Pembuatan Stok Kultur Bakteri

3.9.2 Media nutrien broth NB

Komposisi : Lab-lemco powder 1 g Yeast extract 2 g peptone 5 g sodium chloride 5 g Cara pembuatan: Sebanyak 13 g serbuk Nutrient Broth NB yang sudah jadi ditimbang, dilarutkan dalam air suling steril sedikit demi sedikit kemudian volumenya dicukupkan hingga 1 L dengan bantuan pemanasan sampai semua bahan larut sempurna, kemudian disterilkan di autoklaf pada suhu 121 o C selama 15 menit Oxoid, 1982.

3.10 Pembuatan Agar Miring

Ke dalam tabung reaksi steril dimasukkan 3 ml media nutrient agar steril, didiamkan pada temperatur kamar sampai sediaan membeku pada posisi miring kira-kira 45º. Kemudian disimpan dalam lemari pendingin Lay, 1994.

3.11 Pembuatan Stok Kultur Bakteri

Masing-masing biakan bakteri dari strain utama diambil menggunakan jarum ose steril, lalu ditanam pada media nutrient agar miring dengan cara menggores, kemudian diinkubasi pada suhu 37ºC selama 24 jam Ditjen POM, 1995. 3.12Penyiapan Inokulum Bakteri Koloni bakteri Staphylococcusepidermidis, Streptococcus mutans, Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, diambil dari stok kultur dengan jarum ose steril lalu disuspensikan dalam tabung reaksi yang berisi 10 ml larutan Nutrient Brooth, diaduk homogen, lalu diinkubasikan dalam inkubator 37ºC selama 3 jam dan diukur pada panjang gelombang 580 nm dengan menggunakan alat spektrofotometri visibel sampai diperoleh transmitan 25 Depkes, 1995. 3.13 Pembuatan Larutan Uji Ekstrak Etanol, Fraksi n-Heksan, Fraksi Kloroform Dan Fraksi Etilasetat Dengan Berbagai Konsentrasi Ekstrak etanol ditimbang 5 g dilarutkan dengan menggunakan pelarut DMSO Dimetil sulfoksida hingga 10 ml maka konsentrasi ekstrak adalah 500 mgml kemudian dibuat pengenceran selanjutnya sampai diperoleh ekstrak dengan konsentrasi 400 mgml; 350 mgml; 300 mgml; 250 mgml; 200 mgml; 150 mgml; 100 mgml; 50 mgml; 25 mgml; 10 mgml; 5 mgml. Dilakukan prosedur yang sama terhadap fraksi n-heksan, fraksi kloroform dan fraksi etilasetat. 3.14 Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol, Fraksi n-heksan, Fraksi Kloroform dan Fraksi Etilasetat daun Jambu Mete Dengan Metode Difusi Agar Sebanyak 0,1 ml inokulum dimasukkan ke dalam cawan petri steril, setelah itu dituang media nutrient agar sebanyak 20 ml dengan suhu 45 o C. Cawan digoyang di atas permukaan meja, agar media dan suspensi bakteri tercampur rata. Pada media yang telah padat diletakkan beberapa silinder logam, dipipet ekstrak etanol 0,1 ml dengan berbagai konsentrasi pada masing-masing silinder logam, kemudian diinkubasi dalam inkubator pada suhu 36-37 o C selama18–24 jam. Hal yang sama dilakukan terhadap fraksi n-heksan, kloroform dan fraksi etilasetat. Diukur diameter daerah hambat zona jernih di sekitar silinder logam dengan menggunakan jangka sorong Ditjen POM, 1995. Bagan pengujian aktivitas antibakteri dapat dilihat pada Lampiran 5, halaman 47.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Identifikasi Tumbuhan

Identifikasi tumbuhan yang digunakan dilakukan di Herbarium Medanense, Universitas Sumatera Utara, hasilnya adalah daun jambu mete Anacardium occidentale L., familia Anacardiaceae.

4.2 Hasil Skrining Fitokimia

Hasil skrining fitokimia serbuk simplisia, ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi kloroform, dan fraksi etilasetat dari daun jambu mete menunjukkan adanya alkaloid, glikosida, saponin, flavonoid, tanin dan triterpenoidsteroid. Hasil skrining dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut. Tabel 4.1. Hasil skrining fitokimia ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi kloroform dan fraksi etil asetat No Senyawa Hasil skrining daun jambu mete Serbuk simplisia Ekstrak etanol Fraksi n- heksan Fraksi kloroform Fraksi etilasetat 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Alkaloida Glikosida Antrakuinon Saponin Flavonoid Tanin TriterpenoidSteroid - + - + + + + - + - + + + + - - - - - - + - - - - - - - - + - + + + - Keterangan: + mengandung senyawa yang diperiksa, - tidak mengandung senyawa yang diperiksa

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksana, Etilasetat Dan Etanol Daun Kecapi (Sandoricum koetjape Merr.) Terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Penyakit Kulit Secara In Vitro

2 46 111

POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL, FRAKSI ETANOL-AIR DAN FRAKSI N-HEKSAN EKSTRAK ETANOL Potensi Antibakteri Ekstrak Etanol, Fraksi Etanol-Air dan Fraksi n-Heksan Daun Anggur (Vitis vinifera L) terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa m

0 2 11

POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL, FRAKSI ETANOL-AIR DAN FRAKSI N-HEKSAN EKSTRAK ETANOL DAUN ANGGUR Potensi Antibakteri Ekstrak Etanol, Fraksi Etanol-Air dan Fraksi n-Heksan Daun Anggur (Vitis vinifera L) terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas

0 4 14

uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi kloroform dan fraksi etilasetat daun jambu mete (aNACARDIUM oCCIDENTALE l.)

1 2 14

uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi kloroform dan fraksi etilasetat daun jambu mete (aNACARDIUM oCCIDENTALE l.)

0 0 2

uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi kloroform dan fraksi etilasetat daun jambu mete (aNACARDIUM oCCIDENTALE l.)

0 0 4

uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi kloroform dan fraksi etilasetat daun jambu mete (aNACARDIUM oCCIDENTALE l.)

0 3 19

uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi kloroform dan fraksi etilasetat daun jambu mete (aNACARDIUM oCCIDENTALE l.)

0 0 3

uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi kloroform dan fraksi etilasetat daun jambu mete (aNACARDIUM oCCIDENTALE l.)

0 0 29

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL, FRAKSI n-HEKSANA DAN ETILASETAT DAUN MINDI

0 0 15