Cara – Cara Perolehan Aset Tetap Pada PT. Bank Sumut KCP Pembelian tunai Pembelian angsuran

g. Perabotan kantor kelompok I, yaitu : meja dan data text. IV. Aset tetap kelompok II, yang terdiri dari : a. Kendaraan roda 4. b. Perlengkapan kantor kelompok II, yaitu : mesin genset dan air conditioner AC . c. Perabotan kantor kelompok II, yaitu : lemari, mesin ATM, filling cabinet, lemari besi, kursi kerja, kursi hadap, kursi SB, lemari arsip, dan kursi tunggu nasabah.

5. Cara – Cara Perolehan Aset Tetap Pada PT. Bank Sumut KCP

Pangkalan Brandan Menurut S. Hadibroto ada beberapa cara untuk memperoleh aset tetap dalam perusahaan. Diantaranya adalah : 1. Dengan pembelian tunai, 2. Dengan pembelian angsuran, 3. Dengan pertukaran aset lain, 4. Dengan membuat sendiri, 5. Sewa guna usaha, 6. Pertukaran dengan sekuritas dan 7. Dari pemberian atau hadiah. Cara memperoleh aset tetap ini akan mempengaruhi akuntansi dari pada aset tetap, khususnya mengenai masalah biaya perolehannya sampai dengan aset tetap ditetapkan dan siap dipergunakan. Berikut akan diuraikan tiap cara dari perolehan aset tetap ini.

1. Pembelian tunai

Aset tetap yang diperoleh dengan cara pembelian tunai akan memerlukan uang kas. Pengeluaran yang menjadi biaya perolehan adalah harga aset itu sendiri ditambah dengan biaya yang menyangkut padanya.Seperti : pajak penjualan, biaya pengangkutan, asuransi dalam perjalanan, pemasangan dan biaya lain - lain, sehingga aset ini siap dipergunakan. Biaya yang dibebankan pada pembelian tanah selain daripada harga dasar tanah termasuk pula biaya seperti : komisi bagi perantara, pengukuran tanah, pematangan tanah, penelitian, sertifikat tanah dan biaya lain-lain yang tersangkut dengan pembeliannya. Biaya yang dimaksudkan dalam pembelian aset tetap lainnya, seperti bangunan, kenderaan, dan lain-lain akan sama dengan aset yang disebutkan di atas yaitu biaya-biaya yang memungkinkan aset siap untuk dipergunakan. Jika aset yang dibeli merupakan barang bekas, selalu dibebankan pula biaya onderdil yang baru yang diperlukan, biaya perbaikan, jika perlu biaya pengecatan dan biaya lain-lain, sehingga aset ini akan menambah umur manfaatnya dan siap untuk dipergunakan.

2. Pembelian angsuran

Apabila aset diperoleh dengan pembelian angsuran untuk beberapa jangka waktu, maka perhitungan biaya perolehannya bergantung pada kontrak jual belinya.Pada pembelian demikian selalu dikenakan bunga, dan bunga dibebankan pada biaya bunga, tidak termasuk dalam biaya perolehan aset. Dengan kata lain perolehan aset ini sama dengan cara pembelian tunai.

3. Pertukaran aset lain