Defenisi Remaja Batasan Usia Remaja Tugas-tugas perkembangan remaja Harga Diri Remaja

depertahankan lagi sehingga pada akhirnya akan menimbulkan kecemasan dan keadaan ini akan berpengaruh pada perkembangan harga dirinya. 2 Perasaan salah Perasaan salah yang pertama dimiliki individu yang mempunyai pegangan hidup berdasarkan kesadaran dan keyakinan diri, atau dengan kata lain individu sendiri telah menentukan kriteria mengenai mana yang baik dan mana yang buruk bagi dirinya. Perasaan salah yang kedua adalah merasa salah terhadap ketakutan, seperti kedua orang tua.

3.3 Konsep Remaja

3.3.1 Defenisi Remaja

Remaja adalah periode transisi antara anak-anak ke masa dewasa, atau masa usia belasan tahun, atau seseorang yang menunjukkan tingkah laku tertentu seperti susah diatur, mudah terangsang perasaannya, dan sebagainya Wirawan, 2008. Secara psikologis masa remaja adalah usia dimana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa dibawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan dalam tingkatan yang sama Hurlock, 1991.

2.3.2 Batasan Usia Remaja

Awal masa remaja berlangsung kira-kira dari 13 tahun sampai 16 tahun atau 17 tahun, dan akhir masa remaja bermula dari usia 16 atau 17 tahun sampai 18 tahun, yaitu usia matang secara hukum. Dengan demikian akhir masa remaja merupakan periode yang sangat singkat Hurlock,1991. Sedangkan menurut Universitas Sumatera Utara WHO batasan usia remaja 10-20 tahun. Namun jika seseorang pada usia remaja sudah menikah, maka ia tergolong dalam dewasa, atau bukan lagi remaja. Sebaliknya, jika usia sudah bukan lagi remaja tetapi masih tergantung pada orang tua tidak mandiri, maka dimasukkan dalam kelompok remaja Wirawan, 2008.

2.3.3 Tugas-tugas perkembangan remaja

Tugas-tugas perkembangan remaja sebagai berikut: menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya, mencapai kemandirian emosional dari orang tua atau figur-figur yang mepunyai autoritas, mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal dan belajar bergaul dengan temen sebaya teman sebaya atau orang lain, baik secara individual ataupun kelompok, menemukan manusia model yang dijadikan identitasnya, menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap kemampuannya sendiri, memperkuat self-control atas dasar skala nilai, prinsip-prinsip atau falsafah hidup, mampu meningkatkan reaksi dan penyesuaian diri Wirawan, 2008.

2.3.4 Harga Diri Remaja

Menurut Flemming dan Courtney 1984 dalam Frey, 1994 mengemukakakn bahwa harga diri pada remaja dibagi menjadi lima aspek, yaitu: 1 Perasaan ingin dihormati, perasaan ingin diterima oleh orang lain, perasaan ingin dihargai, didukung, diperhatikan, dan merasa berguna. 2 Percaya diri dalam bersosialisasi, mudah bergaul dengan orang lain, baik dikenal maupun baru dikenal. Universitas Sumatera Utara 3 Kemampuan akademik sukses memenuhi tuntutan prestasi ditandai oleh keberhasilan individu dalam mengerjakan bermacam-macam tugas dengan baik dan benar. 4 Penampilan fisik, merasa dirinya menarik, dan merasa percaya diri 5 Kemampuan fisik mampu melakukan sesuatu dalam bentuk aktivitas, dapat berprestasi dalam hal kemampuan fisik 6 Terdapat beberapa cara untuk meningkatkan harga diri pada remaja, seperti yang dikemukakan oleh Dariuszky 2004, yaitu: berikan perhatian secara pribadi disaat mereka membutuhkan. Perlihatkan kasih sayang dalam bentuk ucapan maupun tindakan. Berikan pujian secara spesifik. Jelaskan apa yang baik dan yang tidak. Jelaskan dan tegaskan bakat istimewa yang dimilikinya. Hargai prestasi baiknya mulai dari yang sederhana dengan senyum dan pujian. Selain hal-hal diatas, harga diri remaja yang mengalami deviasi seksual dapat ditingkatkan melalui percobaan pengembangan diri

2.3.5 Ciri-ciri Remaja Putri yang Obesitas