1.
Observasi adalah pengamatan terhadap objek yang akan dicatat datanya, dengan persiapan yang matang, dilengkapi dengan instrumen tertentu. Observasi dapat dikatakan
pula proses pengumpulan data dengan pengamatan secara langsung ke lokasi untuk mencari data yang relevan
.
47
2. Angket adalah cara pengumpulan data berbentuk pengajuan pertanyaan tertulis melalui
sebuah daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Angket merupakan cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan yang ditunjukan kepada
responden mengenai hal-hal yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Kuesioner yang akan diajukan yaitu pertanyaan yang variasi jawabannya sedah
ditentukan terlebih dahulu sehingga responden tidak mempunyai kebebasan untuk memilih kecuali yang sudah ditentukan.
C. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS sebagai variabel bebas dan variabel tingkat rasa percaya diri variabel terikat.
Variabel tingkat rasa percaya diri siswa merupakan variabel X yang meliputi bentuk dari rasa kepercayaan akan kemampuan yang dimiliki guna mencapai hasil
prestasi belajar siswa. Adapun variabel hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS merupakan variabel Y yang meliputi materi pelajaran Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial yang akan diukur melalui hasil rapor semseter ganjil dan genap. Adapun
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian apabila seseorang ingin meneliti
semua elemen yang ada dalam suatu wilayah maka penelitian penelitiannya
47
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006, Cet. 13, h. 151-156.
merupakan penelitian populasi. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi terjangkau adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Fatahillah Jakarta Selatan.
2. Sampel merupakan sub dari seperangkat elemen yang dipilih untuk dipelajari..
Sampel yang diteliti yaitu 42 siswa.
E. Teknik Analisis Data
Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui angket, kemudian diproses melalui beberapa tahapan yaitu:
1. Editing yaitu memeriksa jawaban-jawaban responden untuk diteliti, dirumuskan
pengelompokannya guna memperoleh data yang benar-benar sempurna dan meneliti kembali catatan data untuk mengetahui apakah catatan itu cukup baik dan dapat segera
disiapkan untuk keperluan proses berikutnya.
48
2. Skoring yaitu setelah melewati tahap editing, maka selanjutnya penulis memberikan skor
terhadap pertanyaan yang ada pada angket. Untuk menentukan skoring, semua pertanyan angket akan pditabulasi dengan skor nilai setiap itemnya, dengan cara jawaban dengan
huruf akan diubah menjadi angka, yaitu sebagai berikut : a.
Untuk jawaban SS, diberi nilai 5 b.
Untuk jawaban S, diberi nilai 4 c.
Untuk jawaban RR, diberi nilai 3 d.
Untuk jawaban TS, diberi nilai 2 e.
Untuk jawaban STS, diberi nilai 1
4. Tabulasi yaitu mentabulasi data jawaban responden yang berhasil dikumpulkan ke dalam
48
Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: PT. Gramedia, 1986, Cet. 8, h. 270.
tabel-tabel yang telah disediakan dan untuk menganalisa data-data yang telah dikumpulkan, digunakan skala likert yang mengkorelasikan skala keseluruhan untuk
semua dari responden dengan skor pokok untuk semua responden satu per satu.
49
3. Rumus yaitu dengan penggunaan teknik analisis data dalam penelitian disesuaikan
dengan tujuan yang hendak dicapai. Analisis data dilakukan dengan teknik korelasi. Teknik ini digunakan untuk mencari hubungan dua variabel. Adapun rumus yang
digunakan adalah rumus korelasi Product Moment, secara operasional analisis data yang dilakukan melalui tahap berikut :
1. Analisis satu variabel dengan menggunakan rumus
F P =
X 100 N
Keterangan :
P : Persentase F : Frekuensi jawaban responden
N: : Jumlah responden 2.
Mencari angka korelasi, dengan rumus Rumusnya :
Keterangan : r
= koefisien korelasi Pearson x
= variabel bebas y
= variable terikat
3. Memberi interpretasi terhadap rxy, yaitu :
49
Danniel J. Mueller, Mengukur Sikap-sikap Sosial, Bandung: LEMLIT Press Universitas Pasundan, 1998, h. 21.
n Σxy – ΣxΣy
r = √[nΣx
2
- Σx
2
] [n Σy
2
– Σy
2
]
1 Interpretasi sederhana dengan cara mencocokkan hasil perhitungan dengan angka
indeks korelasi ”r” Product Moment seperti di bawah ini : Besarnya ”r”
Product Moment rxy
Interpretasi
0,00-0,20 Antara variabel X dan Y memang terdapat korelasi
akan tetapi korelasi itu sanngat lemah atau sangat rendah
0,20-0,40 Antara variabel X dan Y memang terdapat korelasi
yang lemah 0,40-0,70
Antara variabel X dan Y memang terdapat korelasi yang sedang
0,70-0,90 Antara variabel X dan Y memang terdapat korelasi
yang kuat 0,90-1,00
Antara variabel X dan Y memang terdapat korelasi yang sangat kuat dan tinggi
2 Interpretasi terhadap angka indeks korelasi ”r” Pruduct Moment dengan jalan
berkonsultasi pada tabel nilai ”r” Product Moment. Apabila cara akan ditempuh maka prosedur yang akan dilalui adalah sebagai berikut:
a. Merumuskan hipotesis alternatif Ha dan hipotesis nilai Ho.
b. Menguji kebenaran dari hipotesis yang telah dirumuskan dengan jalan
membandingkan besarnya ”r” Product Moment dengan besarnya ”r” yang tercantum dalam tabel nilai rt, terlebih dahulu mencari derajat bebasnya db
atau Degrees of Freedomny df yang rumusnya:
Keterangan : DF
: Degrees of Freedom N
: Number of case DF=N-nr
nr : Banyaknya variabel yang dikorelasikan
3 Untuk mengatahui besarnya kadar kontribusi variabel X terhadap variabel Y, maka
digunakan perhitungan koefisien korelasi dengan determinasi ”R” dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan : KD: kontribusi variabel X terhadap variabel Y
R : koefisienkorelasi antara variabel X dan variabel Y
F. Kisi-kisi Instrumen Penelitian