Hasil Tambahan Hasil Penelitian a. Uji asumsi penelitian

56 Tabel 13 Hasil Analisa Regresi R Sig R Square Persamaan Regresi 0.495 0.000 0.245 Y= 86.529 – 0,470X Dari hasil analisis regresi pada tabel 13 koefisien determinan R-square yang diperoleh adalah sebesar 0.245 R-square = 0. 245. Hasil ini menunjukkan bahwa pengaruh fear of success dengan motivasi berprestasi adalah sebesar 24,5 . Artinya, fear of success memberikan sumbangan efektif sebesar 24,5 dalam menurunkan motivasi berprestasi pada wanita bekerja di Kota Medan, sedangkan sisanya sebesar 75,5 dipengaruhi faktor lain seperti status pernikahan, peran jenis kelamin, pendidikan, self esteem dan budaya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Pada tabel 13, persamaan garis regresi yang diperoleh adalah Y= 86.529 – 0,470X. Persamaan garis regresi tersebut menyatakan bahwa peranan fear of success dapat menurunkan motivasi berprestasi sebesar 0, 470 satuan apabila faktor fear of success meningkat satu satuan.

c. Hasil Tambahan

Berdasarkan data penelitian dapat dilakukan pengelompokkan yang mengacu pada kriteria kategorisasi. Kategorisasi ini didasarkan pada asumsi bahwa skor populasi terdistribusi normal. Skor yang sudah diperoleh subyek dikelompokkan kedalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah untuk fear of success dengan motivasi berprestasi. Menurut Azwar 2000 pengkategorisasian tiga jenjang tinggi, sedang, dan rendah ini merupakan Universitas Sumatera Utara 57 pengkategorisasian minimal yang diajukan oleh peneliti. Pengkategorisasian dalam tiga jenjang ini digunakan untuk menghindari resiko kesalahan yang cukup besar dan untuk keefisienan. 1 Gambaran skor Motivasi Berprestasi Skala motivasi berprestasi terdiri dari 19 aitem yang bergerak dari 1 sampai 5. Dari skala motivasi berprestasi yang diisi oleh subyek maka diperoleh gambaran skor empirik dan hipotetik seperti pada tabel 14 di bawah ini. Tabel 14 Gambaran Data Motivasi Berprestasi Variabel Skor Empirik Skor Hipotetik Min Maks Means SD Min Maks Mean SD Motivasi berprestasi 51 82 69,57 6,308 19 95 57 11,14 Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh mean empirik skala motivasi berprestasi 69,57 XE = 69,57 dengan SD 6, 308 dan hipotetik sebesar 57 XH= 57 dengan SD hipotetik 11,14. Hasil perbandingan antara mean empirik dengan mean hipotetik menunjukkan bahwa motivasi berprestasi lebih tinggi daripada kondisi populasi normal. Kriteria untuk variabel motivasi berprestasi dengan jumlah frekuensi dan persentase individu didalamnya dapat dilihat pada tabel 15 berikut ini. Universitas Sumatera Utara 58 Tabel 15 Kategorisasi Data Empirik Motivasi Berprestasi Variabel Rentang Nilai Kategori Frekuensi Persentase Motivasi berprestasi X ≥ 62,17 Tinggi 135 90 51,83 X 62,17 Sedang 15 10 X ≤ 51,83 Rendah Berdasarkan kategorisasi menunjukkan bahwa hampir keseluruhan wanita bekerja termasuk dalam kategorisasi tinggi 90 untuk variabel motivasi berprestasi. Sedangkan selebihnya sedang 10 dan 0 tergolong rendah.

2. Gambaran skor