relatif tinggi serta memiliki peranan penting bagi PT. Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, sehingga
diperlukan adanya sistem pengendalian internal terhadap aset tetap yang tepat. Mengingat pentingnya aset
tetap fixed assets bagi sebuah organisasiperusahaan, maka penulis tertarik untuk menganalisis aset tetap
tersebut kedalam sebuah tugas akhir yang diaplikasikan oleh perusahaan
dengan judul “Sistem Pengendalian Internal Atas Aset Tetap Pada PT. Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan”.
B. Perumusan Masalah
Mengingat betapa pentingnya peranan aset tetap dalam kegiatan perusahaan, maka manajemen harus memastikan bahwa suatu perencanaan dan
pengendalian atas aset tetap yang tepat telah dilakukan. Berdasarkan hal tersebut maka penulis mencoba merumuskan “Apakah
sistem pengendalian internal terhadap aset tetap pada PT. Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan telah dilaksanakan secara efektif dan efisien?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dan manfaat penelitian dalam penulisan paper ini adalah :
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui sejauh mana penerapan pengendalian intern aset
tetap pada PT. Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan
b. Untuk mengetahui apakah sistem pengendalian internal atas aset
tetap pada PT. Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan telah dilaksanakan secara efektif dan efisien.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi instansi
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan pada PT. Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan dalam meningkatkan sistem pengendalian
internal atas aset tetap.
b. Bagi penulis
Penulis dapat belajar secara langsung pada PT Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan dalam menjalankan fungsi pengendalian
internal atas aset tetap, dan dapat menambah ilmu pengetahuan
peneliti dibidang asettetap baik dalam penggunannya maupun pengendaliannnnya.
c. Bagi pembaca
Penulis berharap hasil penelitian ini nantinya dapat bermanfaat bagi rekan – rekan mahasiswa untuk menambah pengetahuannya
dan juga dapat bermanfaat bagi rekan – rekan junior dalam pembuatan paper atau bagi penelitiannya dalam tahun mendatang.
D. Rencana Penulisan 1.
Jadwal Survei Observasi
Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan.
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir
NO. Kegiatan
Mei Juni
2015 2015
I II
III IV
I II
III IV
1. Pengajuan judul
2. Pengajuan izin riset
3. Pengajuan dosen pembimbing
NO. Kegiatan
Mei Juni
2015 2015
I II
III IV
I II
III IV
4. Pengumpulan data
5. Pengolahan dan analisis data
6. Penyusunan tugas akhir
7. Bimbingan dan penyempurnaan
tugas akhir
8. Penyelesaian tugas akhir
2. Rencana Isi
Rencana isi terdiri dari 4 bab yaitu : Bab I Pendahuluan, Bab II Profil PT. Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan, Bab III Pembahasan dan Bab IV
Kesimpulan dan saran.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, rencana penulisan yang
mencakup jadwal surveiobservasi dan rencana isi.
