6. Total Assets Turn Over TATO
Total Assets Turn Over merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perputaran seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan dan jumlah penjualan
yang diperoleh dari tiap aktiva Kasmir, 2008 : 185. Dengan kata lain, rasio ini berfungsi untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan
seluruh aktiva untuk menghasilkan penjualan selama satu periode tertentu. Semakin besar rasio ini menunjukkan semakin tinggi penjualan yang
dihasilkan dan penggunaan aktiva perusahaan yang semakin efektif. TATO dihitung dengan cara membandingkan penjualan bersih selama satu periode
dengan rata-rata total aktiva pada periode tersebut. Rumus untuk menghitung Total Assets Turn Over adalah sebagai berikut :
7. Return On Investment ROI
Return On Investment merupakan rasio yang menunjukkan tingkat pengembalian hasil return atas jumlah aktiva yang digunakan dalam
perusahaan Kasmir, 2008 : 202. ROI juga merupakan suatu ukuran efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan
memanfaatkan aktiva yang dimiliki. ROI diperoleh dengan cara membandingkan antara laba setelah bunga dan pajak earning after interest
Universitas Sumatera Utara
and tax dengan rata-rata total aktiva. Semakin tinggi ROI berarti semakin baik kinerja keuangan suatu perusahaan dan juga semakin besar keuntungan
yang dihasilkan sehingga dapat menarik minat investor. Rumus untuk menghitung Return On Investment adalah sebagai berikut :
8. Return On Equity ROE
Menurut Brigham dan Daves 2004 : 240, “Ultimately, the most important, or bottom line accounting ratio is the ratio of net income to
common equity, which measures the return on common equity ROE. Stockholders invest to get a return on their money, and thus ratio tells how
well they are doing in an accounting sense”. Rasio keuangan yang paling penting adalah rasio yang membandingkan laba bersih dengan ekuitas
pemegang saham, yang disebut dengan tingkat pengembalian atas ekuitas ROE.
Pemegang saham berinvestasi untuk mendapatkan keuntungan atas dana yang diinvestasikannya dan rasio ROE mengindikasikan seberapa baik
perusahaan dapat memberikan keuntungan bagi para pemegang saham secara akuntansi. Semakin tinggi ROE menunjukkan semakin efisien perusahaan
dalam menggunakan modal sendiri untuk menghasilkan laba bagi pemegang saham dan sebaliknya. Rumus untuk menghitung Return On Equity adalah :
Universitas Sumatera Utara
9. Price Earnings Ratio PER
Price Earnings Ratio merupakan rasio yang menunjukkan perbandingan antara harga pasar per lembar saham dengan laba per saham Harahap, 2008 :
311. PER menunjukkan penilaian pasar market valuation dari potensi pertumbuhan perusahaan dan prospek laba di masa yang akan datang. PER
yang tinggi menunjukkan bahwa pasar mengharapkan pertumbuhan dan laba yang tinggi di masa depan. Sebaliknya, PER yang rendah menunjukkan
ekspektasi pasar yang rendah terhadap pertumbuhan dan laba di masa depan. Rumus untuk menghitung Price Earnings Ratio adalah sebagai berikut:
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu