasuk jalannya operasional Finance & Accounting Departement.
2. Memonitor kelancaran penyiapan dan penyampaian laporan bulanan dari
Finance & Accounting Departement yang terdiri dari data stok barang gudang
Head Office dan cabang, data pembelian barang, daftar inventaris perusahaan,
(59)
(WIP), laporan arus kas, laporan rugi laba bulanan, laporan neraca
pertriwulan.
3. Memonitor kelancaran penyiapan dan penyampaian laporan bulanan pajak
antara lain laporan SPT PPN masa bulanan, laporan SPT PPh Pasal 21, 23, 25
masa bulanan, laporan SPT Tahunan PPh Badn (pasal 25), laporan SPT
Tahunan PPh Pasal 21, Laporan SPT Tahunan PPh Pribadi Direktur.
4. Membina hubungan baik dengan departemen lain.
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur.
Chief Accounting
1. Bertanggung jawab terhadap kinerja Staff Finance dan Accounting
Departement termasuk jalannya operasional Finance dan Accounting
Department.
2. Menyelesaikan penyiapan dan penyampaian laporan bulanan dari Finance dan
Accounting Department.
3. Menyelesaikan penyiapan dan penyampaian laporan bulanan pajak.
4. Membina hubungan baik dengan departemen lain.
5. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Finance dan Accounting
Manager.
Site Manager
1. Bertanggung jawab terhadap jalannya operasional projek.
2. Mengoptimalkan pencapaian target penyelesaian projek.
3. Melakukan pengawasan perawatan kendaraan / peralatan kerja untuk menekan
(60)
4. Membina hubungan baik dengan departemen lain.
5. Membina hubungan baik dengan seluruh customer.
6. Membantu Operation Manager dalam mengevaluasi penggunaan biaya
operasional projek yang ada diwilayah kerja cabang.
7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Operation Manager.
Engineering Manager
1. Bertanggung jawab untuk pemenuhan bagian perbaikan dan pemeliharaan peralatan perusahaan.
2. Bertanggung jawab untuk memenuhi sistem management mutu dan lingkungan bersama – sama dengan departemennya.
3. Bertanggung jawab untuk memonitor seluruh peralatan.
4. Membina hubungan baik dengan departmen lain.
Warehouse Manager
1. Bertanggung jawab pada administrasi gudang.
2. Bertanggung jawab pada gudang dan seisinya, termasuk kebersihan gudang.
3. Bertanggung jawab pada setiap barang yang dikirim.
4. Membuat laporan administrasi gudang setiap bulan.
Sales
1. Bertanggung jawab terhadap kegiatan harian.
2. Mengoptimalkan pencapaian target order received & sales yang telah
ditetapkan.
3. Membina hubungan baik dengan departemen lain.
(61)
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Regional Admin
1. Bertanggung jawab terhadap pemenuhan Permintaan Barang dari Admin
Cabang atas Received Order & Sales.
2. Bertanggung jawab terhadap pengawasan Stok Barang Cabang.
3. Membina hubungan baik dengan Departemen lain.
4. Menyiapkan dan menyampaikan laporan bulanan Regional Admin kepada
Financial & Accounting Departemen.
5. Membantu Branch Controller dalam mengevaluasi pencapaian target Received
Order & Sales cabang.
6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Branch Controller.
Operation Admin
1. Bertanggung jawab terhadap jalannya administrasi Operation Departement.
2. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan Pembukuan Petty Cash sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan.
3. Bertanggung jawab terhadap Daftar Peralatan Kerja Lapangan (Projek).
4. Membina hubungan baik dengan departemen lain.
5. Menyiapkan dan menyampaikan laporan bulanan.
6. Membantu Operation Manager dalam mengevaluasi penggunaan biaya
operasional projek.
(62)
Branch Admin
1. Bertanggung jawab terhadap jalannya administrasi operasional Branch Office.
2. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan Pembukuan Petty Cash dan Bank
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
3. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan Stok Barang Cabang.
