Kerapatan Sifat Fisis Papan partikel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada penelitian ini dilakukan beberapa analisis terhadap sampel papan partikel dengan kadar campuran Resin Poliester, SiO2 dengan serat batang kecombrang yang bervariasi, yaitu : uji kerapatan, uji kadar air, uji pengembangan tebal,uji kuat lentur, uji Modulus Of Elasticity MOE dan uji impak. Dari analisis yang di lakukan diperoleh data sebagai berikut.

4.1 Sifat Fisis Papan partikel

Banyak material yang terdapat di sekitar kita, dan telah menjadi bagian dari pola berpikir manusia bahkan telah menyatukan dengan keberadaan kita. Apakah hakikat bahan atau material itu? Bahan dengan sendirinya merupakan bagian dari alam semesta, secara terperinci bahan adalah benda yang dengan sifat9sifatnya khas di manfaatkan dalam bangunan, mesin, peralatan atau produk. Seperti logam, keramik, semikonduktor, polimer, gelas, dielektrik serat, kayu, pasir, batu dan lain9lain Rusmiyanto,2007 Hasil proses perlakuan merupakan produk papan komposit. Papan komposit yang dihasilkan terlihat menyatu dan mempunyai ikatan yang cukup kuat. Hasil papan komposit ini merupakan specimen yang siap untuk di lakukan pengujian. Van Vlack 2000 uji mekanik yang dilakukan adalah pengujian kekuatan tarik, kekuatan lentur merupakan stress dan strain. Nilai stress menunjukkan tegangan dalam satuan Newton dan strain menunjukkan regangan dalam satuan msekon.

4.1.1. Kerapatan

Kerapatan merupakan salah satu sifat fisis yang menunjukkan perbandingan antara massa benda terhadap volumenya atau banyaknya massa zat persatuan volume. Kerapatan papan partikel cenderung semakin meningkat seiring dengan penambahan jumlah perekat, hal ini terjadi akibat adanya gaya interaksi secara fisis antara perekat dengan pengisi melalui rongga9rongga yang diisinya Universitas Sumatera Utara Mawardi, 2006 Dari data hasil penelitian lampiran , kerapatan papan partikel pada penelitian ini di tampilkan pada gambar 4.1 berikut. Tabel 4.1 Hasil Pengujian Kerapatan Komposisi RP:SiO2: SBK Rata9rata Kerapatan σ grcm 3 Rata9rata Kerapatan σ kgcm 3 70:30:0 0.71 710 70:25:5 0.819 819 70:20:10 0.832 832 70:15:15 0.925 925 70:10:20 1.18 1180 70:5:25 1.245 1245 Gambar 4.1 Grafik Nilai kerapatan Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kerapatan papan partikel yang di dapatkan berkisar antara 0,710 grcm 3 sampai dengan 1,245 grcm 3 , nilai kerapatan terendah pada komposisi 70:30:0 dan yang tertinggi pada komposisi 70:5:25. Hasil rata9rata kerapatan dari sampel 0,951 grcm 3 . Hal tersebut menunjukkan bahwa pemberian serat batang kecombrang sebagai pengisi dan resin polyester dan Silika sebagai pengikat pada saat pembentukan papan partikel. Terjadinya peningkatan kerapatan pada komposisi 70:5:25 disebabkan oleh Universitas Sumatera Utara beberapa hal yaitu faktor pengempakan berulang dan pencampuran yang tidak homogeny sehingga terjadi void9void ataupun kekosongan serat, sehingga kerapatannya menurun. Berdasarkan SNI 039210592006, Papan partikel mensyaratkan nilai kerapatan papan partikel sebesar 0,5090,90 grcm. Jadi secara keseluruhan kerapatan papan partikel yang di hasilkan telah memenuhi standart yang ditetapkan. Menurut Tsoumis 2000 membagi papan partikel menjadi papan partikel kerapatan rendah 0,25 grcm 2 – 0,40 grcm 3 kerapatan sedang 0,40 grcm 3 – 0,80 grcm 3 dan kerapatan tinggi 0,80 grcm 3 9 1,20 grcm 3 . Serta menurut Sutigno 2006, papan partikel di bagi menjadi tiga bagian, yaitu kerapatan rendah 0,4 grcm 3 , kerapatan sedang 0,4 – 0,8 grcm 3 , dan kerapatan tinggi 0,8 grcm 3 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa papan partikel yang dihasilkan untuk semua komposisi dikatagorikan sebagai papan partikel komposit kerapatan sedang.

4.1.2. Kadar Air