BAB II PT. BANK SUMUT KCP PANGKALAN BRANDAN
Pada bab ini meliputi sejarah ringkas perusahaan, strruktur organisasi, job description, jaringan usaha, kinerja usaha terkini dan rencana
usaha pada PT Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan
BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS ASET TETAP PADA PT. BANK SUMUT KCP PANGKALAN BRANDAN
Pada bab ini penulis mencoba untuk menguraikan mengenai aset tetap yang terdiri dari pengertian aset tetap, karakteristik aset tetap,
penggolongan asettetap, cara-cara perolehan aset tetap, pengadaan aset tetap, pencatatanpembukuan aset tetap, penyusutan mencakup
pengertian penyusutan, metode penyusutan, serta sistem pengendalian internal atas aset tetap yang mencakup pengertian sistem, pengertian
pengendalian internal dan tujuan sistem pengendalian internal pada PT Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini penulis mencoba mengambil kesimpulan dan memberikan saran-saran berdasarkan dari pengumpulan data dan
pembahasan yang dilakukan dimana diharapkan dapat memberikan
masukan yang bermanfaat bagi PT Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan
BAB II PT. BANK SUMUT KCP PANGKALAN BRANDAN
A. Sejarah Singkat
Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara BPDSU, yang sekarang dikenal dengan nama Bank Sumut merupakan bank devisa yang berkantor
pusat di Jalan Imam Bonjol No.18 Medan. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara BPDSU didirikan pada
tanggal 4 November 1961 dengan Akte Notaris Roesli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas PT. Sesuai dengan ketentuan Pokok Bank
Pembangunan Daerah Tingkat I Sumatera Utara maka pada tahun 1962 bentuk usaha diubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah BUMD dengan
modal dasar pada saat itu sebesar Rp 100 Juta dengan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat
II se Sumatera Utara. Sehubungan dengan Program Rekapitalisasi, bentuk hukum BPDSU
tersebut diubah dari PD Perusahaan Daerah menjadi PT Perseroan Terbatas.Tujuan perubahan bentuk hukum BPDSU tersebut agar Pemerintah
Provinsi Sumatera Utara dapat masuk untuk pengembangan di kemudian hari.
Pada tanggal 16 April 1999, berdasarkan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor 2 Tahun 1999, bentuk hukum BPDSU diubah
menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau disingkat PT Bank Sumut yang berkedudukan dan
berkantor pusat di Medan, Jl. Imam Bonjol No. 18 Medan. Perubahan tersebut dituangkan dalam Akte
Pendirian Alina Hanum Nasution, S.H., dan telah mendapat pengesahan dariMenteri Kehakiman Republik Indonesia dibawah Nomor C –
8224 HT. 01. 01TH 99, serta diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia Nomor 54tanggal 6 Juli 1999. Modal dasar pada saat itu menjadi
Rp 400 Milyar yangselanjutnya dengan pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan Bank, ditahun yang sama modal dasar kembali ditingkatkan
menjadi Rp 500 Milyar. Laju pertumbuhan Bank Sumut semakin menunjukkan
perkembanganyang sangat signifikan dilihat dari kinerja dan prestasi yang di peroleh dari tahun ke tahun, tercatat total asset Bank Sumut mencapai Rp
10,75 Triliun padatahun 2009 dan menjadi Rp 12,76 Triliun pada tahun 2010. Didukung semangatmenjadi Bank Profesional dan tangguh menghadapi
persaingan dengandigalakkannya program to be the best yang sejalan dengan road map BPDRegional Champion 2014, tentunya dengan konsekuensi harus
memperkuatpermodalan yang tidak lagi mengandalkan peryertaan saham dari pemerintahdaerah, melainkan juga membuka akses permodalan lain seperti
penerbitan obligasi, untuk itu modal dasar Bank Sumut kembali ditingkatkan
dari Rp 1Triliun pada tahun 2008 menjadi Rp 2 Triliun pada tahun 2011 dengan total asset meningkat menjadi Rp 18,95 Triliun.
1. Visi dan Misi PT. Bank Sumut
a. Visi
Menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang
serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat.
b. Misi
Mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada prinsip-prinsip compliance.
2. Statement Budaya Perusahaan pada PT Bank Sumut
Statement Budaya Perusahaan atau sering dikenal dengan nama motto dari Bank Sumut adalah “ Memberikan Pelayan TERBAIK”.
Makna dari TERBAIK yaitu:
Berusaha untuk selalu Terpercaya Energik didalam melakukan setiap kegiatan
Senantiasa bersikap Ramah Membina Hubungan secara Bersahabat
Menciptakan suasana yang Aman dan nyaman Memiliki Integritas tinggi
Komitmen penuh untuk memberikan yang terbaik
3. Logo dan Makna dari Logo PT Bank Sumut
a. Logo PT. Bank Sumut
Gambar II.1
Logo PT. Bank Sumut Sumber :www.banksumut.com
b. Makna Logo PT. Bank Sumut
Kata kunci dari logo PT Bank Sumut adalah SINERGY yaitu kerjasama yang erat sebagai langkah lanjut dalam rangka meningkatkan
taraf hidup yang lebih baik, berbekal kemauan keras yang didasari dengan profesionalisme dan memberikan pelayanan yang terbaik.
