2.2.2 Triterpenoida dan steroida
Senyawa triterpenoida adalah terpenoid turunan C
30
yang terdistribusi sangat luas, tanaman, fungi, bakteri, karang lunak dan amfibi. Kelompok triterpen
meliputi beberapa molekul yang sangat penting yaitu steroid Heinrich, 2009. Triterpenoida kebanyakan berupa alkohol, aldehida atau asam karboksilat,
berbentuk kristal, mempunyai titik leleh yang tinggi dan optik aktif. Triterpenoida dapat dibagi menjadi sekurang-kurangnya empat golongan yaitu triterpenoida
sebenarnya, steroid, saponin, dan glikosida jantung. Uji yang banyak digunakan untuk mendeteksi senyawa ini adalah reaksi Lieberman-Burchard Harborne,
1987.Steroida merupakan senyawa golongan triterpenoida yang mengandung inti siklopentanoperhidrofenantren yaitu terdiri dari tiga cincin sikloheksana dan
sebuah cincin siklopentana Harborne, 1987.Senyawa triterpenoida ini memiliki aktifitas fisiologi yaitu untuk penyakit diabetes, gangguan menstruasi, gangguan
kulit, kerusakan hati dan malaria Robinson, 1995.
2.2.3 Tanin
Tanin tersebar luas dalam tumbuhan berpembuluh, biasanya terdapat pada daun, buah, kulit kayu atau batang. Tanin tumbuhan dibagi menjadi dua golongan,
yaitu tanin terkondensasi dan tanin terhidrolisis. Tanin terkondensasi terdapat pada paku-pakuan, gimnospermae dan angiospermae, sedangkan tanin
terhidrolisis penyebarannya terbatas pada tumbuhan berkeping dua. Beberapa tanin terbukti mempunyai antioksidan dan menghambat pertumbuhan tumor
Harborne, 1987. Tumbuhan dengan kandungan tanin yang tinggi memiliki rasa yang sangat kelat Cseke, et al., 2006. Kadar tanin yang tinggi mempunyai
peranan sebagai pertahanan bagi tumbuhan untuk mengusir hewan pemakan tumbuhan Robinson, 1995.
Tanin memiliki kemampuan sebagai antibakteri dengan cara mengganggu fungsi membran sitoplasma yang menyebabkan bocornya metabolit penting yang
menginaktifkan sistem enzim bakteri. Sifat tanin yang sebagai pengelat memiliki efek spasmolitik yang menciutkan dinding sel sehingga mengganggupermeabilitas
sel sehingga menghambat pertumbuhan Wonghirundecha dan Punnanee, 2012.
2.2.4 Glikosida