4. Mengupdate data-data inventaris yang ada di Branch Office apabila terdapat
penambahan atau pengurangan inventaris dan menyampaikan laporan data
inventaris ke Head Office.
5. Membina hubungan baik dengan departemen lain.
6. Membina hubungan baik dengan seluruh customer.
7. Menyiapkan dan menyampaikan laporan bulanan Branch Office ke Head
Office.
8. Membantu Branch Manager dalam mengevaluasi penggunaan biaya
operasional projek yang ada di wilayah kerja cabang.
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Branch Manager.
Site Manager
1. Bertanggung jawab terhadap jalannya operasional projek.
2. Mengoptimalkan pencapaian target penyelesaian projek.
3. Melakukan pengawasan perawatan kendaraan / peralatan kerja untuk menekan
biaya perawatan seminimal mungkin.
4. Membina hubungan baik dengan departemen lain.
5. Membina hubungan baik dengan seluruh customer.
6. Membantu Operation Manager dalam mengevaluasi penggunaan biaya
(63)
7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Operation Manager.
Teknisi
1. Bertanggung jawab terhadap peralatan perusahaan yang ada.
2. Membina hubungan baik dengan departemen lain.
Purchasing
1. Bertanggung jawab untuk melakukan pembelian segala hal keperluan
perusahaan termasuk keperluan administrasi.
2. Pemilihan supplier (pemasok), bernegosiasi mengenai harga, termint
pembayaran dan jadwal pengiriman bahan, termasuk didalamnya menerbitkan
surat pesanan.
3. Melakukan pemantauan pengiriman yang dilakukan oleh supplier.
4. Menjembatani antara supplier dengan bagian terkait dalam perusahaan.
5. Mencari produk, material atau supplier baru, yang dapat memberikan
kontribusi dan keuntungan pada perusahaan.
(64)
4.2. Hasil Penelitian
Uji Validitas dan Reliabilitas
Valid artinya data-data yang diperoleh dengan penggunaan instrumen dapat
menjawab tujuan penelitian. Reliabel artinya konsisten atau stabil. Agar data yang
diperoleh valid dan reliabel maka dilakukan uji reliability. Uji validitas dan
reliabilitas dilakukan terhadap alat penelitian, yakni kuesioner. Penyebaran kuesioner
khusus uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada 30 orang diluar responden yaitu
PT. Multi Safetindo.
1. Uji Validitas
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 17.0 dengan
kriteria sebagai berikut:
1) Jika rhitung positif dan rhitung > rtabel maka pernyataan dinyatakan valid.
2) Jika rhitung negatif atau rhitung < rtabel maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak
valid.
3) rhitung dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation.
Berdasarkan survei, kuesioner berisikan 8 butir pertanyaan yang menyangkut
variabel bebas, yaitu kebijakan produk (X1) dan kebijakan promosi (X2) pada PT.
(65)
Tabel 4.1 Item Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00001 35.8795 12.229 .372 .718
VAR00002 36.1566 12.524 .371 .718
VAR00003 35.9277 13.068 .236 .738
VAR00004 35.8072 12.109 .521 .697
VAR00005 35.9639 12.035 .462 .704
VAR00006 35.9880 13.061 .197 .747
VAR00007 35.9277 12.117 .436 .708
VAR00008 35.9639 12.035 .462 .704
VAR00009 35.9277 12.117 .436 .708
VAR00010 35.8072 12.109 .521 .697
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 (data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.1 tersebut dapat dilihat bahwa dari 10 butir pernyataan
yang dibuat dalam kuesioner, semua pernyataan valid karena rhitung > rtabel atau nilai
Corrected Item-Total Correlation diatas 0,1818.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas diartikan sebagai keterpercayaan, keterandalan atau konsistensi.
Hasil suatu pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan
pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, artinya
mempunyai konsistensi pengukuran yang baik, dan suatu konstruk atau variabel
dikatakan reliabel.