Bentuk Logo menggambarkan dua elemen dalam bentuk hurufU yang saling berkait bersinergy membentuk huruf S yang merupakan kata
awal SUMUT.Sebuah penggambaran bentuk kerjasama yang sangat erat antara Bank Sumut dengan masyarakat Sumatera Utara sebagaimana visi
Bank Sumut.Warna Orange sebagai symbol suatu hasrat untuk terus maju yang dilakukan dengan energik yang dipadudengan warna biru yang
sportif dan professional sebagaimana misi Bank Sumut. Warna Putih sebagai ungkapan ketulusan hati untuk melayani
sebagaimana statement Bank Sumut.Jenis huruf Platino Bold sederhana dan mudah dibaca.Penulisan Bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan
huruf capital guna lebih mengedepankan Sumatera Utara, sebagai gambaran keinginan dandukungan untuk membangun dan membesarkan
Sumatera Utara.
B. Struktur Organisasi PT. Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan
PT. Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan digolongkan kepada Kantor Cabang Pembantu Kelas Dua.Struktur organisasi merupakan mekanisme yang
terformat dalam pengelolaan suatu organisasi.Struktur organisasi menunjukkan suatu susunan yang berupa bagan, dimana terdapat hubungan
diantara fungsi bagian, status ataupun orang-orang yang menunjukkan tanggungjawab dan wewenang yang berbeda dalam organisasi tersebut.
Berikut akan disajikan struktur organisasi PT. Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan.
Gambar II.2
Struktur Organisasi PT. Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan Sumber : Seksi Operasional PT. Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan
KeteranganGambar :
PT. Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan memiliki 1 Pimpinan Kantor Cabang Pembantu yang dibantu oleh 2 Pimpinan Seksi yaitu Pimpinan seksi Pemasaran
dan Pimpinan Seksi Operasional, memiliki bawahan yang membantu dalam melaksanakan tugas dan wewenang masing – masing pimpinan seksi dalam
mencapai target perusahaan berdasarkan RKAT Rencana Kerja Anggaran Tahunan .
C. Job Description
a. Pimpinan Cabang Pembantu Kelas II
1. Mengarahkan dan mengontrol terlaksananya fungsi otorisasi
aktivitas finansial dan non finansial sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Mengarahkan dan mengontrol sistem operasional kantor agar
berjalan dengan efektif dan sesuai ketentuan. 3.
Mengkoordinasi pemenuhan saldo kas dalam rangka memenuhi kewajiban likuiditas bank.
4. Mengarahkan dan mengontrol sistem pelayanan nasabah sesuai
regulasi.
5. Memonitor dan mengevaluasi pengelolaan dana promosi dalam
rangka mengoptimalkan kegiatan penjualan agar tercapainya target bisnis cabang.
6. Mengarahkan pembuatan peta potensi bisnis di produk dana dan jasa
serta kredit dalam rangka memastikan ketersediaan peta potensi bisnis yang akurat.
7. Merencanakan dan mengontrol pengelolaan program pemasaran dan
penjualan produk dana dan jasa serta kredit agar tercapainya target bisnis.
8. Mengarahkan strategi bisnis dan pemberian kredit sesuai dengan
kebijakan kepada unit kerja dalam rangka terciptanya kualitas dana dan jasa serta kredit yang sehat.
9. Merencanakan dan menetapkan, serta mengarahkan program kerja
dan anggaran untuk mencapai target kinerja di unit kerjanya. 10.
Merencanakan kebutuhan SDM untuk memastikan kesiapan karyawan di unit kerjanya.
