Metode pengumpulan data Sistematika penulisan laporan PKLM Sejarah Singkat Berdirinya KPP Pratama Medan Kota

E. Metode pengumpulan data

1. Wawancara Yaitu kegiatan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara interview atau tanya jawab secara langsung dengan kepala seksi Pegawasan dan Konsultasi WASKON yang dapat menjelaskan masalah yang berhubungan dengan PPh pasal 21. 2. Observasi Yaitu mengadakan pengamatan langsung terhadap PPh pasal 21 untuk mendapat data dan informasi 3. Dokumentasi Yaitu dengan mengumpulkan dokumen dan data-data yang berkaitan dengan PPh pasal 21.

F. Sistematika penulisan laporan PKLM

Adapun sistematika dalam penyusunan laporan tugas akhir ini adalah: BAB I. : PENDAHULUAN Merupakan bab pendahuluan antara lain menguraikan tentang latar belakang PKLM, tujuan dan mamfaat PKLM, ruang lingkup PKLM, metode PKLM, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan laporan PKLM. BAB II. : GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM Pada bab ini penulis menguraikan tentang sejarah singkat berdirinya KPP Pratama Medan Kota, ruang lingkup wilayah Universitas Sumatera Utara kerja KPP Pratama Medan Kota, struktur organisasi, bidang- bidang kerja KPP Pratama Medan Kota, deskripsi kerja KPP Pratama Medan Kota. BAB III. : GAMBARAN DATA PAJAK Pada bab ini dibahas mengenai ketentuan, objek dan subjek pajak PPh pasal 21, cara perhitungan dan cara penyetoran dan pelaporan PPh pasal 21. BAB IV. : ANALISA DAN EVALUASI Pada bab ini penulis menguraikan tentang pengawasan SPT massa PPh pasal 21, analisa tingkat kepatuhan pemotong PPh pasal 21 dan hambatan-hambatan yang dihadapi di KPP Pratama Medan Kota terhadap pelunasan PPh pasal 21. BAB V. : KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dari PKLM mengenai pengawasan pelunasan PPh pasal 21 dan saran yang dikemukakan untuk menambah masukan bagi KPP Pratama Medan Kota. Universitas Sumatera Utara BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN KOTA

A. Sejarah Singkat Berdirinya KPP Pratama Medan Kota

Kantor Pelayanan Pajak dimulai pada masa penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan Pajak pada masa itu bernama Belasting, yang kemudian setelah kemerdekaan berubah nama menjadi Kantor Inspeksi Keuangan. Kemudian berubah lagi menjadi Kantor Inspeksi Pajak dengan induk organisasinya Direktorat Jenderal Pajak Keuangan Republik Indonesia. Di Sumatera Utara pada tahun 1976 berdiri tiga kantor inspeksi pajak, yaitu : 1. Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan 2. Kantor Inspeksi Pajak Medan Utara 3. Kantor Inspeksi Pajak Pematang Siantar Pada tahun 1978 Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan dipecah menjadi dua yaitu Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan dan Kantor Inspeksi Pajak Kisaran. Untuk memudahkan pelayanan pembayaran pajak dari masyarakat, dan dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin cepat, maka didirikanlah Kantor Inspeksi Medan Timur. Dalam meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat di dalam pelayanan pembayaran pajak, maka berdasarkan pada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 267KMK.011989, diadakanlah perubahan secara menyeluruh pada Direktorat Jenderal Pajak yang mencakup reorganisasi Kantor Inspeksi Pajak yang Universitas Sumatera Utara diganti nama menjadi Kantor Pelayanan Pajak, sekaligus dibentuknya Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan. Berdasarkan pada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.758KMK.011993 tertanggal 3 Agustus 1993, maka pada tanggal 1 April 1994 didirikanlah Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur merupakan pecahan dari tiga Kantor Pelayanan Pajak, yaitu: 1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat 3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara Terhitung mulai tanggal 1 April 1994, Kantor Pelayanan Pajak berubah menjadi empat wilayah kerja, yaitu: 1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat 3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara 4. Kantor Pelayanan Pajak Medan Binjai Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 443KMK.012001 tentang “Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak” yang mana Kantor Pelayanan Pajak di Kotamadya Medan menjadi enam wilayah kerja, yaitu: 1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur, ruang lingkupnya meliputi wilayah : 1 Kecamatan Medan Timur Universitas Sumatera Utara 2 Kecamatan Medan Area 3 Kecamatan Medan Tembung 4 Kecamatan Medan Perjuangan 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat, dengan ruang lingkup meliputi wilayah: 1 Kecamatan Medan Barat 2 Kecamatan Medan Sunggal 3 Kecamatan Medan Petisah 4 Kecamatan Medan Helvetia 3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota, dengan ruang lingkup meliputi wilayah: 1 Kecamatan Medan Kota 2 Kecamatan Medan Denai 3 Kecamatan Medan Johor 4 Kecamatan Medan Amplas 4. Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia, dengan ruang lingkup meliputi wilayah: 1 Kecamatan Medan Polonia 2 Kecamatan Medan Maimun 3 Kecamatan Medan Baru 4 Kecamatan Medan Tuntungan 5 Kecamatan Medan Selayang 5. Kantor Pelayanan Pajak medan Belawan, dengan ruang lingkup meliputi wilayah: 1 Kecamatan Medan Belawan 2 Kecamatan Medan Marelan Universitas Sumatera Utara 3 Kecamatan Medan Labuhan 4 Kecamatan Medan Deli 6. Kantor Pelayanan Pajak Medan Binjai 1 Kota Binjai 2 Kabupaten Langkat

B. Ruang Lingkup Wilayah Kerja KPP Pratama Medan Kota