Tabel 4.2 Reliability Statistics
Variabel Cronbach's Alpha Keterangan
Kebijakan Produk (X1) 0.715 Reliabel
Kebijakan Promosi (X2) 0.7196 Reliabel
Volume Penjualan (Y) 0.7025 Reliabel
(66)
Tabel 4.2 menunjukan bahwa nilai ralpha kebijakan produk (0,715), nilai ralpa
kebijakan promosi (0,7196) dan nilai ralpha volume penjualan (0,7025) lebih besar
dibandingkan dengan nilai rtabel = 0,1818 maka dapat disimpulkan bahwa seluruh
pernyataan tersebut adalah reliabel.
4.2.1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah suatu metode análisis dimana data-data yang ada
dikumpulkan dan digolongkan/dikelompokkan kemudian dianalisis dan
diinterpretasikan secara objektif.
Penelitian ini dilaksanakan di PT. Fadira Prima Semesta Medan dengan
mengambil sampel konsumen PT. Fadira Prima Semesta Medan. Data dalam
penelitian ini merupakan data primer, yang diperoleh secara langsung dalam bentuk
kuesioner.
Tabel 4.3
Frekuensi Responden Berdasarkan Umur
Umur Frekuensi %
25 - 30 10 12.05
31 - 35 21 25.30
36 - 40 14 16.87
41 - 45 27 32.53
46 - 50 11 13.25
Total 83 100.00
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 (diolah)
Dari tabel diatas tampak bahwa jumlah responden umur 25 – 30 tahun
sebanyak 12,05%, umur 31 – 35 tahun sebanyak 25,30%, umur 36 – 40 tahun
sebanyak 16,87%, umur 41 – 45 tahun sebanyak 32,53%, sedangkan umur 46 – 50
(67)
Tabel 4.4.
Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi %
Pria 63 75.90
Wanita 20 24.10
Total 83 100.00
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 (diolah)
Dari tabel diatas tampak bahwa jumlah responden berjenis kelamin pria sebanyak 75,90 dan berjenis kelamin wanita sebanyak 24,10%.
Tabel 4.5
Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Jenis Pekerjaan Frekuensi %
Kontraktor 12 14.46
Pegawai Swasta 23 27.71
Pengusaha 45 54.22
Pegawai Negeri 3 3.61
Total 83 100.00
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 (diolah)
Jika responden tersebut dilihat dari jenis pekerjaan, kebanyakan responden
memiliki pekerjaan sebagai pengusaha sebanyak 54,22%, diikuti oleh responden yang
memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta sebanyak 27,71%, diikuti oleh responden
yang memiliki pekerjaan sebagai kontraktor sebanyak 14,46% dan sisanya 3,61%
adalah responden yang memiliki pekerjaan sebagai pegawai negeri.
Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden Untuk Variabel Kebijakan Produk (X1)
Item SS S KS TS STS Total
F % F % F % F % F % F %
1 24 28.91 41 49,39 16 19,27 2 2,40 0 0 83 100
2 11 13.25 43 51,80 28 33.73 1 1,20 0 0 83 100
3 17 20,48 53 63,85 9 10,84 4 4,81 0 0 83 100
4 22 26,50 49 59,03 12 14,45 0 0 0 0 83 100
(68)
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 (diolah)
Tabel 4.6 menunjukan bahwa hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 83 orang untuk variabel kebijakan produk yaitu:
1) Pada pernyataan yang pertama dari 83 responden, 24 responden (28,9%) adalah
sangat setuju, 41 responden (49,39%) menyatakan setuju, 16 responden (19,27%)
menyatakan kurang setuju, 2 responden (2,40%) menyatakan tidak setuju, tetapi 0
responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju.
2) Pada pernyataan yang kedua dari 83 responden, 11 responden (13,25%)
menyatakan sangat setuju, 43 responden (51,80%) menyatakan setuju, sisanya 28
responden (33,73%) menyatakan kurang setuju, 1 responden (1,20%) menyatakan
tidak setuju, 0 responden (0 %) menyatakan sangat tidak setuju.