11. Mengarahkan kepatuhan kebijakan, sistem, dan prosedur, serta
pelaporan dalam rangka terlaksananya penerapan Standard Operating Procedure di unit kerjanya.
12. Mengarahkan terlaksananya penerapan prinsip – prinsip GCG dalam
rangka terciptanya standar tata kelola Good Corporate Governance di unit kerjanya.
13. Mengontrol dan mengarahkan pengelolaan serta mitigasi atas risiko
dalam rangka terciptanya manajemen risiko yang baik dan benar di unit kerjanya.
14. Mengarahkan kegiatan budaya kegiatan kepatuhan dalam rangka
terpenuhinya kepatuhan terhadap ketentuan di unit kerjanya. 15.
Mengarahkan kegiatan budaya pelayanan dalam rangka terciptanya kualitas layanan di unit kerjanya.
16. Mengontrol pengelolaan dokumen, arsip dan inventaris dalam
rangka menjaga kerahasiaan dokumen dan aset di unit kerjanya. 17.
Mengontrol keterbukaan informasi di unit kerjanya dalam rangka menjaga kerahasiaan jabatan dan rahasia bank.
b. Pimpinan Seksi Pemasaran Cabang Pembantu Kelas II
1. Mengkoordinasikan proses pemeliharaan nasabah existing dalam
rangka peningkatan kepuasan nasabah. 2.
Merekomendasikan pemetaan potensi bisnis hasil analisa informasi market intellegence terkait produk dana dan jasa serta kredit agar
tercapainya target produk dana dan jasa serta kredit. 3.
Mengkoordinasikan program pemasaran produk dana dan jasa agar tercapainya target produk dana dan jasa serta kredit.
4. Melaksanakan dan mendistribusikan tugas terkait kegiatan
penagihan sesuai ketentuan yang berlaku.
5. Mengkoordinasikan dan memonitor proses penilaian kredit dan
keabsahan legalitas dokumen kredit untuk menjaga kualitas kredit yang diberikan pada calon debitur.
6. Melakukan kegiatan pemutusan permohonan kredit hasil analisis
untuk menjaga kualitas kredit yang diberikan pada calon debitur. 7.
Mengkoordinasikan dan menindaklanjuti proses monitoring pembayaran kredit oleh debitur agar terciptanya pembayaran kredit
yang lancar. 8.
Mengkoordinasikan dan menilai hasil proses permohonan dan restrukturisasi dalam rangka mencegah penurunan kualitas kredit.
9. Mengevaluasi kinerja bawahan untuk memastikan pencapaian target
kinerja. 10.
Memonitor kepatuhan kebijakan, sistem dan prosedur, serta pelaporan dalam rangka terlaksananya penerapan Standard
Operating Procedure di unit kerjanya. 11.
Menerapkan dan memonitor prinsip – prinsip GCG dalam rangka terciptanya standar tata kelola Good Governance di unit kerjanya.
12. Memonitor pengelolaan risiko dalam rangka terciptanya manajemen
risiko yang baik dan benar di unit kerjanya. 13.
Menerapkan kegiatan budaya kepatuhan dalam rangka terpenuhinya kepatuhan terhadap ketentuan di unit kerjanya.
14. Menerapkan kegiatan budaya pelayanan dalam rangka terciptanya
kualitas layanan di unit kerjanya.
15. Menerapkan pengelolaan dokumen, arsip dan inventaris dalam
rangka menjaga kerahasiaan dokumen dan aset di unit kerjanya. 16.
Mengidentifikasi keterbukaan informasi di unit kerjanya dalam rangka menjaga kerahasiaan jabatan dan rahasia bank.
c. Pimpinan Seksi Operasional Cabang Pembantu Kelas II
1. Me – review dan melakukan pre approval data pengiriman uang
untuk memastikan keakuratan transaksi. 2.
