Hasil Analisa Data Hasil Penelitian .1 Deskripsi Lokasi Penelitian

8 311,5 9 311,5 10 311,5 12 415,4 14 27,7 Berdasarkan tabel 5.1 didapati jumlah pasien anak laki-laki dan perempuan yang didiagnosa asma masing- masing sebanyak 13 orang 50. Manakala berdasarkan usia didapati yang paling banyak adalah yang berusia 3 tahun dan 12 tahun yaitu masing – masing sebanyak 4 orang 15,4 dan yang paling sedikit adalah yang berusia 2 tahun, 5 tahun dan 6 tahun yaitu sebanyak seorang 3,8.

5.1.3 Hasil Analisa Data

Onset asma anak yang paling banyak adalah pada usia 5 tahun yaitu sebanyak 6 orang 23,1 sedangkan yang paling sedikit adalah pada usia setahun, 7 tahun dan 10 tahun yaitu sebanyak seorang 3,8. Tabel 5.2 : Distribusi Frekuensi Berdasarkan Onset Asma Onset asma tahun Frekuensi n Persen 1 1 3,8 2 3 11,5 3 5 19,2 4 2 7,7 5 6 23,1 6 5 19,2 7 1 3,8 8 2 7,7 10 1 3,8 Jumlah 26 100,0 Sebanyak 19 orang 73,1 pasien asma mempunyai riwayat keluarga asma sedangkan sebanyak 7 orang 26,9 tidak mempunyai riwayat keluarga asma. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3 : Distribusi Frekuensi Berdasarkan Riwayat Keluarga Frekuensi n Persen Riwayat keluarga Ada 19 73,1 Tiada 7 26,9 Jumlah 26 100,0 Pasien asma yang mempunyai riwayat alergi rinitis adalah sebanyak 19 orang 73,1 sedangkan sebanyak 7 orang 26,9 tidak mempunyai riwayat alergi rinitis. Tabel 5.4 : Distribusi Frekuensi Berdasarkan Riwayat Alergi Rinitis Frekuensi n Persen Alergi rinitis Ada 19 73,1 Tiada 7 26,9 Jumlah 26 100,0 Sebanyak 10 orang 38,5 pasien asma mempunyai riwayat eksema sedangkan sebanyak 14 orang 53,8 tidak mempunyai riwayat eksema. Sebanyak 2 orang 7,7 pasien tidak ditemukan data menyatakan pasien tersebut mempunyai riwayat eksema ataupun tidak. Tabel 5.5 : Distribusi Frekuensi Berdasarkan Riwayat Eksema Frekuensi n Persen Eksema Ada 10 38,5 Tiada 14 53,8 Tidak dinyatakan 2 7,7 Jumlah 26 100,0 Didapati sebanyak 23 orang 88,5 pasien asma mempunyai alergen sedangkan tiada pasien asma yang tidak mempunyai alergen. Sebanyak 3 orang 11,5 pasien tidak ditemukan data yang menyatakan pasien tersebut mempunyai alergen ataupun tidak. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.6 : Distribusi Frekuensi Berdasarkan Alergen Frekuensi n Persen Alergen Ada 23 88,5 Tiada 0 0,0 Tidak dinyatakan 3 11,5 Jumlah 26 100,0 Diketahui bahwa terjadinya kekambuhan kepada 25 orang pasien asma dan hanya seorang 3,8 pasien yang tidak didapatkan data samada pasien tersebut mengalami kekambuhan ataupun tidak Tabel 5.7 : Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kekambuhan Frekuensi n Persen Kekambuhan Ada 25 96,2 Tiada 0 0,0 Tidak dinyatakan 1 3,8 Jumlah 26 100,0 Status gizi yang paling banyak adalah gizi baik yaitu sebanyak 17 orang 46,2 sedangkan status gizi yang paling sedikit adalah gizi lebih yaitu sebanyak seorang 19,2. Tabel 5.8 : Distribusi Frekuensi Berdasarkan Status Gizi Frekuensi n Persen Status Gizi Kurang 8 34,6 Baik 17 46,2 Lebih 1 19,2 Jumlah 26 100,0

5.2 Pembahasan