Kerangka Berpikir Hipotesa LANDASAN TEORI

™ Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa yang kreatif dapat dihasilkan melalui guru yang kreatif. Siswa yang kreatif dan memupuk rasa percaya diri merupakan aset yang sangat berharga bagi kehidupan diri pribadinya maupun orang lain.

B. Kerangka Berpikir

Hasil belajar sosial merupakan seluruh kecakapan yang dicapai melalui proses belajar mengajar pada Ilmu Pengetahuan Sosial yang dinyatakan oleh nilai pula mata pelajaran tersebut. Pada kenyataan yang terjadi sekarang bahwa untuk siswa seringkali tidak menunjukan prestasi akademik, ini disebabkan karena ia tidak yakin akan kemampuan dirinya untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Keyakinan diri juga sangat perlu bagi siswa karena dapat menguatkan kepada pilihan tindakan pengarahan usaha serta keuletan. Perkembangan kepercayaan diri : Suasana mendukung dan bersahabat Rangsangan : Bayi - Lingkungan Suasana tidak mendukung dan tidak bersahabat - Keluarga, masyarakat - Lingkungan kerja - Sekolah,dll. Positif Negatif Baik Konsep diri Harga diri Buruk Percaya diri Tidak percaya diri Sumber : Sunatan Fitriah. 2005. Dengan demikian diduga bahwa terdapat korelasi antara hasil belajar dengan tingkat rasa percaya diri. Artinya semakin tinggi tingkatan rasa kepercayaan diri akan menghasilkan pula keberhasilan yang memuaskan dalam belajar siswa dan sebaliknya.

C. Hipotesa

Untuk menguji apakah benar ada hubungan rasa percaya diri dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Maka diperlukan pengujian hipotesa. Untuk menguji, rumusnya sebagai berikut: Ho : tidak terdapat korelasi positif yang signifikan antarta variabel X Rasa percaya diri dan variabel Y Hasil belajar Ha : terdapat korelasi positif yang signifikan antara variabel X variabel X Rasa percayadiri dan variabel Y Hasil belajar Teknik analisis data product moment untuk mengetahui nilai koefisien korelasi antara rasa percaya diri dengan hasil belajar IPS siswa SMP Fatahillah Jakarta Selatan. Instrumen pernyataan angket rasa percaya diri dibuat berdasarkan ciri-ciri seseorang yang memiliki rasa percaya diri yang dikemukakan oleh para ahli, yaitu : 1. Yakin pada kemampuan sendiri. 2. Optimis 3. Mandiri dan tidak tergantung pada orang lain. 4. Memiliki ketenangan sikap 5. Berfikir positif 6. Mudah berkomunikasi 7. Berani mencoba dan tidak takut gagal. 8. Mencintai, menghargai diri sendiri 9. Bertanggung jawab.

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Tempat , Waktu dan Sumber Data Penelitian

1. Tempat Penelitian SMP Fatahillah, Jakarta Selatan 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan sejak bulan Juni - September 2009. 3. Sumber Data Penelitian. Dalam hal ini peneliti mendapatkan sumber untuk menjadi landasan serta bantuan untuk memudahkan penulis, yaitu dengan : a. Data Primer Membutuhkan data dari sumber pertama yaitu responden dengan mengisi angket pernyataan,sedangkan sumber informasi data berupa hasil rapor. b. Data Sekunder Menggunakan studi kepustakaan, yaitu berupa buku dan jurnal. Penelitian dilakukan untuk mengetahui secara empiris mengenai hubungan tingkat rasa percaya diri siswa dengan hasil belajar dan seberapa besar pengaruh dari kekuatan rasa percaya diri terhadap prestasinya.

B. Teknik pengumpulan data

Metode penelitian ini adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis setiap data yang diperoleh kemudian dilaporkan sebagaimana adanya. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini penulis menggunakan cara :