23
mendapat resiko yang terlalu besar dan pula tidak terlampau rendah, bertanggungjawab atas performa kerja secara personal agar mereka mendapatkan
kepuasan setelah melakukan sesuatu yang baik, menyukai meneriman umpan balik dari hasil-hasil yang dikerjakannya, inovatif dimana selalu berusaha untuk
menemukan cara yang lebih baik dan efisien untuk menyelesaikan pekerjaannya serta ketahanan kerja yang tinggi dalam melakukan tugasnya.
3. Faktor – faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi
Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi motivasi berprestasi seseorang, yaitu:
a. Usia Schultz Sydney 1993 mengatakan bahwa usia dapat mempengaruhi
motivasi berprestasi mengalami perubahan sesuai dengan usia individu tersebut. motivasi berprestasi individu tertinggi pada usia 20-30 tahun, dan mengalami
penurunan setelah usia pertengahan
middle age.
b. Jenis kelamin Prestasi yang tinggi biasanya diidentikkan dengan maskulinitas, sehingga
banyak wanita yang tidak menunjukkan prestasinya secara maksimal khususnya jika wanita tersebut berada diantara para pria Fernald Fernald dalam Morgan,
1986. Morgan 1986 menyatakan bahwa adanya perbedaan jenis kelamin dalam menampilkan karakterisik perilaku berprestasi. Hal ini terjadi karena wanita
memiliki motif yang dikenal dengan
fear of success.
Universitas Sumatera Utara
24
c.
Fear of success
Menurut hasil penelitain Adibah 2008 hubungan motivasi berprestasi dan
fear of success
bersifat negatif, artinya semakin tinggi motivasi berprestasi seseorang maka semakin rendah
fear of success
-nya dan semakin rendah motivasi berprestasi semakin tinggi
fear of success
. Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan diri kepada faktor kedua dan
ketiga., dimana wanita tidak menampilkan karakterisik perilaku berprestasi layaknya laki-laki karena memiliki
fear of
success, serta meneliti ulang hasil penelitian Adibah 2008 tentang hubungan
fear of success
dan motivasi berprestasi dengan karakteristik sampel yang berbeda.
B.
Fear of success
1. Definisi
fear of success
Fear of success
merupakan suatu bentuk perilaku yang berkaitan dengan perilaku wanita dalam situasi prestasi yang kompetitif.
Motif ini diartikan sebagai suatu disposisi takut sukses, karena kesuksesan diperkirakan akan menimbulkan konsekuensi-konsekuensi negatif, seperti
penolakan sosial dan hilangnya sifat-sifat feminin Horner dalam Petri, 1991.
Fear of success
merupakan disposisi stabil yang diperoleh pada awal kehidupan seseorang yang berkaitan dengan standar identitas jenis kelamin
Zukerman dalam Feldman, 1992. Pappo dalam Nauly, 2003 mendeskripsikan bahwa
fear of success
ini dapat dilihat sebagai suatu keadaan psikologis yang berupa kelumpuhan,
Universitas Sumatera Utara
25
penarikan diri yang dilakukan secara sadar terhadap tujuan objektif dan subyek tifnya.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa
fear of success
adalah perilaku menghindari kesuksesan untuk menghindari konsekuensi negatif yang
timbul akibat kesuksesan tersebut serta diwujudkan dalam penarikan diri terhadap tujuan objektif dan subyek tifnya.
2. Aspek- aspek