BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM
Dalam rangka menjamin kelangsungan pembangunan nasional diperlukan beberapa faktor pendukung yaitu stabilitas yang mantap dan terjamin. Selain itu
faktor yang terpenting lainya adalah dana yang cukup, dana untuk melaksanakan pembangunan berasal dari dalam dan luar negeri. Pada dasarnya dana yang berasal
dari luar negeri hanya sebagai pelengkap terlaksananya pembangunan dan diupayakan unyuk memperkecil peranaanya, walaupun sampai sekarang hal tersebut
belum tercapai. Bahkan sampai saat ini pun kita masih membutuhkan bantuan dari luar negeri tersebut untuk dapat menstabilkan ekonomi Negara kita. Oleh karena itu,
pemerintah berupaya untuk lebih mengoptimalkan penerimaan dalam negeri. Salah satu upaya untuk meningkatkan penerimaan dari dalam negeri adalah
dengan cara meningkatkan dan menggalakkan penerimaan yang berasal dari non migas, terutama dari bidang perpajakan yang saat ini merupakan sumber utama
penerimaan Negara. Karena seperti yang kita ketahui bahwa penerimaan yang berasal dari sektor migas tidak dapat diandalkan lagi disebabkan oleh persediaan migas yang
berkurang terus dari tahun ke tahun. Untuk dapat mengoptimalkan penerimaan Negara dari sektor pajak tersebut
diperlukan beberapa faktor-faktor pendukung, seperti adanya aparatur pajak yang berkualitas, bersih dan siap untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para
Universitas Sumatera Utara
Wajib Pajak serta memberikan seluruh kemampuannya dalam penggalian potensi pajak yang masih sangat besar. Selain aparatur pajak,faktor pendukung lainya adalah
Wajib Pajak yang patuh dan sadar akan kewajibanya membayar pajak. Terlebih saat ini dalam system perpajakan nasional dikenal “Self Assesment
System” yaitu suatu system yang memberikan kepercayaan kepada Wajib Pajak untuk menghitung, membayar, dan melaporkan sendiri jumlah pajak yang terutang, namun
tetap dilakukan pengawasan atas pelaksanaan kewajiban itu Early Suandy, 2008:86. Untuk meningkatkan kepatuhan dan kesadaran wajib pajak dalam
melaksanakan kewajibannya, wajib pajak harus memiliki pengetahuan tentang perpajakan yang cukup, selain itu perlu adanya kemudahan-kemudahan yang
diberikan kepada wajib pajak sehingga dapat menimbulkan kegairahan bagi wajib pajak dalam melaksanakan kewajibanya, seperti adanya Undang-Undang atau
peraturan yang meringankan wajib pajak. Tidak dapat dipungkiri bahwa penerapan undang-undang perpajakan secara
menyeluruh belum mengenai sasaran yakni memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar ini dikarenakan adanya hambatan yang bersifat pasif merupakan hambatan
sebagai akibat dari ketidakmengertian sebagian kalangan masyarakat. Wajib Pajak terhadap pelaksanaan undang-undang perpajakan yang baru. Untuk mengatasinya
maka diperlukan kesigapan aparat perpajakan untuk memperluas pemahaman undang-undang misalnya melalui penyuluhan sebagai sarana sosialisasi formal
maupun informal, media massa seperti surat kabar, majalah ataupun televisi .
Universitas Sumatera Utara
Sebagai acuannya adalah Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan selanjutnya disebut dengan UU KUP dan peraturan pelaksaanya yaitu Peraturan Menteri Keuangan Nomor 20PMK.032008 tanggal 6
februari 2008. Pengertian Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP sendiri menurut Undang-
undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan UU KUP adalah nomor yang di berikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang
digunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajibanya.
Sehubungan dengan diadakannya program praktik kerja lapangan mandiri ini penulis ingin mengetahui bagaiman sebenarnya NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak
tersebut. Hal ini penulis tuangkan dalam laporan yang menjadi salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Program Studi Diploma III Administrasi
Perpajakan, Fisip USU yang berjudul :
“Prosedur dan Tata Cara Pengurusan Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Dan Badan Di Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Lubuk Pakam”
PKLM merupakan salah satu mata kuliah yang menjadi bagian dari kurikulum untuk menjembatani antara dunia kampus dan dunia kerja yang sesungguhnya.
Universitas Sumatera Utara
B. Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM 1. Tujuan PKLM