Temperatur Dissolved Oxygen DO Biochemical Oxygen Demand BOD Chemical Oxygen Demand COD Penetrasi Cahaya pH Derajat Keasaman Intensitas Cahaya Kecepatan Arus

Identifikasi sampel dilakukan di laboratorium PSDAL Departemen Biologi FMIPA USU dengan menggunakan buku identifikasi Edmonson 1963, Dharma 1988, dan Pennak 1989.

2.5 Pengukuran Faktor Fisik dan Kimia Perairan

Faktor fisik dan kimia perairan yang diukur mencakup:

2.5.1 Temperatur

Air diambil, kemudian dituang ke dalam erlenmeyer dan diukur dengan menggunakan termometer air raksa yang dimasukkan ke dalam air selama ± 10 menit kemudian dibaca skalanya.

2.5.2 Dissolved Oxygen DO

Oksigen terlarut diukur dengan menggunakan Metode Winkler. Sampel air diambil dari dasar perairan dan dimasukkan ke dalam botol winkler kemudian dilakukan pengukuran oksigen terlarut Lampiran A.

2.5.3 Biochemical Oxygen Demand BOD

5 Pengukuran BOD 5 dilakukan dengan metode winkler. Sampel air yang diambil dari perairan dimasukkan ke dalam botol winkler. Kemudian diinkubasi selama 5 hari pada suhu 20 C. Setelah 5 hari dihitung kadar BOD dengan cara yang sama seperti perhitungan kadar oksigen DO. Kadar BOD 5 dihitung dengan cara mengurangkan DO awal dengan DO akhir, bagan kerja terlampir. Pengukuran BOD dilakukan di Laboratorium Kimia Pusat Penelitian Lingkungan Universitas Sumatera Utara Medan Lampiran B.

2.5.4 Chemical Oxygen Demand COD

Pengukuran COD dilakukan dengan metode refluks di Laboratorium Kimia Pusat Penelitian Lingkungan, Universitas Sumatera Utara, Medan. Bagan kerja terlampir Lampiran C.

2.5.5 Penetrasi Cahaya

Diukur dengan menggunakan keping sechii yang dimasukkan ke dalam badan air sampai keping sechii antara terlihat dengan tidak, kemudian diukur panjang tali yang masuk ke dalam air.

2.5.6 pH Derajat Keasaman

pH diukur dengan menggunakan pH meter dengan cara memasukkan pH meter ke dalam sampel air yang diambil dari dasar perairan sampai angka yang tertera pada alat konstan dan dibaca angka yang tertera pada pH meter tersebut.

2.5.7 Intensitas Cahaya

Diukur dengan menggunakan lux meter yang diletakkan ke arah datangnya cahaya, kemudian dibaca angka yang tertera pada lux meter tersebut.

2.5.8 Kecepatan Arus

Kecepatan arus diukur dengan menggunakan gabus yang dilepaskan melewati jarak transek yang telah ditentukan, lalu dihitung kecepatannya dengan menggunakan stopwatch.

2.5.9 Kandungan Organik Substrat