2.7. Utilitas
Sistem utilitas yang PT. Asahan
Crumb Rubber
untuk membantu didalam proses produksi dapat berjalan lancer dapat dirincikan sebagai berikut :
1. Listrik
Perusahaan menggunakan tenaga listrik dari PT. Perusahaan Listrik Negara PLN untuk menjalankan mesin-mesin dan peralatan produksi dan
generator dengan merek
cumming
singapore dengan daya 1029kVa. 2.
Air H
2
O Air yang digunakan perusahaan berasal dari PDAM. Air tersebut
digunakan untuk membantu proses produksi dalam pengolahan mulai dari pencucian bahan baku dan sebagai media transportasi untuk pengolahan bahan
pada setiap mesin produksi. Air juga digunakan sebagai bahan pendingin dan pencuci mesin dalam masa perawatan mesin.
3. Laboratorium
Laboratorium merupakan tempat yang penting untuk digunakan dalam menganalisa mutu produk yang dihasilkan. Hasil analisa dari laboratorium sangat
berpengaruh dalam produksi karena dari hasil analisa yang dilakukan dapat diketahui mutu produk sudah sesuai dengan yang diharapkan.
4. Bengkel
Pabrik memiliki beberapa bengkel yaitu bengkel umum, bengkel listrik dan bengkel motor. Bengkel diperlukan dalam perawatan dan perbaikan mesin
dan perawatan karena dengan mesin dan peralatan yang baik maka proses produksi dapat berjalan dengan lancer.
Universitas Sumatera Utara
2.8.
Safety and F ire Protection
PT. Asahan
Crumb Rubber
sangat mengutamakan keselamatan pekerja. PT. Asahan
Crumb Rubber
tidak hanya memberikan jaminan jamsostek dan jaminan pemeriksaan berkala tetapi juga memberikan perlindungan saat pekerja ada di
pabrik dengan memberi peralatan pelindung seperti masker, penutup kepala, sepatu boots, sarung tangan, dan baju pelindung. Kegiatan keamanan
dilaksanakan oleh satpam yang bekerja secara bergantian yakni petugas keamanan dibagi atas 3 shift dalam waktu 24 jam.
Hasil pengamatan diperoleh bahwa potensi bahaya yang ada di lingkungan kerja berhubungan dengan gangguan terhadap kebisingan
noise
yang terdapat di area kerja PT. Asahan
Crumb Rubber
sebenarnya telah memiliki kebijakan dalam hal
Safety
terhadap bahaya, tetapi pelaksanaannya belum maksimal karena para pekerja belum seluruhnya yang memenuhi kebijakan yang telah dibuat. Kemudian
terjadinya potensi kebisingan adalah dibagian
power house
dan sebagian besar berasal dari mesin-mesin yang terdapat pada departemen produksi. Kesadaran
para pekerja akan pentingnya kebijakan yang dibuat masih sangat rendah. Sama halnya dengan sistem manajemen yang belum maksimal dan mensosialisasikan
pentingnya kebijakan yang telah dibuat. Perusahaan menyediakan
fire extinguisher
untuk mengatasi kebakaran yang berfungsi sebagai alat pemadam api apabila terjadi kebakaran.
Fire extinguisher
ini terdapat disetiap departemen agar ketika terjadi kebakaran dapat langsung diatasi oleh orang yang sedang berada didaerah sekitar.
Universitas Sumatera Utara
2.9. Pengolahan Limbah