Memeriksa testkey kiriman uang termasik pada saat contingency plan sesuai dengan ketentuan dalam rangka memastikan keamanan
proses transaksi kiriman uang. 3.
Memonitor dokumen kiriman uang dan kliring untuk memastikan kebenaran transaksi.
4. Mengkoordinasi administrasi transaksi keuangan untuk memastikan
keakuratan dan sesuai regulasi yang berlaku. 5.
Memonitor proses tutup hari transaksi untuk menjamin keakuratan dan penyelesaian proses transaksi dan kepatuhan pada regulasi.
6. Mengkoordinasikan dan memonitor tata kelola infrastruktur untuk
menjaga kualitas infrastruktur. 7.
Memonitor kegiatan administrasi kredit dalam rangka menjaga ketertiban dokumen kredit.
8. Mengkoordinasikan dan memverifikasi proses pengikatan kredit
dalam rangka mendukung tersedianya legalitas dokumen
permohonan kredit yang lengkap dan sah. 9.
Mengkoordinasikan permintaan penyimpanan dan pengambilan barang agunan agar terciptanya keamanan barang agunan sesuai
dengan prosedur. 10.
Mengkoordinasikan proses kerjasama dengan rekananmitra kerja untuk memastikan kerjasama yang efektif dan efisien.
11. Mengkoordinir proses pelayanan nasabah terkait produk dan
aktivitas bank untuk meningkatkan kepuasan nasabah. 12.
Mengkoordinasi proses kartu ATM sesuai regulasi yang berlaku. 13.
Mengelola surat keterangan bank dan surat keterangan dukungan dana.
14. Memonitor pengendalian, administrasi dan otorisasi serta
pelaksanaan transaksi keuangan tunai dan non tunai agar berjalan sesuai dengan SOP dan standar layanan.
15. Mengkoordinasikan ketersediaan likuiditas kas untuk memenuhi
kebutuhan transaksi. 16.
Mengelola pengisian mesin ATM reflenish untuk memastikan keakuratan pengisian.
17. Terlaksananya pengamanan brankas untuk menjamin keamanan fisik
uang. 18.
Mengkoordinasikan fiat bayar agar sesuai wewenang yang dimiliki.
19. Mengkoordinasikan penyelesaian masalah jaringan untuk
meningkatkan kepuasan nasabah. 20.
Mengkoordinasi dan memonitor informasi data dan rekening nasabah agar sesuai regulasi.
21. Mengkoordinir dan memonitor pelayanan dan administrasi transaksi
mitra kerja usaha pemerintah untuk meningkatkan kepuasan mitra dan memperkuat brand image.
22. Mengkoordinir kegiatan promosi bagi kerja usaha pemerintah
untuk meningkatkan brand image. 23.
Mengevaluasi kinerja bawahan untuk memastikan pencapaian target kinerja.
24. Memonitor kepatuhan kebijakan, sistem dan prosedur, serta
pelaporan dalam rangka terlaksananya penerapan Standard Operating Procedure di unit kerjanya.
25. Menerapkan dan memonitor prinsip – prinsip GCG dalam rangka
terciptanya standar tata kelola Good Corporate Governance di unit kerjanya.
26. Memonitor pengelolaan risiko dalam rangka terciptanya manajemen
risiko yang baik dan benar di unit kerjanya. 27.
Menerapkan kegiatan budaya kepatuhan dalam rangka terpenuhinya kepatuhan terhadap ketentuan di unit kerjanya.
28. Menerapkan kegiatan budaya pelayanan dalam rangka terciptanya
kualitas layanan di unit kerjanya.
29. Menerapkan pengelolaan dokumen,arsip dan inventaris dalam
rangka menjaga kerahasiaan dokumen dan aset di unit kerjanya. 30.
Mengidentifikasikan keterbukaan informasi di unit kerjanya dalam rangka menjaga kerahasiaan jabatan dan rahasia bank.
D. Jaringan Usaha