BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Berdasarkan pengumpulan data dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat digambarkan pada beberapa grafik histogram yang tercantum di bawah ini.
Hasildan pembahasan yang didapat pada penelitian ini adalah; 1Kadar kolesterol tikus wistar jantan. 2Kadar LDL tikus wistar jantan.3Jumlah sel busa pada
dinding pembuluh darah tikus wistar jantan. 4Tebal dinding pembuluh darah aorta abdominalis tikus wistar jantan.
4.1.1 Kadar Kolesterol Tikus Wistar Jantan
Hasil pengukuran kadar kolesterol tikus wistar jantan ditampilkan pada Lampiran 1, dan gambar 4.1 diperoleh perbedaan rata-rata kadar kolesterol tiap
kelompok sampel penelitian.Pada uji normalitas dan homogenitas data, ternyata data tidak berdistribusi normal dan variansinya tidak homogen, sehingga perlu
dilakukan transformasi data. Kemudian hasil analisis tetap menunjukkan distribusi data tidak normal dan variansi data yang tidak homogen sehingga tidak memenuhi
syarat untuk diuji dengan one way Anova. Oleh karena itu data hanya memenuhi asumsi pengujian data alternatif yaitu uji nonparametrik Krusskal Wallis analisis.
Hasil ujinya menunjukkan perbedaan yang nyata antara perlakuan penelitian p0,05. Kemudian dilanjutkan dengan uji Multiple Comparison Post Hoc test
– Bonferronidengan hasil sebagai berikut; rata-rata kadar kolesterol tertinggi pada
kelompok Kontrol positif 167,4 ± 7,13 mgdl yang diikuti dengan kelompok
Universitas Sumatera Utara
Perlakuan 3 155,4 ± 20,32 mgdl, Perlakuan 1 155,4 ± 20,32 mgdl dan Perlakuan 2 140,6 ± 17,23 mgdl yang semuanya berbeda nyata dengan
kelompok kontrol negatif 86,8 ± 1,79 mgdl.
Gambar 4.1
: Grafik hasil pemeriksaan kadar kolesterolmgdl tikus wistar
jantan pada semua kelompok sampel penelitian. Keterangan : Kontrol -, Kontrol +, P1perlakuan 1, P2 perlakuan 2 dan
P3perlakuan 3,
┬ = standar deviasi SD,
a,b,c
p0,05 berbeda nyata.
Pengaruh pemberian kuning telur selama 2 minggu terhadap kadar kolesterol dapat dilihat denganmembandingkankontrol +, P1, P2, dan P3
dengankontrol -.Terdapatperbedaan yang nyata p0,05 antara kontrol - dengankontrol +, P1, P2dan P3.
a b
c bc
bc
Universitas Sumatera Utara
4.1.2 Kadar LDL Serum Darah Tikus Wistar Jantan
Hasil pengukuran kadar LDL tikus wistar jantan ditampilkan pada Lampiran 1 dan gambar 4.2 diperoleh perbedaan rata-rata kadar LDL tiap
kelompok sampel penelitian.Pada uji normalitas dan homogenitas data, ternyata data berdistribusi normal dan variansinya homogen, sehingga tidakperlu dilakukan
transformasi data. Data tersebut memenuhi syarat untuk diuji dengan one way Anova. Hasil ujinya menunjukkan perbedaan yang nyata antara perlakuan
penelitian p0,05. Kemudian dilanjutkan dengan uji Multiple Comparison Post Hoc test
– Bonferronidengan hasil sebagai berikut; rata-rata kadar LDL tertinggi pada kelompok Kontrol positif 78,60±2,30 mgdl yang diikuti dengan kelompok
Perlakuan 3 70,60±3,65 mgdl, Perlakuan 1 68,20±3,35 mgdl dan Perlakuan 2 68,80±5,50 mgdl, dan kelompok kontrol negatif 29,40±2,07 mgdl.Kadar
LDL kelompok kontrol negatifyang berbeda nyata dengan kadar LDL kelompok kontrol positifdanperlakuanlainnya P1, P2, dan P3.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2
: Grafik hasil pemeriksaan kadar LDL mgdl tikus wistar
jantan pada semua kelompok sampel penelitian. Keterangan : Kontrol -, Kontrol +,P1perlakuan 1, P2 perlakuan 2 dan
P3perlakuan 3,
┬ = standar deviasi SD,
a,b,c
p0,05 berbeda nyata.
Pengaruh pemberian kuning telur selama 2 minggu terhadap kadarLDL dapat dilihat dengan membandingkan Kontrol +, P1, P2, dan P3 dengan kontrol
-. Terdapatperbedaan yang nyata p0,05 antara kontrol - dengankontrol +, P1, P2 dan P3.
4.1.3 Jumlah Sel Busa Pada Dinding Aorta Abdominalis Tikus Wistar Jantan