Pengaruh Kondisi Kerja terhadap Kelengkapan Pengisian Dokumentasi Pengaruh Hubungan Antar Pribadi terhadap Kelengkapan Pengisian

Penelitian Zulkarnaen 2008, insentif merupakan indikator utama pembentuk kompensasi finansial, oleh karena itu perlu ditingkatkan efektifitas pemberian insentif dalam upaya untuk meningkatkan motivasi dan komitmen organisasi karyawan. Upaya peningkatan efektifitas pemberian insentif dapat dilakukan dengan memberikan basis yang kompetitif dan memadai untuk gaji dan tunjangan sehingga insentif dapat memberikan penghasilan tambahan yang dapat mendorong karyawan bekerja secara optimal. Insentif harus didasarkan pada kinerja, para karyawan harus meyakini bahwa ada hubungan antara apa yang mereka kerjakan dengan apa yang mereka terima. Mengacu kepada hasil penelitian dan dan pendapat di atas maka dapat dijelaskan bahwa kesesuaian gaji atau insentif yang diterima perawat akan menentukan kemauan perawat dalam melengkapi dokumentasi asuhan keperawatan dalam rekam medis.

b. Pengaruh Kondisi Kerja terhadap Kelengkapan Pengisian Dokumentasi

Asuhan Keperawatan pada Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Mengacu kepada hasil penelitian tentang aspek kondisi kerja dari 138 orang, hanya 66 orang 47,8 dengan prestasi kategori tinggi, hal ini menunjukkan bahwa kondisi kerja dalam melengkapi pengisian dokumentasi asuhan keperawatan pada rekam medis apabila dilihat berdasarkan persentase masih rendah. Berdasarkan hasil uji statistik regresi berganda menunjukkan aspek kondisi kerja berpengaruh p0,05 terhadap kelengkapan pengisian dokumentasi asuhan keperawatan pada rekam medis di ruang rawat inap Rumah Sakit Haji Medan. Universitas Sumatera Utara Gillies 1996 kegiatan supervisi mengusahakan seoptimal mungkin kondisi kerja yang kondusif dan nyaman yang mencakup lingkungan fisik, atmosfir kerja, dan jumlah sumber sumber yang dibutuhkan untuk memudahkan pelaksanaan tugas. Oleh karena itu, tujuan supervisi diarahkan pada kegiatan mengorientasikan staf dan pelaksana keperawatan, melatih staf dan pelaksana keperawatan, memberikan arahan dalam pelaksanaan kegiatan sebagai upaya untuk menimbulkan kesadaran dan mengerti peran dan fungsinya sebagai staf, dan difokuskan kepada pemberian pelayanan kemampuan staf dan pelaksana keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan. Mengacu kepada hasil penelitian dan dan pendapat di atas maka dapat dijelaskan bahwa kondisi kerja yang sesuai dengan kebutuhan perawat untuk dapat bekerja secara optimal akan mendukung kemauan perawat dalam melengkapi dokumentasi asuhan keperawatan.

c. Pengaruh Hubungan Antar Pribadi terhadap Kelengkapan Pengisian

Dokumentasi Asuhan Keperawatan pada Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Mengacu kepada hasil penelitian tentang aspek penghargaan dari 138 orang, hanya 30 orang 21,7 dengan hubungan antar pribadi kategori tinggi, hal ini menunjukkan bahwa hubungan antar pribadi sesama perawat dalam melengkapi pengisian dokumentasi asuhan keperawatan pada rekam medis apabila dilihat berdasarakan persentase masih rendah. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil uji statistik regresi berganda menunjukkan aspek hubungan antar pribadi tidak berpengaruh p0,05 terhadap kelengkapan pengisian dokumentasi asuhan keperawatan pada rekam medis di ruang rawat inap Rumah Sakit Haji Medan. Hasibuan 2005, asas perhatian timbal balik adalah memotivasi bawahan dengan mengemukakan keinginan atau harapan perusahaan disamping berusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan bawahan dari perusahaan. Dubrin 2005, pemimpin keperawatan yang efektif tidak akan menggunakan cara dan pendekatan yang sama untuk semua bawahan melainkan membedakan teknik komunikasi dan cara memotivasi bawahan yang satu dengan lainnya. Sebaliknya, ketika berinteraksi pemimpin perawat juga tidak menjadi merasa kalah atau lebih rendah ketika diperlukan upaya menyesuaikan diri dengan kondisi bawahan ketika interaksi terjadi. Kemampuan berpikir kritis seorang pemimpin melandasi pelaksanaan fungsi kepemimpinan yang juga meliputi fungsi manajerial. Oleh karena itu, menggali ide-ide kreatif, memberikan ide cemerlang tersebut pada suatu pertemuan serta menciptakan terobosan yang dapat meningkatkan produktifitas tanpa meningkatkan beban kerja bawahan merupakan hasil upaya berpikir seorang pemimpin. Hal ini akan menghasilkan sesuatu yang lebih optimal apabila pemimpin juga mampu menciptakan teamwork yang handal dan kerjasama yang didasasi motivasi yang terpelihara dengan baik. Untuk mencapai situasi ini pemimpin harus Universitas Sumatera Utara mampu berupaya mempengaruhi banyak orang melalui beberapa cara seperti misalnya memberi petunjuk, instruksi, dan delegasi. Mengacu kepada hasil penelitian dan dan pendapat di atas maka dapat dijelaskan bahwa kondisi hubungan atau interaksi secara personal pribadi perawat tidak mempengaruhi kemauan perawat dalam mengisi dokumentasi asuhan keperawatan pada rekam medis, dengan kata lain kelengkapan pengisiannya tidak terkait dengan bagaimana hubungan antar individu perawat tersebut. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian sebagai kesimpulan dan saran penelitian sebagai berikut : 1. Pengetahuan perawat tentang tata cara pengisian dokumentasi asuhan keperawatan pada rekam medis 50,7 kategori baik dan aspek hukum rekam medis 53,6 kategori tidak baik. 2. Pengetahuan tata cara pengisian dan aspek hukum rekam medis dan motivasi intrinsik maupun ekstrinsik tanggung jawab, prestasi, penghargaan, gaji, kondisi kerja perawat berpengaruh signifikan terhadap kelengkapan pengisian dokumentasi asuhan keperawatan pada rekam medis sedangkan variabel hubungan antar pribadi tidak berpengaruh. 3. 30,4 pengisian dokumentasi asuhan keperawatan pada rekam medis cukup lengkap. 4. Motivasi ekstrinsik yaitu variabel gaji memberikan pengaruh paling besar terhadap kelengkapan pengisian dokumentasi asuhan keperawatan pada rekam medis dengan nilai koefisien β 1.008. Universitas Sumatera Utara