a. Pembayaran asuransi dari perusahaan Asuransi Kesehatan, Asuransi
Kecelakaan, Asuransi Jiwa, Asuransi Bea Siswa. b.
Penerimaan dalam bentuk natura atau kenikmatan lainnya dalam bentuk apapun yang diberikan oleh Wajib Pajak.
c. Iuran Pensiun yang dibayarkan kepada dana pensiun yang pendiriannya
telah disahkan oleh menteri keuangan dan Tunjangan Hari Tua yang dibayarkan oleh penyelenggara.
d. Kenikmatan berupa pajak yang ditanggung oleh pemberi kerja
e. Zakat yang diterima oleh orang pribadi yang berhak dan badan atau
lembaga amil zakat.
Pengurangan yang diperbolehkan
Untuk mencari PPh pasal 21 terlebih dahulu harus dicari penghasilan neto dengan cara penghasilan bruto untuk pegawai tetap dikurangi dengan:
a. Biaya jabatan yaitu biaya untuk mendapatkan, menagih dan memelihara
penghasilan yang besarnya 5 dari penghasilan bruto dengan ketentuan maksimum Rp. 6.000.000 atau Rp. 500.000 per bulan.
b. Iuran yang terkait dengan gaji yang dibayar pegawai kepada dana
pensiun yang pendiriannya telah disahkan Menteri Keuangan atau kepada badan penyelenggara jamsostek.
C. Cara perhitungan
1. Perhitungan PPh pasal 21 atas penghasilan teratur.
Universitas Sumatera Utara
a. Cara menghitung PPh pasal 21 atas penghasilan pegawai tetap
Mencari penghasilan neto sebulan, penghasilan bruto dikurangi
dengan iuran Jaminan Hari Tua atau Tunjangan Hari Tua.
Untuk memperoleh penghasilan setahun maka penghasilan neto sebulan dikalikan dua belas
Penghasilan neto setahun dikurang PTKP setahun kemudian
diterapkan tarip pajak sesuai dengan pasal 17
Untuk memperoleh PPh pasal 21 sebulan maka jumlah PPh pasal 21 setahun dibagi dua belas
Contoh : Tuan Budin status kawin mempunyai 3 orang anak pegawai PT. Makmur Sentosa dengan gaji 1 bulan Rp.8.000.000 PT. Makmur
Sentosa membayar premi asuransi kecelakaan kerja dan kematian masing-masing 2 dan 1 disamping itu membayar iuran pensiun
dan THT 5 dan 3 dan Tuan Budin membayar iuran pensiun 4 dan 2. Hitunglah PPh pasal 21 tiap bulan tahun 2008
Jawab : Gaji
: 8.000.000
Premi asuransi kecelakaan 2 160.000
Premi asuransi kematian 1 80.000 + Penghasilan Bruto
8.240.000 Pengurangan :
Biaya jabatan 5 x 8.240.000 = 412.000 Iuran pensiun 4 = 320.000
THT 2 = 160.000 + 892.000
Universitas Sumatera Utara
Penghasilan neto 1 bulan 7.348.000 Penghasilan neto 1 tahun 12 x 7.348.000 = 88.176.000
PTKP : WP 15.840.000
Kawin 1.320.000 3 anak 3.960.000 + 21.120.000
PKP 67.056.000 PPh pasal 21 terutang
5 x 50.000.000 = 2.500.000 15 x16.056.000 = 2.408.000 +
PPh setahun 4.908.000 PPh sebulan 112 x 4.908.000 = 409.000
Jadi, PPh pasal 21 terutang 1 bulan adalah 409.000
b. Cara penghitungan PPh pasal 21 pegawai tetap karyawati
Dalam hal karyawati telah menikahkawin PTKP yang diberikan hanya untuk diri sendiri. Misal, Susi pegawai tetap status kawin
mempunyai tiga anak maka PTKP-nya hanya untuk dia sendiri, anak diletakkan pada suami. Dalam hal karyawati tersebut belum
menikah maka PTKP-nya untuk diri sendiri ditambah dengan PTKP keluarga menjadi tanggungannya.
Bagi karyawati yang telah menikah yang menunjukkan keterangan
terulis dari pemerintah daerah serendahnya kecamatan bahwa suaminya tidak memperoleh penghasilan maka diberikan tambahan
PTKP sejumlah status kawin ditambah tanggungannya
Universitas Sumatera Utara
Contoh : Ny. Lisma adalah seorang karyawati pada PT. Murah Senyum status kawin mempunyai 3 orang anak memperoleh penghasilan Rp.
5.000.000 1 bulan PT. Murah Senyum masuk program jamsostek membayar premi asuransi kecelakaan dan premi asuransi kematian 2
dan 1 disamping itu PT. Murah Senyum membayar iuran pensiun 4 dan THT 2 suaminya tidak bekerja dan tidak mempunyai penghasilan
surat keterangan camat dari tempat Ny.Lisma berdomisili hitunglah PPh pasal 21 tahun 2008 setiap bulan.
