BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada SMP di kecamatan Medan Baru dan Medan Johor. Pembuatan proposal penelitian dimulai September 2014, selama 6 bulan,
pengumpulan data 2 bulan, pengolahan dan analisis data 1 bulan dan penyusunan laporan penelitian selama 1 bulan.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian adalah seluruh anak SMP di kecamatan Medan Baru dan Medan Johor.
Sampel penelitian ini adalah siswa-siswi SMP di kecamatan Medan Baru dan Medan Johor yang memenuhi kriteria inklusi dan dipilih secara random. Metode
pengambilan sampel yang digunakan adalah metode
multistage random sampling,
yaitu terlebih dahulu memilih secara random satu kecamatan lingkar luar dan satu kecamatan lingkar dalam dari 21 kecamatan sekotamadya Medan. Selanjutanya
dilakukan random lagi untuk mendapatkan dua SMP dari masing-masing kecamatan lingkar luar dan lingkar dalam. Pengambilan sampel dari dua SMP di masing-masing
kecamatan tersebut dilakukandengan cara
random sampling
hingga didapat jumlah sampel yang dibutuhkan.
Sampel penelitian akan ditetapkan dalam kriteria, yaitu kriteria inklusi dan eksklusi.
Universitas Sumatera Utara
Kritera inklusi dalam penelitian ini : 1. Murid SMP
2. Anak yang mampu mengikuti jalannya pemeriksaan gigi dan mulut Kriteria eksklusi dalam penelitian ini :
1. Murid yang tidak mengembalikan
informed consent
Untuk mendapatkan besar sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jumlah sampel untuk estimasi proporsi. Penggunaan rumus
estimasi proporsi dibawah ini dilakukan karena penelitian ini menggunakan skala pengukuran kategorikal yaitu skala nominal. Skala nominal tidak mempunyai makna
besaran, tetapi hanya sekedar pemberian label. n =
Zα
2
.P.Q = 1,96
2
. 0,17. 1-0,17 0,05
2
= 216 sampel Keterangan :
n : jumlah sampel
Zα : deviat baku alfa = 1,96
P : proporsi yang diambil dari hasil penelitian Andreasen dan Ravn = 17,1
Q : 1- P = 1- 0,17 = 0,83
d : presisi 0,05
Berdasarkan rumus tersebut, presisi penelitian 0,05 bearti kesalahan penelitian yang masih bisa diterima untuk memprediksi proporsi yang akan diperoleh yaitu 5.
Jumlah sampel ditambahkan 10 dari jumlah sampel yang didapat dari rumus untuk mengantisipasi adanya sampel yang
droup-out
. Sehingga besar sampel yang akan digunakan sebanyak 237 orang. Besar sampel akan didistribusikan merata, pada
masing-masing kecamatan diperlukan 119 orang.
3.4 Variabel Penelitian