3) Pada pernyataan yang ketiga dari 83 responden, 17 responden (20,48 %)
menyatakan sangat setuju, 53 responden (63,85%) menyatakan setuju, 9
responden (10,84%) menyatakan kurang setuju, 4 responden (4,81%) menyatakan
tidak setuju, dan sisanya 0 responden (0 %) menyatakan sangat tidak setuju.
4) Pada pernyataan yang keempat dari 83 responden tersebut, 22 responden (26,50
%) menyatakan sangat setuju, 49 responden (59,03%) menyatakan setuju, 12
responden (14,45%) menyatakan kurang setuju, 0 responden (0%) menyatakan
tidak setuju, 0 responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju.
5) Pada pernyataan yang kelima dari 83 responden, 17 responden (20,48%)
menyatakan sangat setuju, 48 responden (57,83%) menyatakan setuju, 16
responden (19,27%) menyatakan kurang setuju, 2 responden (2,40%) menyatakan
(69)
Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden Untuk Variabel Kebijakan Promosi (X2)
Item SS S KS TS STS Total
F % F % F % F % F % F %
1 19 22,89 44 53,01 16 19,27 4 4,81 0 0 83 100
2 19 22,89 47 56,62 15 18,07 2 2,40 0 0 83 100
3 17 20,48 48 57,83 16 19,27 2 2,40 0 0 83 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 (diolah)
Tabel 4.7 menunjukan bahwa hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 83 orang untuk variabel kebijakan produk yaitu:
1) Pada pernyataan yang pertama dari 83 responden, 19 responden (22,89%) adalah
sangat setuju, 44 responden (53,01%) menyatakan setuju, 16 responden (19,27%)
menyatakan kurang setuju, 4 responden (4,81%) menyatakan tidak setuju, tetapi 0
responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju.
2) Pada pernyataan yang kedua dari 83 responden, 19 responden (22,89%)
menyatakan sangat setuju, 47 responden (56,62%) menyatakan setuju, sisanya 15
responden (18,07%) menyatakan kurang setuju, 2 responden (2,40%) menyatakan
tidak setuju, 0 responden (0 %) menyatakan sangat tidak setuju.
3) Pada pernyataan yang ketiga dari 83 responden, 17 responden (20,48 %)
menyatakan sangat setuju, 48 responden (57,83%) menyatakan setuju, 16
responden (19,27%) menyatakan kurang setuju, 2 responden (2,40%) menyatakan
tidak setuju, dan sisanya 0 responden (0 %) menyatakan sangat tidak setuju.
Tabel 4.8
Distribusi Jawaban Responden Untuk Variabel Volume Penjualan (Y)
Item SS S KS TS STS Total
F % F % F % F % F % F %
1 19 22,89 47 56,62 15 18,07 2 2,40 0 0 83 100
2 22 26,50 49 59,03 12 14,45 0 0 0 0 83 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 (diolah)
Tabel 4.8 menunjukan bahwa hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 83 orang untuk variabel kebijakan produk yaitu:
(70)
1) Pada pernyataan yang pertama dari 83 responden, 19 responden (22,89%) adalah
sangat setuju, 47 responden (56,62%) menyatakan setuju, 15 responden (18,07%)
menyatakan kurang setuju, 2 responden (2,40%) menyatakan tidak setuju, tetapi 0
responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju.
2) Pada pernyataan yang kedua dari 83 responden, 22 responden (26,50%)
menyatakan sangat setuju, 49 responden (59,03%) menyatakan setuju, sisanya 12
responden (14,45%) menyatakan kurang setuju, 0 responden (0%) menyatakan
tidak setuju, 0 responden (0 %) menyatakan sangat tidak setuju.
4.2.2. Pengujian Asumsi Klasik
Model regresi linier berganda dapat disebut sebagai model yang baik jika
model tersebut dapat memenuhi pengujian asumsi klasik yang terdiri dari uji
Normalitas, uji Multikolinearitas, autokorelasi dan heterokedastisitas.