Jawab : Gaji
5.000.000 Premi asuransi kecelakaan
100.000 Premi asuransi kematian
50.000 + Jumlah penghasilan bruto 5.150.000
Pengurangan Biaya jabatan 5 x 5.150.000 = 257.500
Iuran pensiun 4 200.000 Iuran THT 2 100.000 +
557.500 -
Penghasilan neto 1 bulan 4.592.500 Penghasilan neto 1 tahun 12 x 4.592.500 = 55.110.000
PTKP WP 15.840.000
Kawin 1.320.000 3 anak 3.960.000 + 21.120.000 -
PKP 33.990.000
PPh pasal 21 terutang 5 x 33.990.000 = 1.699.500 PPh pasal 21 setahun
112 x 1699500 = 141.625 PPh pasal 21 sebulan Jadi, PPh pasal 21 terutang 1 bulan adalah 141.625
Universitas Sumatera Utara
c. Cara penghitungan PPh pasal 21 pegawai tetap yang memperoleh uang
rapel Rapel adalah pembayaran kekurangan atas gaji masa
sebelumnya yang disebabkan oleh adanya kenaikan gaji. Untuk menghitung PPh pasal 21 atas uang rapel pertama dihitung PPh pasal
21 sebelum kenaikan gaji setelah itu dihitung PPh pasal 21 setelah kenaikan gaji selisih antara PPh pasal 21 setelah kenaikan dikurangi
dengan PPh pasal 21 sebelum kenaikan maka itulah PPh pasal 21 atas uang rapel.
Contoh : Juliardi status kawin belum punya anak pegawai pada PT. PASONANG ROHA dengan gaji Rp.4.000.000. 1 bulan PT.
PASONANG ROHA membayar premi asuransi kecelakaan kerja dan kematian masing-masing 2 dan 1 disamping itu membayar iuran
pensiun dan THT 5 dan 3 dan Juliardi membayar iuran pensiun masing-masing 4 dan 2 pada tanggal 1 mei 2008 Juliardi
menerima kenaikan gaji menjadi 5.500.000 yang berlaku surut tanggal 1 januari 2008 dengan adanya kenaikan gaji tersebut Juliardi
menerima rapel Rp.6.000.000. hitunglah PPh pasal 21 atas uang rapel. Jawab.
Sebelum kenaikan Gaji 4000000
Premi auransi kecelakaan 2 80000 Premi asuransi kematian 1 40000 +
Jumlah penghasilan bruto 4120000
Universitas Sumatera Utara
Pengurangan Biaya jabatan 5 x 4120000 = 206000
Iuran pensiun 4 160000 THT 2 80000 +
348000 - Penghasilan neto 1 bulan 3772000
Penghasilan neto 1 tahun 12 x 3772000 = 45254000 PTKP
WP 15.840.000
Kawin 1.320.000 + 17160000 -
PKP 28094000
PPh pasal 21 5 x 28094000 = 1404700 PPh pasal 21 setahun
112 x1404700 = 117058,33 PPh pasal 21 sebulan Setelah kenaikan
Gaji
5500000 Premi auransi kecelakaan 2 110000
Premi asuransi kematian 1 55000 +
Jumlah penghasilan bruto 5665000
Pengurangan Biaya jabatan 5 x 5665000 = 283250
Iuran pensiun 4 = 220000 THT 2 = 110000 +
613250 - Penghasilan neto 1 bulan
5051750 Penghasilan neto 1 tahun 12 x 5051750 = 60621000
PTKP WP 15.840.000
Kawin 1.320.000
17160000 PKP 43461000
PPh pasal 21 5 x 43461000 = 2173050 PPh pasal 21 setahun
112 x 2173050 =181087,5 PPh pasal 21 sebulan
Universitas Sumatera Utara
Penghitungan PPh pasal 21 atas uang rapel PPh pasal 21 januari – april setelah kenaikan 4 x 181087,5
PPh pasal 21 januari – april sebelum kenaikan 4 x 117058,33
PPh pasal 21 atas uang rapel 724350 468233,32
- 256116,68
2. Penghitungan PPh pasal 21 atas penghasilan tidak teratur.
Cara penghitungan PPh pasal 21 atas bonus
Menghitung PPh pasal 21 atas gaji ditambah bonus
Menghitung PPh pasal 21 atas gaji saja
Menghitungan PPh pasal 21 atas bonus dengan cara mengurangkan PPh pasal 21 atas gaji ditambah bonus dengan PPh pasal 21 atas
gaji saja Contoh : Rahyuni, SE status kawin mempunyai 1 orang anak bekerja
pada PT. ADIL dengan gaji 10000000 sebulan untuk tahun 2008. PT adil mengikuti program jamsostek membayar premi asuransi kecelakaan
kerja dan premi asuransi kematian untuk Rahyuni 2 dan 1 disamping itu pemberi kerja juga menanggung iuran pensiun 4 dan
THT 2. Dalam bulan mei 2008 Rahyuni menerima bonus sebesar Rp.15000000 hitung PPh pasal 21 atas bonus tersebut.
