Pengertian Lirik Musik Sebagai Media Dakwah

42 Seni musik dan lagu sudah sejak zaman klasik sampai zaman modern mempunyai peranan menyampaikan dakwah dan pesan-pesan moral seperti dalam syai-syair, fuqoha, ahli sastra, melatu jawa dan sebagainya.

2. Pengertian Lirik

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, lirik lagu berarti karya sastra puisi yang berisi perasaan pribadi, atau juga susunan kata sebuah nyanyian. 24 Dari pengertian di atas lirik lagu berarti karya sastra yang berisi curahan pribadi yang diungkapkan dengan suara berirama atau juga susunan kata sebuah nyanyian. Dari pengertian di atas lirik lagu berarti karya sastra yang berisi curahan pribadi yang diungkapkan dengan suara yang berirama, atau juga susunan kata sebuah nyayian. Lirik lagu merupakan kata-kata didiringi oleh alat-alat musik instrumental, sedangkan musik adalah bidang seni yang berhubungan dengan alat-alat musik dan irama yang keluar dari alat-alat musik tersebut. Bidang ini membahas cara menggunakan instrumen musik, masing-masing alat musik mempunyai nada tertentu, disamping itu seni musik membahas cara membuat not, bermacam aliran musik, misalnya musik vokal dan musik instrumen. 25 Lirik lagu merupakan sebuah kata-kata yang disusun oleh pengarang lagu, pencipta sebuah lirik lagu merupakan curahan pengarang yang berasal dari pemikirannya, perenungannya atau pembelajarannya baik yang berasal yang 24 Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia , Jakarta: Bina Aksara,1986, h. 598 25 Abdurrahman Al-Baghdadi. Seni dalam Pandangan Islam. Jakarta: Gema Insani Press,1993, h.13 43 dilihat atau yang dirasakan, sehingga dituangkan dalam sebuah kata yang diiringi lirik merupakan ikon dari sebuah lagu, tanpa sebuah lagu lirik tak berarti sebuah lagu.

2. Musik Sebagai Media Dakwah

Bebarapa group kesenian maupun kebudayaan di akhir-akhir ini nampak sekali peranannya dalam usaha penyebaran Islam amar ma’ruf nahi munkar. Seperti group qasidah, dangdut, musik band, sandiwara, wayang kulit dan sebagainya. Sebenarnya pada mulanya group-group kesenian seperti di atas bergerak hanya pada lingkup hiburan. Para artis hanya komersial lagunya atau sandiwaranya demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Akan tetapi di saat sekarang ini mereka sudah sadar bahwasannya group yang dipimpinnya atau profesinya itu dapat pula dimanfaatkan sebagia media dakwah. Seperti halnya Rhoma Irama dengan sebagai macam lagu dangdutnya yang syairnya diambilkan dari ayat-ayat Al Qur’an dan hadits membawa prospek positif di kalangan Ummat Islam. Ki Anom Suroto dengan wayang kulitnya, dan H Fatholah Akbar dengan Seni Ludruk Sari Warninya mampu membawa misi dakwah menuju kelestarian dan pengembangan Islam. Apalagi para artis dan seniman banyak menyandang gelar haji-hajjah menunjukkan betapa luasnya ajaran Islam yang tak memandang bulu ummmatnya untuk bekerja dan beribadat kepada Tuhannya. Menurut Asmuni Syukir, hal itu bukan berarti meremehkan Islam, yang karena profesinya memang sebagai penghibur masyarakat. Tetapi karena Islam tidak membeda-bedakan apakah itu ustadz, mubaligh, penyanyi bintang film dan 44 sebagainya, bila mareka mengajak ke jalan Allah tetap mereka patut untuk di beri pahala. Anehnya di kalangan Ummat Islam sendiri belum sadar akan usaha itu, karena mereka nampaknya belum bisa membedakan antara profesinya dengan usahaaktivitas dakwahnya. Sebagaimana yang sering dihebohkan dalam dunia pers, bahwa Rhoma Irama mengkomersilkan ayat-ayat Al Qur’an. Berdakwah melalui musik, dapat dijalankan oleh siapa saja tanpa harus berpijak pada profesionalisme status seniman. Sedangkan untuk menciptakan seni secara hikmah, menuntut adanya spesialisasi atau kesungguhan, pendalaman dan pengetahuan serta prosedur-prosedur yang melingkupi. Di samping itu praktek musik sebagai media dakwah dan sosialisasinya di ruang publik, telah memperlihatkan ke arah kecenderungan budaya yang bersifat praktis, rekreatif, dan lebih menunjukkan bentuk keindahan luar artistik. Dan karena itu nyaris dapat dikatakan sebagai “anti model”, dalam arti lebih sering menggunakan atau memberi nilai-nilai Islam terhadap bentuk seni tradisi atau modern yang telah ada dan popular. Sehingga dengan sendirinya, fungsi dakwah memanggil manusia memberi peringatan serta menunjukan jalan menuju kebenaran Islam secara logis dan empirik, merupakan tujuan pokok dan utama dari keberadaannya.

C. Pengertian Analisis Isi