C. Ruang lingkup PKLM
Dalam hal ini penulis melakukan PKLM di KPP pratama Medan Kota. Adapun yang menjadi ruang lingkup PKLM adalah menyangkut prosedur pengawasan
pelunasan PPh pasal 21 di KPP Pratama Medan Kota. Dalam PKLM ini penulis ingin mendapat serta mengetahui tentang pengawasan dan tata cara pelunasan PPh pasal 21
dan tingkat kepatuhan pelunasan PPh pasal 21 serta ingin mengamati langsung tata cara pelunasan PPh pasal 21 di KPP Pratama Medan Kota tahun 2006 sampai dengan
tahun 2007.
D. Metode PKLM
Metode yang digunakan penulis dalam kegiatan PKLM ini adalah sbb: 1.
Persiapan Kegiatan persiapan yaitu pengajuan judul, peninjauan objek dan
lokasi, konsultasi dengan pihak Program Diploma III Perpajakan. 2.
Studi Literatur Kegiatan studi literatur yaitu kegiatan pemahaman ketentuan-
ketentuan perpajakan yang berlaku dari berbagai referensi antara lain: buku-buku perpajakan, undang-undang perpajakan, surat
edaran, keputusan-keputusan menteri keuangan dan lain-lain yang dikumpulkan oleh penulis.
3. Observasi Lapangan
Universitas Sumatera Utara
Yaitu kegiatan pengamatan secara langsung terhadap objek PPh pasal 21 diwilayah kerja KPP Pratama Medan Kota
4. Pengumpulan Data
Yaitu kegiatan mengumpulkan dataketerangan dan informasi mengenai PPh pasal 21 berupa:
a. Data primer
Dilakukan melalui: 1. Wawancara
Yaitu melakukan interview langsung kepada Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi WASKON yang dapat
menjelaskan masalah yang berhubungan dengan PPh pasal 21. 2. Observasi
yaitu mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang hendak diteliti untuk mendapat data dan informasi.
b. Data skunder
Dilakukan melalui studi kepustakaan yaitu dengan mengumpulkan bahan-bahan dari beberapa buku perpajakan, undang-
undang perpajakan, surat edaran Dirjen Pajak, majalah pajak dan keputusan menteri keuangan.
5. Analisis dan Evaluasi
Yaitu informasi data-data yang dikumpulkan dianalisis dan dievaluasi secara terperinci agar mencapai tujuan yang diinginkan
Universitas Sumatera Utara
E. Metode pengumpulan data