Subjek Pajak Subjek Pajak PPh pasal 21

B. Subjek dan Objek PPh pasal 21

1. Subjek Pajak PPh pasal 21

a. Subjek Pajak

Subjek pajak adalah semua orang atau badan yang berpenghasilan di Indonesia baik selaku warga negara Indonesia WNI maupun bukan WNI dan WNI yang memperoleh penghasilan diluar negeri baik secara perseorangan maupun dalam bentuk badan. Menurut pasal 2 ayat 1 UU PPh tahun 1991 dinyatakan bahwa yang menjadi subjek pajak adalah: a. Terbagi dua yaitu: a. Orang Pribadi atau perseorangan b. Warisan yang belum terbagi sebagai suatu kesatuan, menggantikan yang berhak b. Badan yang terdiri dari perseroan terbatas, perseroan komanditer, Badan Usaha Milik Negara dan Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, persekutuan, perseroan atau perkumpulan lainnya, Firma, Kongsi, Perkumpulan Koperasi yayasan atau lembaga, dan bentuk usaha lainnya c. Bentuk Usaha Tetap Orang pribadi atau perseorangan adalah subjek pajak, baik bertempat tinggal di Indonesia atau bertempat diluar Indonesia. Mereka yang bertempat tinggal di Universitas Sumatera Utara Indonesia mulai menjadi subjek pajak pada saat dilahirkan di Indonesia, atau apabila seseorang berada di Indonesia lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, maka ia menjadi subjek pajak pada saat pertama kalinya sejak ia berada di Indonesia. Orang Pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia atau berada di Indonesia, tidak lagi menjadi subjek pajak saat meninggal dunia atau meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya. Bagi Orang Pribadi yang bertempat tinggal di luar Indonesia, baru menjadi subjek pajak di Indonesia apabila ia dapat menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia. Ia tidak lagi menjadi subjek pajak di Indonesia pada saat tidak mungkin lagi menerima atau memperoleh penghasilan di Indonesia. Pasal 2 ayat 2 UU PPh tahun 1991 membagi subjek pajak menjadi 2 yaitu Subjek Pajak Dalam Negeri dan Subjek Pajak Luar Negeri. a. Subjek Pajak Dalam Negeri Yang dimaksud dengan Subjek Pajak Dalam Negeri adalah: 1. Orang Pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia atau Orang Pribadi yang berada di Indonesia lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, atau yang dalam suatu tahun pajak berada di Indonesia dan mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia. 2. Badan yang didirikan atau berkedudukan di Indonesia. 3. Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan, menggantikan yang berhak Universitas Sumatera Utara b. Subjek Pajak Luar Negeri Yang dimaksud dengan Subjek Pajak Luar Negeri adalah: 1. Orang Pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia atau berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia yang menjalankan usaha atau melakukan usaha atau melakukan kegiatan melalui bentuk usaha tetap di Indonesia. 2. Orang Pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan dan badan yang tidak didirikan dan tidak berkedudukan di Indonesia yang dapat menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia bukan dari menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui bentuk usaha tetap di Indonesia.

b. Wajib Pajak