Sistem Pemungutan Pajak Kewajiban Mendaftarkan Diri Untuk Mendapatkan NPWP a. Wajib Pajak Perseorangan Orang Pribadi Penomoran NPWP atau NPPKP

2. Fungsi Mengatur regulerend

Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi.

C. Sistem Pemungutan Pajak

Di dalam peraturan perpajakan, system pemungut pajak terdiri dari :

a. Official Assesment System

Adalah suatu system pemungutan yang memeberi wewenang kepada pemerintah fiskus Untuk menentukan besar pajak yang terutang oleh Wajib Pajak.

b. Self assessment System

Adalah suatu system pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada Wajib Pajak untuk menentukan sendiri besar pajak yang terutang. Di Indonesia saat ini menggunakan Self Assesment. Wajib Pajak berhak menghitung, memperhitungkan, menyetor dan melaporkan sendiri pajak yang terutang.

c. With Holding System

Adalah suatu system pemungutan pajak yang memberikan wewenang kepada pihak ketiga bukan fiskus dan bukan Wajib Pajak yang bersangkutan untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak. Universitas Sumatera Utara

D. Pengertian dan Fungsi NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak 1. Pengertian NPWP

Sesuai dengan Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 menyebutkan bahwa “ Setiap Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan wajib mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jendral Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak dan kepadanya di berikan Nomor Pokok Wajib Pajak”. NPWP adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. Wajib Pajak ialah Orang Pribadi atau Badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Badan adalah sekumpulan orang danatau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik Negara atau badan usaha milik daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan organisasi massa, organisasi sosial politik atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap. Universitas Sumatera Utara Pengusaha Kena Pajak adalah Pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak danatau penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan perubahannya. Dengan mendapatkan NPWP berarti tidak satu pun Wajib Pajak yang mempunyai tanda pengenal yang sama dengan wajib pajak yang lain. Dengan NPWP berarti Wajib Pajak telah terdaftar di Direktorat Jendral Pajak.

2. Fungsi Nomor Pokok Wajib Pajak : a. Untuk mengetahui Identitas Wajib Pajak

b. Untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan dalam pengawasan

administrasi perpajakan.

c. Untuk keperluan yang menghubungkan dengan dokumen perpajakan, karena yang

berhubungan dengan dokumen perpajakan diharuskan mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak.

d. Untuk memenuhi kewajiban-kewajiban perpajakan misalnya dalam Surat Setoran

Pajak SSP yang ditetapkan sendiri maupun pemotonganpemungutan oleh pihak ketiga harus mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak.

e. Untuk mendapatkan pelayanan dari instansi-instansi tertentu yang mewajibkan

mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak dalam dokumen-dokumen yang diajukan.

f. Untuk keperluan pelaporan Surat Pemberitahuan SPT masa atau tahunan.

Universitas Sumatera Utara

E. Kewajiban Mendaftarkan Diri Untuk Mendapatkan NPWP a. Wajib Pajak Perseorangan Orang Pribadi

Bagi setiap Wajib Pajak yang memperoleh penghasilan melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP, termasuk : a. Orang Pribadi yang mendapatkan penghasilan dari satu pemberi kerja yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas. b. Wanita kawin yang dikenakan pajak secara terpisah karena : hidup berpisah berdasarkan keputusan hakim atau dikehendaki secara tertulis berdasarkan perjanjian pemisahan penghasilan dan harta.

b. Wajib pajak Badan

Setiap Wajib Pajak Badan wajib mendaftarkan diri pada Kantor Pelayanan Pajak di tempat badan tersebut berkedudukan.

c. Bentuk Usaha Tetap

Yaitu bentuk usaha yang dipergunakan untuk menjalankan kegiatan usaha secara teratur di Indonesia oleh badan atau perusahaan yang tidak didirikan atau tidak bertempat kedudukan di Indonesia.

d. Wajib Pajak sebagai pemungutpemotong pajak

seperti bendaharawan dan badan-badan tertentu yang ditetapkan Menteri Keuangan.

e. Pengusaha Kena Pajak

Universitas Sumatera Utara

F. Prosedur Pendaftaran dan Pemberian NPWPNPPKP

Setiap Warga Negara Indonesia yang mempunyai penghasilan di atas PTKP penghasilan Kena Pajak wajib mendaftarkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak untuk mendapatkan NPWP. Wajib Pajak harus mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh Kantor Pelayanan Pajak. Wajib Pajak yang ingin mendaftarkan dirinya untuk mendapatkan NPWP harus datang langsung ke Kantor Pelayanan Pajak dengan melampirkan :

1. Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi Non-Usahawan :

Menyerahkan Fotokopy KTP bagi penduduk Indonesia atau fotocopy paspor ditambah surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa bagi orang asing.

2. Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi Usahawan :

• Fotocopy KTP bagi Penduduk Indonesia atau Fotocopy paspor ditambah surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa bagi orang asing. • Surat Keterangan tempat kegiatan Usaha atau pekerjaan bebas dari instansi yang berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa.

3. Untuk Wajib Pajak Badan :

• Menyerahkan Fotocopy Akte pendirian dan perubahan terakhir atau surat keterangan penunjukan dari kantor pusat bagi Bentuk Usaha Tetap BUT Universitas Sumatera Utara • Fotocopy KTP bagi Penduduk Indonesia atau Fotocopy paspor ditambah surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang minimal Lurah atau Kepala Desabagi orang asing, dari salah seorang pengurus aktif • Surat Keterangan tempat kegiatan usaha dari instansi yang berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa.

4. Untuk Bendaharawan sebagai PemungutPemotong

• Fotocopy KTP Bendaharawan • Fotocopy surat penunjukan sebagai bendaharawan

5. Untuk Joint Operation sebagai Wajib Pajak PemotongPemungut :

• Fotocopy Perjanjian kerja sama sebagai Joint Operation • Fotocopy NPWP masing-masing anggota Joint Operation • Fotocopy KTP bagi penduduk Indonesia atau Fotocopy paspor ditambah surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa bagi Orang Asing, dari salah seorang pengurus Joint Operation.

6. Wajib Pajak dengan status Cabang, orang pribadi pengusaha tertentu atau

wanita kawin tidak pisah harta melampirkan fotocopy surat keterangan terdaftar.

7. Apabila permohonan ditandatangani orang lain harus dilengkapi dengan surat

kuasa khusus. Universitas Sumatera Utara

G. Penomoran NPWP atau NPPKP

Setiap Wajib Pajak Pengusaha Kena Pajak hanya memiliki 1 satu NPWP NPPKP yang mempunyai 12 dua belas angka dengan susunan berikut : a. 8 delapan angka Merupakan Nomor Pokok b. 1 satu angka merupakan angka pengecekan c. 3 tiga angka merupakan Nomor Pokok Kantor Pelayanan Pajak Contoh dari suatu Nomor Pokok Wajib Pajak adalah 21.027.013.8-122.000 21.027.013 = Nomor Pokok 8 = Nomor Pengecekan 125 = Nomor Pokok Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI

A. Dasar Hukum Prosedur dan Tata Cara Pengurusan NPWP