BAB 2
BAHAN DAN METODA
2.1 Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Maret- 20 Juli 2011 di Perairan Kuala Tanjung Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batubara, dan laboratorium
Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara, Medan. Dalam
penelitian ini penentuan titik sampling dilakukan dengan metode “Purpossive Random Sampling”
dengan menentukan 4 empat stasiun penelitian. Pengambilan sampel dilakukan pada pagi sampai siang hari dan pada sore sampai malam hari. Tiap
stasiun dilakukan 30 kali ulangan.
2.2 Deskripsi Area
Perairan Kuala Tanjung memiliki garis pantai sepanjang 62 km. Luasnya kira- kira 65,47 Km² atau 7,23 dari luas total Batubara. Perairan ini banyak terdapat
aktivitas manusia diantaranya: pariwisata, pembuangan limbah pabrik, dan muara sungai tempat bertemunya air sungai dan air laut Lampiran A. Pengambilan sampel
dilakukan pada 4 empat stasiun antara lain:
a. Stasiun 1
Stasiun ini merupakan daerah pariwisata. Secara geografis terletak pada 03º 23’ 13,9” LU dan 099º 24’ 39,1” BT. Substrat dasar pada lokasi ini berupa pasir
berlumpur. seperti terlihat pada Gambar 2.1 di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1. Foto Arealstasiun Penelitian pada Lokasi 1 merupakan daerah pariwisata
b. Stasiun 2
Stasiun ini merupakan daerah bebas aktivitas dengan vegetasi dominan mangrove. Secara geografis terletak pada 03º 23’ 06,8” LU dan 099º 24’ 53,7” BT.
Substrat dasar pada lokasi ini berupa lumpur berpasir seperti terlihat pada Gambar 2.2 di bawah ini.
Gambar 2. Foto Arealstasiun Penelitian pada Lokasi 2 merupakan daerah mangrove
Universitas Sumatera Utara
c. Stasiun 3
Stasiun ini terdapat di daerah muara sungai. Secara geografis terletak pada 03º 22’ 54,3” LU dan 099º 24’ 56,3” BT. Substrat dasar pada lokasi ini berupa lumpur
berpasir seperti terlihat pada Gambar 2.3 di bawah ini.
Gambar 3. Foto Arealstasiun Penelitian pada Lokasi 3 merupakan daerah muara sungai
d. Stasiun 4
Stasiun ini terdapat di daerah pembuangan limbah pabrik. Secara geografis terletak pada 03º 22’ 08,3” LU dan 099º 26’ 41,8” BT. Substrat dasar pada lokasi ini
berupa pasir dan batu seperti terlihat pada Gambar 2.4 di bawah ini.
Gambar 4. Foto Arealstasiun Penelitian pada Lokasi 4 merupakan daerah pembuangan limbah pabrik
Universitas Sumatera Utara
2.3 Pengambilan Sampel Ikan
Pengambilan sampel ikan dilaksanakan pada pagi sampai siang hari, yaitu mulai jam 08.00 sampai 10.00 WIB, dan pada sore sampai malam hari pada jam 17.00 sampai
jam 19.00 WIB. Pengambilan sampel menggunakan jala dengan diameter 3 meter dan lebar mata jala 1,5 cm dengan keliling jala 9,32 meter. Pengambilan sampel ikan
dilakukan sebanyak 30 kali ulangan pada masing-masing stasiun pengamatan. Ikan yang diperoleh akan diambil beberapa sampel 3-5 sampel dari setiap jenis ikan yang
didapat dan dikumpulkan dalam toples kaca atau plastik. Sampel kemudian akan di foto pada kertas grafik, dan diberi alkohol 70 sebagai pengawet.
Identifikasi sampel dilakukan di Laboratorium Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Departemen Biologi FMIPA USU. Sampel diamati dan diukur
morfometrinya dengan mengunakan jangka sorong, pinset, kamera digital, kertas grafik, alat tulis dan selanjutnya di identifikasi dengan menggunakan buku identifikasi
Saanin 1968, dan Kottelat et al 1993.
2.4 Pengukuran Faktor Fisik dan Kimia Perairan