Jawab : PPh pasal 21 atas gaji + bonus
Gaji 10000000
Premi auransi kecelakaan 2 200000
Universitas Sumatera Utara
Premi asuransi kematian 1 100000 +
Jumlah penghasilan bruto 10300000
Gaji 1 tahun 12 x 10300000 = 123600000 Bonus
15000000 + Penghasilan teratur dan tidak teratur 138600000
Pengurangan Biaya jabatan 5 x 138600000 = 6930000
Yang boleh 500000 x 12 = 6000000 Iuran pensiun 4 4800000
Iuran THT 2 2400000 + 13200000 -
Penghasilan neto 125400000 PTKP
WP 15840000 - PKP
109560000 PPh pasal 21 gaji + bonus
5 x 50000000 = 2500000 15 x 50000000 = 7500000
25 x 9560000 = 2390000 +
12390000 PPh pasal 21 atas gaji saja
Gaji 10000000
Premi auransi kecelakaan 2 200000 Premi asuransi kematian 1
100000 + Penghasilan teratur sebulan 10300000
Penghasilan teratur setahun 12 x 10300000 = 123600000 Pengurangan
Biaya jabatan 5 x 123600000 = 6180000 Yang boleh 6000000
Iuran pensiun 4 4800000 Iuran THT 2 2400000 +
13200000 - Penghasilan neto
110400000 PTKP
Universitas Sumatera Utara
WP 15840000 - PKP
94560000 PPh pasal 21 atas gaji
5 x 50000000 = 2500000 15 x 44560000 = 6684000 +
9184000 PPh pasal 21 atas bonus adalah
PPh pasal 21 atas gaji + bonus 12390000 PPh pasal 21 atas gaji saja 9184000 -
3206000 3.
Penghitungan PPh pasal 21 atas uang pesangon, uang tebusan pensiun dan Tunjangan Hari Tua THT atau Jaminan Hari Tua JHT.
Atas penghasilan yang diterima Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri berupa uang pesangon, uang tebusan pensiun, THTJHT yang dibayarkan
sekaligus oleh badan peyelenggara pensiun atau penyelenggara jamsostek dipotong PPh yang bersifat final oleh pihak yang membayarkan sebagai berikut:
Penghasilan bruto diatas 25 juta sampai dengan 50 juta sebesar 5
Penghasilan bruto diatas 50 juta sampai dengan 100 juta sebesar 10
Penghasilan bruto diatas 100 juta sampai dengan 200 juta sebesar 15
Penghasilan bruto diatas 200 juta sebesar 25
Contoh soal : Rahmiani pada bulan desember menerima pesangon dari PT jaya selalu
sebesar Rp 150.000.000 Hitunglah pph psl 21 nya. Jawab:
Universitas Sumatera Utara
Penghasilan bruto – Rp.25000000 x tarif pasal 17 150.000.000 – 25.000.000 = 125.000.000
5 x 25.000.000
= 1.250.000 10 x 50.000.000
= 5.000.000 15 x 50.000.000
= 7.500.000 13.750.000
Jadi, PPh pasal 21 atas uang pesangon adalah 17500000
4. penghitungan pemotongan PPh pasal 21 upah harian, upah mingguan, dan
upah borongan. penghasilan bruto yang diterima oleh pegawai harian, mingguan,
pemagang atau pegawai tidak tetap lainnya berupa upah harian, mingguan, upah satuan, upah borongan atau uang saku harian yang jumlahnya tidak melebihi
150.000 per hari sepanjang 1 bulan takwim tidak dikenakan pajak apabila upahnya melebihi batas tersebut sepanjang 1 bulan tidak melebihi1.320.000
dikenakan PPh pasal 21 sebesar 5 atas kelebihan upah tersebut. Apabila upah satu bulan melebihi ketentuan diatas kepada Wajib Pajak diberikan PTKP sesuai
ketentuan. Contoh: agustus 2009
Amir kawin 2 anak pegawai harian PT adil Upah sehari tahun 2009 adalah 160.000
Jawab : PPh pasal 21 sehari
Upah 160.000
Tidak kena pajak 150.000 -
Universitas Sumatera Utara
Kena pajak 10.000
PPh pasal 21 sehari 5 x 10.000 = 500 tgl 1- tanggal 8 Pph pasal 21 ke-9
Upah 9 hari
9 x 160.000 = 1.440.000
PTKP 9 hari 9360 x 19.800.000 = 495.000 - PKP
945.000 PPh psl 21 hari ke-9 5 x 945.000
= 47.250 PPh psl 21 8 hari 8 x 500
4.000- PPh psl 21 hari ke 9
43.250 PPh pasal 21 hari ke-10
Gaji 160.000 PTKP 1360 x 19.800.000 = 55.000 -
105.000 5 x 105.000
= 5250
Tarif pasal 17 UU No. 36 tahun 2008 tentang PPh
Lapisan penghasilan kena pajak Tarif
Sampai dengan Rp. 50 juta Diatas Rp.50 juta sd Rp.250 juta
Diatas Rp.250 juta sd Rp.500 juta Diatas Rp.500 juta
5 15
25 30
Universitas Sumatera Utara
D. Cara penyetoran dan pelaporan pph pasal 21