1. Uji Normalitas
Tujuan dari uji normalitas ini adalah untuk mengetahui apakah distribusi
sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Data yang baik adalah data
yang mempunyai pola seperti distribusi normal yakni tidak menceng ke kiri atau ke
(71)
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 (data diolah)
Gambar 4.1 Histogram Dependent Variable (Volume Penjualan)
Gambar 4.1 menunjukkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi
yang tidak menceng ke kiri atau ke kanan. Hal ini berarti data residual mempunyai
distribusi normal. Uji normalitas dapat juga dilakukan melalui grafik normal p-p plot
of regression standardized residual seperti yang disajikan pada Gambar 4.2 sebagai
(72)
Sumber : Hasil pengolahan SPSS versi 17.0, (Maret, 2011)
Gambar : 4.2 Normal P-P Plot Of Regression Standardized Residual (Volume Penjualan)
Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal, maka
model memenuhi asusmsi normalitas. Sedangkan, jika data menyebar jauh dari garis
diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model tersebut tidak
memenuhi asumsi normalitas.
Gambar 4.2 menunjukkan bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal
dan mengikuti arah garis diagonal, artinya model regresi sudah memenuhi asumsi
(1)
Lampiran 2. Hasil Pengolahan SPSS Reliability Analysis
Case Processing SummaryN %
Cases Valid 83 100.0
Excludeda 0 .0
Total 83 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.735 10
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00001 4.0482 .76355 83
VAR00002 3.7711 .68655 83
VAR00003 4.0000 .71568 83
VAR00004 4.1205 .63241 83
VAR00005 3.9639 .70617 83
VAR00006 3.9398 .78631 83
VAR00007 4.0000 .71568 83
VAR00008 3.9639 .70617 83
VAR00009 4.0000 .71568 83
(2)
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00001 35.8795 12.229 .372 .718
VAR00002 36.1566 12.524 .371 .718
VAR00003 35.9277 13.068 .236 .738
VAR00004 35.8072 12.109 .521 .697
VAR00005 35.9639 12.035 .462 .704
VAR00006 35.9880 13.061 .197 .747
VAR00007 35.9277 12.117 .436 .708
VAR00008 35.9639 12.035 .462 .704
VAR00009 35.9277 12.117 .436 .708
VAR00010 35.8072 12.109 .521 .697
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
(3)
Lampiran 3. Hasil Pengolahan SPSS Regresion
Variables Entered/Removed Model Variables Entered VariablesRemoved Method
1 kebijakan_promo si,
kebijakan_produ ka
. Enter
a. All requested variables entered.
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 36.013 2 18.007 26.296 .000a
Residual 54.782 80 .685
Total 90.795 82
a. Predictors: (Constant), kebijakan_promosi, kebijakan_produk
b. Dependent Variable: volume_penjualan
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.386 .941 1.472 .145
kebijakan_produk .156 .063 .303 2.495 .015
kebijakan_promosi .305 .097 .380 3.135 .002
(4)
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 6.6262 9.8597 8.1205 .66271 83
Std. Predicted Value -2.255 2.624 .000 1.000 83
Standard Error of Predicted Value
.091 .258 .152 .041 83
Adjusted Predicted Value 6.5148 9.8446 8.1197 .66538 83
Residual -1.93097 2.14725 .00000 .81736 83
Std. Residual -2.333 2.595 .000 .988 83
Stud. Residual -2.403 2.642 .000 1.007 83
Deleted Residual -2.04773 2.22550 .00078 .84961 83
Stud. Deleted Residual -2.479 2.748 .003 1.022 83
Mahal. Distance .005 6.980 1.976 1.611 83
Cook's Distance .000 .116 .013 .022 83
Centered Leverage Value .000 .085 .024 .020 83
(5)
Lampiran 4. Hasil Pengolahan SPSS Multikolinieritas
(6)
1 (Constant) 1.386 .941 1.472 .145
kebijakan_produk .156 .063 .303 2.495 .015 .513 1.950
keijakan_promosi .305 .097 .380 3.135 .002 .513 1.950