pH Air Salinitas Faktor Fisik Kimia Perairan

3.5.3 Intensitas Cahaya

Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh nilai intensitas cahaya dengan nilai tertinggi terdapat pada stasiun 1 yaitu dengan nilai yaitu 46900 lux. Hal ini disebabkan karena pada stasiun 4 daerah pembuangan limbah industri dan stasiun 1 daerah pariwisata daerah yang terbuka tanpa vegetasi sehingga cahaya matahari langsung masuk kedalam badan perairan tanpa ada penghalang. Sedangkan nilai intensitas yang terendah terdapat pada stasiun 2 dengan nilai yaitu 7500 lux. Hal ini terjadi karena pada daerah stasiun 2 merupakan daerah mangrove sehingga cahaya matahari terhalangi oleh vegetasi mangrove. Cahaya merupakan unsur yang paling penting dalam kehidupan ikan. Cahaya dibutuhkan ikan untuk mengejar mangsa, menghindarkan diri dari predator, membantu dalam penglihatan, proses metabolsme dan pematangan gonad. Secara tidak langsung peranan cahaya matahari bagi kehidupan ikan adalah melalui rantai makanan Rifai et al, 1983, hlm: 67

3.5.4 pH Air

Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh nilai pH pada seluruh stasiun berkisar antara 7,3-8,9 dan pH tertinggi terdapat pada stasiun 4 dengan nilai yaitu 8,9. Sedangkan nilai pH terendah terdapat pada stasiun 3 dengan nilai yaitu pH 7,3. Tingginya pH pada daerah ini disebabkan oleh adanya berbagai macam aktivitas yang menghasilkan senyawa organik maupun anorganik yang selanjutnya akan mengalami penguraian. Dimana aktivitas dapat mempengaruhi nilai faktor fisik perairan terutama nilai pH. Menurut Barus 2004, hlm: 61, menjelaskan bahwa nilai pH yang ideal bagi kehidupan organisme air pada umumnya terdapat antara 7 sampai 8,5. Kondisi perairan yang bersifat sangat asam maupun sangat basa akan membahayakan kelangsungan hidup organisme karena akan menyebabkan terjadinya gangguan metabolisme berbagai senyawa logam berat terutama ion Aluminium. Universitas Sumatera Utara pH air sangat berpengaruh terhadap organisasi air, baik umbuhan maupun hewan yang hidup didalamnya. pH air dapat digunakan untuk menyatakan baik buruknya kondisi uatu perairan sebagai lingkungan hdup. Adapun pH air yang dapat menjadikan ikan dapat tumbuh secara optimal yaitu berkisar antara 6,5-9,0 Cahyono, 2000, hlm: 264.

3.5.5 Salinitas

Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh nilai rata-rata salinitas berkisar antara 7-32 00, dan salinitas tertinggi terdapat pada stasiun 1 dengan nilai yaitu 32 00. Hal ini disebabkan karena pada stasiun 1 merupakan daerah pariwisata, dimana dengan adanya aktifitas masyarakat dapat meningkatkan kadar garam pada perairan tersebut. Sedangkan salinitas terendah terdapat pada stasiun 3 dengan nilai 7 00. Hal ini terjadi karena pada stasiun 3 merupakan daerah muara, sehingga pada waktu arus surut yang mendominan adalah air tawar. Nybakken 1994, hlm: 294, salinitas adalah banyaknya zat terarut dalan perairan. Zat terlarut itu meliputi garam-garam anorganik, senyawa-senyawa organik yang berasal dari organisme hidup dan gas-gas terlarut. Salinitas yang rendah dalam air laut biasanya merupakan akibat dari pencampuran dengan air sungai yaitu di muara-muara sungai Zottoli Connaughey, 1983, hlm: 173. Perbedaan salinitas dalam suatu perairan dapat mempengaruhi jenis-jenis ikan yang hidup didalamnya.

3.5.6 Oksigen Terlarut Disolved Oxygen